d. Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Secara umum Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Tapanuli Utara
2001 – 2011 terdiri atas Kawasan Lindung, Kawasan Budidaya dan Kawasan Prioritas.
Kawasan Lindung
Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup, yang terdiri dari :
- Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, yaitu berupa kawasan hutan lindung yang terdapat di semua kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara.
- Kawasan perlindungan setempat, berupa sempadan sungai di sepanjang aliran sungai,kawasan sekitar danauwaduk yang terdapat di 13 kecamatan.
- Kawasan suaka alam dan cagar budaya - Kawasan rawan bencana alam
Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan
sumber daya buatan. Kawasan budidaya di Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari:
1. Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Terdapat di Kecamatan Parmonangan, Adiankoting, Pangaribuan, Garoga dan Sipahutar.
2. Kawasan Pertanian termasuk:
Kawasan Tanaman Pangan lahan basah dan lahan kering yang terdapat di seluruh kecamatan.
Kawasan Tanaman Tahunan yang terdapat di seluruh kecamatan namun potensi terbesar terdapat di Kecamatan Garoga, Pangaribuan dan Parlilitan.
Kawasan Peternakan pengembangannya terdapat di Kecamatan Tarutung, Siatas Barita, Siborongborong, Parmonangan, Sipahutar dan Pangaribuan.
Kawasan Perikanan, berupa tambak, kolam, perairan darat dan danau dengan wilayah pengembangan direncanakan di Kecamatan Muara dan Pahae Jae.
Universitas Sumatera Utara
3. Kawasan Pertambangan
Khususnya bahan tambang galian golongan C terdapat di Kecamatan Tarutung, Pahae Julu, Pahae Jae, Parmonangan, Pangaribuan, Sipahutar dan Siborongborong.
4. Kawasan Pariwisata
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Pariwisata Sumatera Utara bahwa Tapanuli Utara merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata DTW Utama Nasional. Salah satu
pengembangan pariwisata di Kabupaten Tapanuli Utara adalah “Kawasan Wisata Danau Toba di Kecamatan Muara”. Selain itu juga akan diteruskandikembangkan beberapa
objek wisata alam, budaya dan agama yang terdapat di Kecamatan Muara, Adiankoting, Sipoholon dan Tarutung.
5. Kawasan Perindustrian
Kawasan Industri Kecil, dikembangkan di semua kecamatan yang memiliki potensi industri kecil dan kerajinan.
Kawasan Industri Menengah dan Besar terdapat di Kecamatan Siborongborong.
6. Kawasan Permukiman
Terdiri dari permukiman perkotaan dan perdesaan. Kawasan permukiman perkotaan utama direncanakan pada Ibukota Kecamatan Tarutung, Siborongborong, Pahae Jae dan
Muara.
7. Arahan Pengembangan Sarana Prasarana
Pengembangan prasarana irigasi dilaksanakan di seluruh kecamatan yang memiliki lahan potensi sawah.
Pengembangan prasarana kelistrikan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas terpasang. Pengembangan telekomunikasi
Pengembangan Kawasan Transportasi.
Universitas Sumatera Utara
Kawasan Prioritas
1. Kawasan Pesisir Danau Toba Kawasan Muara dengan pusat kegiatan kota Muara dengan potensi sektor pertanian dan
pariwisata 2. Kawasan Siborongborong
Mencakup Kecamatan Siborongborong dengan potensi sektor pertanian, perkebunan dan perindustrian terutama pengembangan potensi agroindustri dan kerajinan tangan.
3. Kawasan Tarutung – Sipoholon
Mencakup Kecamatan Tarutung dan Sipoholon dengan pusat kegiatan adalah kota Tarutung dengan potensi sektor pertanian, perindustrian, pemerintahan dan
kepariwisataan. 4. Kawasan Sipahutar – Pangaribuan
Sepanjang ibukota Kecamatan Pangaribuan – ibukota Kecamatan Sipahutar – ibukota Kecamatan Garoga dengan potensi sektor pertanian dan industri pengolahan.
5. Kawasan Pahae Meliputi Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae dengan potensi sektor pertanian dan
pertambanganenergi panas bumi untuk dikembangkan. Saat ini Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara masih dalam tahap revisi untuk
penyempurnaannya kedepan
Berdasarkan uraian diatas maka kecamatan Tarutung merupakan pusat dari pemerintahan
kabupaten Tapanuli Utara, termasuk kantor Bupati tapanuli Utara.
Universitas Sumatera Utara
II.1.2 Pemilihan Lokasi a. Data Umum Proyek
1. Fungsi Bangunan
: Kantor Bupati Tapanuli Utara 2.
Tema : Arsitektur Neo-Vernakular
3. Status Proyek
: Fiktif 4.
Pemilik Proyek : Pemerintah Daerah Tapanuli Utara
5. Sumber Dana
: Pemerintah Daerah Tapanuli Utara 6.
Lokasi : Jl Mayjend Suprapto, Kec Tarutung
7. Luas Lahan
: ± 1 Ha 8.
KDB : 60
9. KLB
: ± 12 m 1-3 lantai
Pengembangan pusat perkantoran di kota TARUTUNG perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Koefisien Dsar Bangunan KDB
• Koefisien Lantai Bangunan KLB
• Garis Sempada Bangunan GSB
• Batas Ketinggian Bangunan
• Kebutuhan Parkir
• Faktor-faktor estetika dan kesesuaian lingkungan
Adapun Kriteria dalam pemilihan lokasi untuk proyek ini adalah N0
Kriteria Lokasi
1. Tinjauan terhadap stuktur kota
Berada di kawasan kota yang yang juga merupakan daerah kawasan perkantoran.
Selain itu berada dekat dengan jalan besar sebagai penghubung transportasi.
2. Pencapaian
Akses pencapaian harus terdapat angkutan umum dan pribadi dari setiap badan jalan dan
pengaturan jalan masih dapat di kontrol
Universitas Sumatera Utara
dengan baik .Namun kendaraan pribadi merupakan fokus utama
pencapaian,sehubungan dengan sasaran aktifitas dari berbagai kantor lainnya.
3. Area Pelayanan
Daerah komersil dan ruang terbuka adalah lingkungan sekitar yang dapat saling
mendukung dengan bangunan yang akan direncanakan.diharapkan dengan adanya
lingkungan ini dapat memperkuat posisi kantor Bupati.
4. Ukuran Lahan
Ukuran lahan harus mencukupi kebutuhan ruang secara fungsional besrta fasilitas-
fasilitas yang di rencanakan ± 1 Ha 5.
Kemudahan Enterance Enterance menuju dan keluar tapak harus
mudah diakses oleh para karyawan kantor.
6. Kontur Tapak
Kontur tapak sebaiknya relatif datar untuk mudah diakses pencapaian dan pergerakan
aktivitas yang berlangsung dalam kantor
7. Kebisingan
Keadaan bebas dari kebisingan dan getaran yang berlebihan merupakan hal yang bersifat
mutlak.Untuk itu perencanaan bangunan harus mempertimbangkan eksistensi bangunan di
sekitarnya yang tidak akan mempengaruhi baik dimasa sekarang maupun masa yang akan
datang.
Tabel II. 2.Kriteria Pemilihan Lokasi
Universitas Sumatera Utara
b. Analisa Pemilihan Lokasi