Letak dan Kondisi Geografis Penilaian Alternatif Lokasi

b. Letak dan Kondisi Geografis

Gambar menunjukkan Posisi Kabupaten Tapanuli Utara terhadap kabupaten lainnya di Sumatera utara. Gambar menunjukkan posisi provinsi sumatera utara terhadap provinsi lainnya Gbr II.1 Peta Sumatera Gbr II.2 Peta Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu kabupaten dalam wilayah Sumatera Utara dengan luas 3.793,71 Belum Termasuk Luas Danau Toba : 6,60 Km2 , terletak pada posisi 10 20’ - 20 41’ Lintang Utara dan 98005’–99016’ Bujur Timur dengan ketinggian bervariasi. Gambar menunjukkan posisi kota Tarutung terhadap kecamatan lainnya. Tarutung berbatasan dengan - Utara : sipoholon - Selatan : adian koting - Barat : siatas barita - Timur : sipoholon Gbr II.3 Peta Tapanuli Utara Gbr II.4 Peta Kec Tarutung Universitas Sumatera Utara

c. Penduduk dan Tenaga kerja

 Demografis DesaKelurahan Luas Km 2 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Jiwa Jumlah Penduduk Akhir TahunJiwa Jiwa Kepadatan Penduduk JiwaKm 2 1 2 3 4 5 001 Siandor-andor 002 Hutapea Banuarea 003 Parbubu Pea 004 Parbubu II 005 Parbubu Dolok 006 Hutatoruan VIII 007 Parbubu I 008 Hutatoruan I 009 Sosunggulon 010 Parbaju Toruan 011 Hapoltahan 012 Hutatoruan IV 013 Aek Sian Simun 014 Hutatoruan V 015 Hutatoruan VI 016 Hutatoruan XI 017 Hutatoruan IX 018 Hutatoruan X 019 Hutatoruan VII 020 Partali Toruan 021 Parbaju Tonga 022 Simamora 023 Hutagalung Siwalu ompu 024 Siraja Oloan 025 Hutauruk 026 Parbaju Julu 027 Partali Julu 028 Sitampurung 029 Jambur Nauli 030 Sihujur 031 Hutatoruan III 8.50 8,25 1,25 4,5 7,94 3,5 4,75 2,00 2,62 4,55 1,44 0,87 4,56 1,5 3,25 0,2 0,85 1,04 2,00 0,62 3,5 3,4 3,2 3,75 2,19 3,5 2,00 7,75 8,76 5,00 0,44 574 1.004 525 728 1.131 399 1.049 1.763 943 1.242 929 870 1.234 772 633 1.531 1.215 4.740 4.970 2.397 1.021 2.019 1.189 1.205 493 984 995 812 1.011 438 313 576 1.009 528 731 1.135 401 1.053 1.771 946 1.247 932 874 1.239 775 635 1.537 1.221 4.759 4.990 2.406 1.026 2.027 1.194 1.210 495 988 999 816 1.016 439 314 67,76 122,30 422,40 162,44 142,95 114,57 221,68 885,50 361,07 274,07 647,22 1.004,60 247,80 516,67 195,38 7.685,00 1.436,47 4.575,96 2.495,00 3.880,65 293,14 596,18 373,13 322,67 226,03 282,29 499,50 93,15 131,10 87,80 71,36 JUMLAH 2008 107,68 39.129 39.289 350,54 JUMLAH 2007 107,68 38.566 38.727 345,53 Tabel II.1. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut DesaKelurahanTahun 2008 Sumber BPS Tapanuli Utara Universitas Sumatera Utara d. Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Secara umum Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Tapanuli Utara 2001 – 2011 terdiri atas Kawasan Lindung, Kawasan Budidaya dan Kawasan Prioritas.  Kawasan Lindung Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup, yang terdiri dari : - Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, yaitu berupa kawasan hutan lindung yang terdapat di semua kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara. - Kawasan perlindungan setempat, berupa sempadan sungai di sepanjang aliran sungai,kawasan sekitar danauwaduk yang terdapat di 13 kecamatan. - Kawasan suaka alam dan cagar budaya - Kawasan rawan bencana alam  Kawasan Budidaya Kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan. Kawasan budidaya di Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari:

1. Kawasan Hutan Produksi Terbatas

Terdapat di Kecamatan Parmonangan, Adiankoting, Pangaribuan, Garoga dan Sipahutar.

