Hipotesis BAB II URAIAN TEORITIS Penelitian Terdahulu

Faktor psikologis adalah faktor paling mendasar dan merupakan proses kombinasi karakteristik seorang individu untuk menghasilkan proses keputusan berkunjung dan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir Kotler dan Armstrong, 2004:215. Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang. Faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian meliputi motivasi, persepsi, dan pembelajaran serta keyakinan dan sikap. Seseorang yang datang berkunjung ke tempat lain tentu punya alasan tertentu, tak terkecuali dengan orang-orang yang berkunjung pada pusat perbelanjaan. Adapun alasan seseorang melakukan kunjungan tersebut, tentu erat kaitannya dengan nilai manfaat dari kunjungan tersebut yang akhirnya akan menentukan kepuasan seseorang itu dengan hasil kunjungannya. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa budaya dan psikologis mempengaruhi keputusan berkunjung yang dapat digambarkan pada sebuah kerangka konseptual pada Gambar 1.1.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan Sugiyono, 2008 : 93. Dikatakan sementara karena Universitas Sumatera Utara Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Kotler dan Armstrong, 2004:201 diolah jawaban yang diberikan baru didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Berdasarkan perumusan masalah yang diuraikan pada rumusan masalah, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Faktor budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung pada Sun Plaza Medan. 2. Faktor psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung pada Sun Plaza Medan.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya terhadap keputusan berkunjung pada Sun Plaza Medan. b. Mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan berkunjung pada Sun Plaza Medan. Budaya X 1 Psikologis X 2 Keputusan Berkunjung Y Universitas Sumatera Utara

2. Manfaat

Penelitian a. Bagi peneliti sendiri penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam bidang yang diteliti dan memperdalam pengetahuan khususnya dalam riset pasar. b. Bagi perusahaan dapat memberi masukan dan informasi bagi pihak manajemen Sun Plaza Medan untuk semakin meningkatkan kinerjanya agar dapat melayani pelanggan dengan lebih baik . c. Bagi peneliti lainnya dapat bermanfaat sebagai bahan referensi bagi yang ingin melakukan penelitian lanjutan tentang objek yang sama di masa yang akan datang.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas X terdiri dari budaya X 1 dan psikologis X 2 . b. Variabel Terikat Y adalah keputusan berkunjung pada Sun Plaza Medan.

2. Definisi Operasional Variabel Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah:

a. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2008 : 59. Adapun yang menjadi variabel bebas adalah: Universitas Sumatera Utara 1 Budaya X 1 , merupakan serangkaian nilai, gaya hidup, pengakuan sosial dan perilaku dasar yang dipelajari oleh pengunjung dari keluarga dan lingkungan. Indikator dari variabel tersebut terdiri dari: a. Nilai b. Gaya hidup c. Pengakuan sosial 2 Psikologis X 4 adalah faktor paling mendasar dan merupakan proses kombinasi karakteristik pengunjung untuk menghasilkan proses keputusan berkunjung dan pembelian. Indikatornya terdiri dari: a. Motivasi b. Persepsi c. Pembelajaran d. Keyakinan dan sikap b. Variabel terikat Y : keputusan berkunjung. Keputusan berkunjung adalah keinginan konsumen untuk berkunjung ke Sun Plaza Medan. Indikatornya terdiri dari: a. Mengambil keputusan untuk berkunjung b. Melakukan kunjungan berulang Tabel operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 1.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Operasional Variabel Indikator Skala Pengukuran Budaya X 1 Merupakan serangkaian nilai, gaya hidup, pengakuan sosial dan perilaku dasar yang dipelajari oleh pengunjung dari keluarga dan lingkungan. 1. Nilai 2. Gaya hidup 3. Pengakuan sosial Likert Psikologis X 2 Faktor paling mendasar dan merupakan proses kombinasi karakteristik pengunjung untuk menghasilkan proses keputusan berkunjung dan pembelian. 1. Motivasi. 2. Persepsi 3. Pembelajaran 4. Keyakinan dan sikap Likert Keputusan Berkunjung Y Keinginan konsumen untuk berkunjung ke Sun Plaza Medan. 1. Mengambil keputusan untuk berkunjung 2. Melakukan kunjungan berulang Likert Sumber : Kotler dan Armstrong, 2004:201 diolah

3. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor Sugiyono, 2008:132. Skala Likert menggunakan lima tingkatan yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert No. Skala Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2008:132

4. Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sun Plaza Medan yang berlokasi di Jl. K.H. Zainul Arifin No.7 Medan. Waktu penelitian ini mulai dilakukan sejak Juni 2010– November 2010.

5. Populasi dan Sampel a.

Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyekobyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2008:389. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Sun Plaza Medan yang pernah melakukan kunjungan minimal 2 kali dan telah berumur 17 tahun karena usia tersebut dianggap peneliti cukup matang dalam proses berpikir untuk memberikan responnya terhadap penelitian ini yang jumlahnya tidak diketahui atau tidak teridentifikasi unidentified. Universitas Sumatera Utara

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Rancangan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rancangan sampel nonprobabilitas dengan teknik pengambilan sampel aksidental, dimana teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan memiliki kriteria yang sesuai maka akan dijadikan sebagai sampel penelitian. Menurut Supramono dan Haryanto 2003:63 alternatif formula yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit untuk diketahui unidentified adalah sebagai berikut: Z α 2 p q n = d 2 Keterangan: n = jumlah sampel Z α = Z tabel dengan tingkat signifikansi tertentu Bila α = 0,05 Z = 1,96 Bila α = 0,01 Z = 1,67 p = proporsi populasi yang diharapkan melalui karakteristik tertentu q = 1-p proporsi populasi yang diharapkan tidak memiliki karakteristik tertentu d = tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi Hasil riset awal terhadap 30 pengunjung Sun Plaza diketahui 28 orang telah berkunjung sebanyak minimal 2 kali dan telah berusia 17 tahun. Pada Universitas Sumatera Utara penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan metode Purposive Sampling yaitu sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu Sugiyono, 2008:392. Penetapan jumlah sampel dengan tingkat signifikan 5 dan tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi sebesar 5 adalah sebagai berikut: 1,96 2 0,930,07 n = 0,05 2 = 100,03 Berdasarkan uraian diatas maka jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 101 orang.

6. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data , yaitu data primer dan data sekunder. a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan questionnaire kepada pengunjung Sun Plaza yang terpilih sebagai sampel penelitian. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut. Data ini diperoleh melalui studi dokumentasi yang diperoleh dari buku, jurnal, majalah, dan internet yang dapat menjadi referensi bagi penelitian ini. Data sekunder yang dicari seperti data jumlah pusat perbelanjaan. Universitas Sumatera Utara

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain: a. Daftar pertanyaan questionnaire Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara peneliti menyediakan daftar pertanyaan yang akan diisi oleh responden yang menjadi sampel penelitian. b. Studi Dokumentasi Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan data melalui buku-buku, dokumen, internet dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

8. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah setiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Responden yang digunakan dalam uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini akan dilakukan pada 30 orang Mahasiswa Ekonomi Program S-1 Manajemen USU yang tidak menjadi sampel dalam penelitian. Nilai corrected item total correlation adalah 0,361 untuk 30 responden, yang dapat dilihat pada Tabel r Product Moment Situmorang, dkk, 2010:68. Universitas Sumatera Utara Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan tersebut valid Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid b. Uji Reliabilitas Menurut Situmorang, dkk 2010:72, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Reliabilitas diukur dari koefisen korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Penelitian ini akan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Menurut Ghozali 2008:58, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,80. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: Jika r alpha positif atau r tabel maka pertanyaan reliabel Jika r alpha negatif atau r tabel maka pertanyaan tidak reliabel

9. Metode Analisis Data

Metode analisis data merupakan cara atau teknik dalam mengkaji data yang terkumpul dalam hubungannya dengan hipotesis. Sesuai dengan masalah dan rangkaian hipotesa, metode analisis yang digunakan untuk membuktikan kebenaran yang dimaksud adalah: Universitas Sumatera Utara

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan data dan dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti.

b. Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: 1 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Pendekatan Grafik dan Pendekatan Kolmogorv Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2 – tailed di atas nilai signifikan 5 0.05 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, dkk, 2010: 91.

