Tata Ruang Perkantoran System

d. Tata Ruang Perkantoran System

Sistem Amerika Serikat di pusat kota.Semua ruangan yang di manfaatkan cahaya siang atau cahaya buatan di kelompokkan di sekitar ruang inti lalu lintas verticallift,ruang tangga,cerobong ventilasi atau ruang inti konstruksi bangunan yang kokoh yang terletak di luar. Sistem USA : di luar kota. Ruangan kerja yang besar terletak diluar, kedap suara, pengudaraan dan pencahayaan berasal dari langit-langit dan ruangan-ruangan kerja sempit yang mengitari di sebelah luarnya diterangi cahaya siang. Suatu program ruang direncanakan melalui 5 proses alternative, untuk memperoleh perhitungan kuantitatif luas area yang paling tepat sebagai landasan pelaksanaanya : 1 Standar perkantoran dengan ruangan-ruangan sempit, dengan jalur modul 1,25 m terkecuali 3 ruangan poros, 2 Perkantorna denan ruangan sempityang lebih menyenangkan, dengan lajur modul 1,50 m, bentang ruangan dapat bervariasi 3 Perkantoran dengan ruangan-ruangan luas, kedalam bentang ruangan 20-30 m, luas hingga 1000 m² , 4 Ruangan berkelompok 15-20 yang para karyawannya saling bekrja sama, ruang kerja berjarak maksimum 7,50 m dari tampak luae, 5 Kantor kombinasi, terkecuali ruangan-ruangan kecil dengan ukuran masing-masing kurang lebih 10 m², dilengkapi dengan suatu ruangan bersama dari kedalaman 6-8 m.

II.2.2 Tinjauan Terhadap Kantor Bupati a. Kondisi Umum Kantor Bupati Tapanuli Utara Masa Kini

Dinamikapembangunan yang terus berkembang terutama sejak penerapan Desentralisasi dan Otonomi Daerah berdasarkan undang-undang Nomor 22 tahun 1999 Universitas Sumatera Utara dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1999 yang telah disempurnakan dengan Undang- undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerinyah Daerah memberi peluang yang lebih besar kepada daerah dalam merencanakan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan karsteristik yang spesifik dengan potensi-potensi sumber daya yang tersedia. Adanya hubungan dalam bidang keuangan, pelayanan umum serta pemamfaatan suber daya alam dan sumber daya lainnya menyebabkan diperlukannya koordinasi dalam menentukan kebijakan program dan perencanaan pembangunan antara pemerintahan, dengan pemangku kepentingan stakeholder. Bupati sesuai dengan tupoksinya merupakan pimpinan tertinggi dalam pemerintahan di tingkat kabupaten, agar Bupati dapat menjalankan tupoksinya maka diperlukan fakto- faktor pendukung yang merupakan Kekuatan, Ancaman, Peluang dan Kelemahan Bupati baik faktor-faktor pendukung internal Bupati maupun faktor eksternal.