2. Kawasan Pertanian termasuk:

Kawasan Tanaman Pangan lahan basah dan lahan kering yang terdapat di seluruh kecamatan. Kawasan Tanaman Tahunan yang terdapat di seluruh kecamatan namun potensi terbesar terdapat di Kecamatan Garoga, Pangaribuan dan Parlilitan. Kawasan Peternakan pengembangannya terdapat di Kecamatan Tarutung, Siatas Barita, Siborongborong, Parmonangan, Sipahutar dan Pangaribuan. Kawasan Perikanan, berupa tambak, kolam, perairan darat dan danau dengan wilayah pengembangan direncanakan di Kecamatan Muara dan Pahae Jae. Universitas Sumatera Utara

3. Kawasan Pertambangan

Khususnya bahan tambang galian golongan C terdapat di Kecamatan Tarutung, Pahae Julu, Pahae Jae, Parmonangan, Pangaribuan, Sipahutar dan Siborongborong.

4. Kawasan Pariwisata

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Pariwisata Sumatera Utara bahwa Tapanuli Utara merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata DTW Utama Nasional. Salah satu pengembangan pariwisata di Kabupaten Tapanuli Utara adalah “Kawasan Wisata Danau Toba di Kecamatan Muara”. Selain itu juga akan diteruskandikembangkan beberapa objek wisata alam, budaya dan agama yang terdapat di Kecamatan Muara, Adiankoting, Sipoholon dan Tarutung.

5. Kawasan Perindustrian

Kawasan Industri Kecil, dikembangkan di semua kecamatan yang memiliki potensi industri kecil dan kerajinan. Kawasan Industri Menengah dan Besar terdapat di Kecamatan Siborongborong.

6. Kawasan Permukiman

Terdiri dari permukiman perkotaan dan perdesaan. Kawasan permukiman perkotaan utama direncanakan pada Ibukota Kecamatan Tarutung, Siborongborong, Pahae Jae dan Muara.

7. Arahan Pengembangan Sarana Prasarana

Pengembangan prasarana irigasi dilaksanakan di seluruh kecamatan yang memiliki lahan potensi sawah. Pengembangan prasarana kelistrikan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas terpasang. Pengembangan telekomunikasi Pengembangan Kawasan Transportasi. Universitas Sumatera Utara  Kawasan Prioritas 1. Kawasan Pesisir Danau Toba Kawasan Muara dengan pusat kegiatan kota Muara dengan potensi sektor pertanian dan pariwisata 2. Kawasan Siborongborong Mencakup Kecamatan Siborongborong dengan potensi sektor pertanian, perkebunan dan perindustrian terutama pengembangan potensi agroindustri dan kerajinan tangan. 3. Kawasan Tarutung – Sipoholon Mencakup Kecamatan Tarutung dan Sipoholon dengan pusat kegiatan adalah kota Tarutung dengan potensi sektor pertanian, perindustrian, pemerintahan dan kepariwisataan. 4. Kawasan Sipahutar – Pangaribuan Sepanjang ibukota Kecamatan Pangaribuan – ibukota Kecamatan Sipahutar – ibukota Kecamatan Garoga dengan potensi sektor pertanian dan industri pengolahan. 5. Kawasan Pahae Meliputi Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae dengan potensi sektor pertanian dan pertambanganenergi panas bumi untuk dikembangkan. Saat ini Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara masih dalam tahap revisi untuk penyempurnaannya kedepan Berdasarkan uraian diatas maka kecamatan Tarutung merupakan pusat dari pemerintahan kabupaten Tapanuli Utara, termasuk kantor Bupati tapanuli Utara. Universitas Sumatera Utara