2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang, dkk, 2010:98. Universitas Sumatera Utara

3 Uji Multikolinearitas

Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variante Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut: a VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas b Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikoliniearitas Situmorang, dkk, 2010:129.

d. Metode Analisis Regresi Berganda

Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e i Keterangan: Y = Keputusan berkunjung a = Konstanta X 1 = Faktor budaya X 2 = Faktor psikologis b 1,2 = Koefisien regresi berganda e = Kesalahan penganggu standard error Universitas Sumatera Utara Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Uji secara simultan serempak Uji F Uji F digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas X i mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y i secara bersama-sama. Kriteria pengujian sebagai berikut: Ho : b i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel bebas X i yaitu budaya X 1 dan psikologis X 2 terhadap variabel terikat Y, keputusan berkunjung. Ho : b i ≠ 0, artinya terdapat pengaruh variabel bebas X i yaitu budaya X 1 dan psikologis X 2 terhadap variabel terikat Y, keputusan berkunjung. Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F hitung F tabel H ditolak jika F hitung F tabel 2 Uji secara parsial Uji t Test uji parsial menguji setiap variabel X apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y secara parsial Sugiyono, 2008:12. Kriteria pengujian sebagai berikut : Ho : b i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel bebas X i yaitu budaya X 1 dan psikologis X 2 terhadap variabel terikat Y, keputusan berkunjung. Universitas Sumatera Utara Ho : b i ≠ 0, artinya terdapat pengaruh variabel bebas X i terhadap variabel terikat Y, keputusan berkunjung. Dengan kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung t tabel H o ditolak jika t hitung t tabel 3 Pengujian Goodness of Fit R 2 Menunjukkan kuat lemahnya pengaruh atau besarnya kontribusi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, dapat dilihat dengan tingkat determinan yang dapat dirumuskan sebagai berikut Sugiyono, 2008:186 D = R 2 , dimana 0 R 2 1 Hal ini menunjukkan jika nilai R 2 semakin dekat pada nilai 1 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kuat. Sebaliknya jika nilai R 2 semakin dekat nilai 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin lemah. Maka dapat disimpulkan semakin besar nilai koefisien determinasi semakin baik kemampuan variabel bebas X i yaitu budaya X 1 dan psikologis X 2 menerangkan variabel terikat Y, keputusan berkunjung. Universitas Sumatera Utara

E. BAB II

F. URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian Siregar 2008 dengan judul “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen berkunjung pada Rumah Makan Lubuk Arai di Jalan Dr. Mansur Medan”. Kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel dimensi produk X 1 , dimensi harga X 2 , dimensi lokasi X 3 dan dimensi promosi X 4 berpengaruh highly significant terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Lubuk Arai Jalan Dr. Mansur Medan. Penelitian Siregar 2007 dengan judul ” Pengaruh Fasilitas dan Suasana Terhadap Keputusan Berkunjung pada Rahmat International Wildlife Museum dan Gallery”. Kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel fasilitas dan suasana secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung ke Rahmat International Wildlife Museum dan Gallery. Penelitian Nasution 2007 dengan judul ”Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Ekstensi Universitas Sumatera Utara”. Kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mie instan merek Sedaap pada mahasiswa ekstensi Fakultas Ekonomi USU. Faktor psikologis memiliki Universitas Sumatera Utara pengaruh yang paling dominan dibandingkan dengan faktor lain seperti faktor kebudayaan, sosial, dan pribadi.

B. Perilaku Konsumen 1.