Distribusi Poisson Distribusi Frekuensi Operasional

        − ≈ t VarX t EX x t F x φ dimana x = φ menyatakan distribusi normal

2.3 Sifat-sifat Deskriptif Statistik

Pengukuran potensi kerugian risiko operasional dan untuk melakukan pemodelan pada suatu bank perlu terlebih dahulu mengetahui karakteristik dari distribusi kerugian operasional, adapun distribusi kerugian risiko operasional dapat dikelompokkan distribusi operasional dan distribusi severitas data kerugian.

2.3.1 Distribusi Frekuensi Operasional

Distribusi frekuensi menunjukkan jumlah atau frekuensi terjadinya suatu jenis kerugian operasional dalam suatu periode tertentu, tanpa melihat nilai atau rupiah kerugian. Distribusi frekuensi kerugian operasional merupakan distribusi discrete, yaitu distribusi atas data yang nilai data harus bilangan integer atau tidak pecahan. Frekuensi kejadian atau kejadian bersifat integer karena jumlah bilangan merupakan bilangan bulat positif. Distribusi frekuensi kerugian operasional dapat dikelompokkan dalam distribusi Poisson, geometric, binomial, dan hypergeometric, selain itu distribusi kerugian operasional dapat juga berupa gabungan kombinasi dari beberapa tipe distribusi frekuensi seperti Poisson-geometric.

2.3.1.1 Distribusi Poisson

Distribusi frekuensi Poisson merupakan distribusi frekuensi kerugian operasional yang paling banyak terjadi karena karakteristiknya yang sederhana dan paling sesuai Universitas Sumatera Utara dengan frekuensi terjadinya kerugian operasional, dimana distribusi ini mencerminkan probabilitas jumlah atau frekuensi kejadian. Rata-rata jumlah atau frekuensi terjadinya kesalahan bayar kasir atau rata-rata frekuensi terjadinya kecelakaan kerja dapat dinyatakan sebagai λ lambda dalam suatu periode waktu tertentu, dengan demikian secara umum frekuensi terjadinya kerugian operasional atas suatu kejadian tertentu dapat ditentukan dengan menggunakan distribusi Poisson. Distribusi Poisson dari suatu kejadian kerugian tertentu dapat ditentukan probabilitasnya dengan rumus : x λ e fx x λ − = , dengan e = 2.718281 Sedangkan fungsi kumulatif dari distribusi poisson dapat dirumuskan sebagai berikut : ∑ = − = X i i λt i λt e Fx Parameter λ dapat diestimasi dengan : ∑ ∑ ∞ = ∞ = = k k k k n kn λ Distribusi Poisson memiliki mean dan variance sebagai berikut ; Mean, μ = λ Variance, σ 2 = λ Universitas Sumatera Utara Untuk contoh perhitungan λ dipergunakan contoh frekuensi kerugian kartu kredit sebagai berikut ; Suatu bank mempunyai data yang banyaknya jumlah pemalsuan kartu kredit dalam bulan maret 2006 dari tabel diketahui bahwa jumlah frekuensi yang ada dikolom menunjukkan terjadinya pemalsuan kartu kredit dimulai dari minimal 0 pemalsuan sehingga 10 kali pemalsuan kartu kredit setiap bulan. Jumlah dalam kolom 2 menunjukkan banyaknya pemalsuan yang diobservasi sebanyak 103 kartu kredit dan dari jumlah tersebut yang jumlah pemalsuannya 0 kejadian adalah 20 kartu. data kolom 3 menunjukkan hasil kali kolom 1 dan kolom 2. hasil rata-rata tertimbang pada kolom 3 merupakan nilai lambda λ = 2.45, Perhitungan parameter λ dapat diberikan pada tabel berikut ; Tabel 2.1 Frekuensi Pemalsuan Kartu Kredit Potensi Kejadianbulan Jumlah Pemalsuan in 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 15 35 9 6 5 4 6 2 1 15 70 27 24 25 24 42 16 9 Jumlah observasi Lambda λ 103 252 2.45 Sumber : Buku Manajemen Risiko Operasional, karangan Dr. Muslich M.B.A Universitas Sumatera Utara Dimana ; ∑ ∑ ∞ = ∞ = = k k k k n kn λ 103 252 = λ λ = 2.45

2.3.1.2 Distribusi Binomial