II.1.2 Pemilihan Lokasi a. Data Umum Proyek

1. Fungsi Bangunan : Kantor Bupati Tapanuli Utara 2. Tema : Arsitektur Neo-Vernakular 3. Status Proyek : Fiktif 4. Pemilik Proyek : Pemerintah Daerah Tapanuli Utara 5. Sumber Dana : Pemerintah Daerah Tapanuli Utara 6. Lokasi : Jl Mayjend Suprapto, Kec Tarutung 7. Luas Lahan : ± 1 Ha 8. KDB : 60 9. KLB : ± 12 m 1-3 lantai Pengembangan pusat perkantoran di kota TARUTUNG perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: • Koefisien Dsar Bangunan KDB • Koefisien Lantai Bangunan KLB • Garis Sempada Bangunan GSB • Batas Ketinggian Bangunan • Kebutuhan Parkir • Faktor-faktor estetika dan kesesuaian lingkungan Adapun Kriteria dalam pemilihan lokasi untuk proyek ini adalah N0 Kriteria Lokasi 1. Tinjauan terhadap stuktur kota Berada di kawasan kota yang yang juga merupakan daerah kawasan perkantoran. Selain itu berada dekat dengan jalan besar sebagai penghubung transportasi. 2. Pencapaian Akses pencapaian harus terdapat angkutan umum dan pribadi dari setiap badan jalan dan pengaturan jalan masih dapat di kontrol Universitas Sumatera Utara dengan baik .Namun kendaraan pribadi merupakan fokus utama pencapaian,sehubungan dengan sasaran aktifitas dari berbagai kantor lainnya. 3. Area Pelayanan Daerah komersil dan ruang terbuka adalah lingkungan sekitar yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang akan direncanakan.diharapkan dengan adanya lingkungan ini dapat memperkuat posisi kantor Bupati. 4. Ukuran Lahan Ukuran lahan harus mencukupi kebutuhan ruang secara fungsional besrta fasilitas- fasilitas yang di rencanakan ± 1 Ha 5. Kemudahan Enterance Enterance menuju dan keluar tapak harus mudah diakses oleh para karyawan kantor. 6. Kontur Tapak Kontur tapak sebaiknya relatif datar untuk mudah diakses pencapaian dan pergerakan aktivitas yang berlangsung dalam kantor 7. Kebisingan Keadaan bebas dari kebisingan dan getaran yang berlebihan merupakan hal yang bersifat mutlak.Untuk itu perencanaan bangunan harus mempertimbangkan eksistensi bangunan di sekitarnya yang tidak akan mempengaruhi baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang. Tabel II. 2.Kriteria Pemilihan Lokasi Universitas Sumatera Utara

b. Analisa Pemilihan Lokasi

Berdasarkan tinjauan terhadap fungsi bangunan yang bersifat pemerintahan, maka sebaiknya kantor Bupati dibangun di sekitar pusat perkantoran yang area pelayanannnya mudah diakses dari berbagai wilayah di Tarutung.

