Metode Analisis Deskriptif Uji Asumsi Klasik Metode Analisis Regresi Berganda

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan data dan dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti.

b. Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: 1 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Pendekatan Grafik dan Pendekatan Kolmogorv Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2 – tailed di atas nilai signifikan 5 0.05 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, dkk, 2010: 91.

2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang, dkk, 2010:98. Universitas Sumatera Utara

3 Uji Multikolinearitas

Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variante Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut: a VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas b Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikoliniearitas Situmorang, dkk, 2010:129.

d. Metode Analisis Regresi Berganda

Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e i Keterangan: Y = Keputusan berkunjung a = Konstanta X 1 = Faktor budaya X 2 = Faktor psikologis b 1,2 = Koefisien regresi berganda e = Kesalahan penganggu standard error Universitas Sumatera Utara Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Uji secara simultan serempak Uji F Uji F digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas X i mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y i secara bersama-sama. Kriteria pengujian sebagai berikut: Ho : b i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel bebas X i yaitu budaya X 1 dan psikologis X 2 terhadap variabel terikat Y, keputusan berkunjung. Ho : b i ≠ 0, artinya terdapat pengaruh variabel bebas X i yaitu budaya X 1 dan psikologis X 2 terhadap variabel terikat Y, keputusan berkunjung. Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F hitung F tabel H ditolak jika F hitung F tabel 2 Uji secara parsial Uji t Test uji parsial menguji setiap variabel X apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y secara parsial Sugiyono, 2008:12. Kriteria pengujian sebagai berikut : Ho : b i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel bebas X i yaitu budaya X 1 dan psikologis X 2 terhadap variabel terikat Y, keputusan berkunjung. Universitas Sumatera Utara Ho : b i ≠ 0, artinya terdapat pengaruh variabel bebas X i terhadap variabel terikat Y, keputusan berkunjung. Dengan kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung t tabel H o ditolak jika t hitung t tabel 3 Pengujian Goodness of Fit R 2 Menunjukkan kuat lemahnya pengaruh atau besarnya kontribusi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, dapat dilihat dengan tingkat determinan yang dapat dirumuskan sebagai berikut Sugiyono, 2008:186 D = R 2 , dimana 0 R 2 1 Hal ini menunjukkan jika nilai R 2 semakin dekat pada nilai 1 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kuat. Sebaliknya jika nilai R 2 semakin dekat nilai 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin lemah. Maka dapat disimpulkan semakin besar nilai koefisien determinasi semakin baik kemampuan variabel bebas X i yaitu budaya X 1 dan psikologis X 2 menerangkan variabel terikat Y, keputusan berkunjung. Universitas Sumatera Utara

E. BAB II

F. URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian Siregar 2008 dengan judul “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen berkunjung pada Rumah Makan Lubuk Arai di Jalan Dr. Mansur Medan”. Kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel dimensi produk X 1 , dimensi harga X 2 , dimensi lokasi X 3 dan dimensi promosi X 4 berpengaruh highly significant terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Lubuk Arai Jalan Dr. Mansur Medan. Penelitian Siregar 2007 dengan judul ” Pengaruh Fasilitas dan Suasana Terhadap Keputusan Berkunjung pada Rahmat International Wildlife Museum dan Gallery”. Kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel fasilitas dan suasana secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung ke Rahmat International Wildlife Museum dan Gallery. Penelitian Nasution 2007 dengan judul ”Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Ekstensi Universitas Sumatera Utara”. Kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mie instan merek Sedaap pada mahasiswa ekstensi Fakultas Ekonomi USU. Faktor psikologis memiliki Universitas Sumatera Utara