Internal Measurement Approach IMA Loss Distribution Approach LDA

Pendekatan menggunakan Metode Advanced Measurement Approach AMA ini ada beberapa pendekatan yang sering digunakan yaitu sebagai berikut ; a. Internal Measurement Approach IMA b. Loss Distribution Approach LDA c. Scoreboard Approach

2.2.3.1 Internal Measurement Approach IMA

Model Internal Measurement Approach merupakan model yang paling sederhana digunakan dalam mengukur pembebanan resiko operasional dalam kelompok pendekatan Advanced Measurement Approach AMA yang paling sederhana, dan dapat dirumuskan sebagai berikut ; K ij = γ ij. EL ij K ij = γ ij. EI ij .PE ij . . LGE ij Dimana ; EL ij = expected loss dalam bisnis usaha ke I karena factor operasional EI ij = exposure indicator berdasarkan ij PE ij = probabilitas kejadianevent dari kejadian risiko operasional j LGE ij = Rata-rata kerugian dari suatu kejadian risiko operasional γ ij = Multiplier untuk masing-masing bisnis usaha i dan tipe kejadian risiko operasional j Komite Basel Basel Capital Accord I menyarankan besarnya γ ij untuk tiap bisnis usaha dan tipe kejadian risiko operasional ditentukan bank atau melalui konsorsium, metode ini mempunyai fleksibelitas dalam penentuan besarnya γ ij sesuai dengan karakteristik tipe risiko dan bisnis usaha bank sehingga metode ini menggambarkan nilai multiplier tiap jenis bisnis usaha daripada nilai multiplier beta, namun untuk mendapatkan nilai multiplier γ ij diperlukan perhitungan untuk Universitas Sumatera Utara pengukuran risiko operasional yang expected loss dan unexpected loss yang cukup rumit, dan oleh karena itu bank lebih sering menggunakan pendekatan Loss Distribution Approach LDA atau Scoreboard Approach.

2.2.3.2 Loss Distribution Approach LDA

Pendekatan Loss Distribution Approach LDA didasarkan pada informasi data kerugian operasional internal, dimana data kerugian operasional dikelompokkan dalam distribusi frekuensi kejadian atau events dan distribusi severitas kerugian operasional. Data distribusi frekuensi kejadian operasional merupakan distribusi yang bersifat discrete dan proses stochastic data umumnya mengikuti distribusi Poisson, mixed Poisson atau proses Cox, sedangkan data distribusi severitas kerugian operasional merupakan distribusi yang bersifat kontinu. Distribusi severitas kerugian operasional kerugian umumnya mengikuti karateristik distribusi eksponensial, distribusi Weilbull atau distribusi Pareto. Pada Loss Distribution Approach LDA ini total kerugian operasional merupakan jumlah atau sum S dari variable random N atas kerugian operasional individu X 1 , X 2 …. X N sehingga jumlah kerugian operasional dapat dinyatakan sebagai S = X 1 , X 2 …. X N N = 0, 1, 2,.. Model loss distribution approach ini mengasumsikan bahwa variable random kerugian operasional X i bersifat independent, identically, distributed iid, dengan asumsi distribusi frekuensi kerugian operasiona N frekuensi adalah independent terhadap nilai kerugian atau distribusi severitasnya X i . Ada dua pendekatan yang ada pada dalam pengukuran potensi kerugian operasional dengan metode Loss Distribution Approach LDA yaitu Universitas Sumatera Utara

2.2.3.3 Loss Distribution Approach-Actuarial Model