1. Alternatif Lokasi 

Alternatif A, Jl Mayjend Suprapto, Kec Tarutung kantor Bupati lama Gbr.II.6 Peta Alternatif A Gbr.II.7 Peta Alternatif B Gbr.II.8 Peta Alternatif C Gbr.II.5 Peta Kec Tarutung Universitas Sumatera Utara Potensi • Luas lahan ±1 Ha. • Berada pada jalan arteri primer. • Berada pada kecamatan Tarutung. • Berdasarkan lokasi dengan fungsi pemerintahan, perumahan dan pariwisata. • Termasuk dalam wilayah pusat kota. Batas-batas - Sebelah Utara : Kantor Kepolisian Resot Tapanuli Utara - Sebelah Timur : Kantor Kodim Tapanuli Utara - Sebelah Selatan : Rumah Warga, Kantor Polosi Militer - Sebelah Barat : Jl Mayjend Suprapto  Alternatif B, Jl TD Pardede, Kec tarutung Potensi • Luas lahan ±1 Ha. • Berada dekat jalan lintas sumatera jalan Propinsi • Berada pada kecamatan Tarutung. • Berdasarkan lokasi dengan fungsi pemerintahan, perumahan dan pariwisata. • Bisa dijangkau dari semua wilayah kota Tarutung. • Lahan kosong perasawahan . Batas-batas - Sebelah Utara : Rumah warga - Sebelah Timur : Jl TD Pardede - Sebelah Selatan : Lahan Persawahan - Sebelah Barat : Lahan Persawahan  Alternatif C, Jl Raja johannes Hutabarat, Kec Tarutung Universitas Sumatera Utara Potensi • Luas lahan ±1 Ha. • Dekat dengan kantor-kantor dinas lain. • Berada pada kecamatan Tarutung. • Berdasarkan lokasi dengan fungsi pemerintahan, perumahan dan pariwisata. • Bisa dijangkau dari semua wilayah kota Tarutung. • Berada di jalan Umum menuju empat wisata rohani Salib Kasih . Batas-batas - Sebelah Utara : Kantor lingkungan hidup - Sebelah Timur : Jl Raja Johannes Huatabarat - Sebelah Selatan : Lahan Kosong Persawahan - Sebelah Barat : Lahan Kosong Persawahan

c. Penilaian Alternatif Lokasi

Potensi Lokasi Lokasi A Jl Mayjend Suprapto, kec Tarutung Lokasi B Jl TD Pardede, kec Tarrutung Lokasi A Jl Raja Johannes, Kec Tarutung Luas Lahan ± 1 Ha ± 1 Ha ± 1 Ha Kontur tapak Berkontur Datar Datar Kondisi jalan Lebar Jalan 5m. Jalan tidak terlalu padat Lebar jalan 3 m, pencapaian 2 arah. Kondisi jalan tidak padat Lebar Jalan 4m, jalan lumayan padat. Pencapaian Berada di pusat kota, dekat simp 4 Tarutung dan tidak terlalu padat, sehingga mudah dalam pencapaian Pencapaian tergolong mudah karena dekat dengan jalan umum jl lintas provinsi. Namun tidak semua angkutan umum meleatinya. Berada di jalan arteri primer, Dekat dengan terminal. Tata Guna Lahan Kawasan Perkantoran Kawasan permukiman Kawasan permukiman, perkantoran dan pendidikan Kondisi Site Cukup Baik Baik Sangat baik Universitas Sumatera Utara Tabel II.3 Penilaian Alternatif Lokasi d. Penilaian Alternatif Lokasi Site Adapun hal yang paling penting terhadap kriteria pemilihan likasi untuk Kantor Bupati Tpanuli Utara adalah:  Suasan cukup tenang dan nyaman.  Berada di sekitar lingkungan perkantoran.  Pencapaian oleh kendraan pribadi, angkutan umum, dan pejalan kaki.  Pencapaian langsung dari jalan utama. Maka dari hasil uaraian diatas maka lokasi yang tepat untuk pembangunan Kantor Bupati Tapanuli Utara adalah alternatif A, berada di Jl Mayjend Suprapto. Selain berada di daerah perkantoran, Lokasi juga mudah diakses dari semua wilayah di Tarutung. Lokasi ini juga merupak lokasi kantor Bupati yang lama. Selain itu dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 Pasal 5 tentang perubahan atas peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang pengadaan tanah bagi pelaksanaan untuk kepentingan umum, maka lokasi pembangunan kantor Bupati Tapanuli Utara akan dibangun di lokasi yang lama. II.2. TINJAUAN KHUSUS II.2.1 Gedung Perkantoran