Saus Cabe Pembuatan Saus Cabe

3. Pangan olahan tertentu Pangan olahan tertentu adalah pangan olahan yang diperuntukkan bagi kelompok tertentu dalam upaya memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan. Contoh : susu rendah lemak untuk orang yang menjalani diet rendah lemak Saparinto, 2006. 2.2. Saus 2.2.1. Karakteristik Saus Kata “saus” berasal dari bahasa Perancis sauce yang diambil dari bahasa latin salsus yang berarti “digarami”. Sedangkan saus dalam istilah masak-memasak berarti cairan kental yang digunakan sewaktu memasak atau dihidangkan bersama- sama makanan sebagai penyedap atau agar makanan kelihatan bagus. Saus juga dapat diartikan sebagai cairan kental pasta yang terbuat dari bubur buah berwarna menarik biasanya merah, mempunyai aroma dan rasa yang merangsangdengan atau tanpa rasa pedas. Saus merupakan salah satu produk olahan pangan yang sangat populer. Saus tidak saja hadir dalam sajian seperti mie bakso atau mie ayam, tetapi juga dijadikan bahan pelengkap nasi goreng, mie goreng dan aneka makanan fast food Anonimus, 2008.

2.2.2. Saus Cabe

Menurut Standar Nasional Indonesia SNI-01-2891-1992, saus cabe didefinisikan sebagai saus yang diperoleh dari pengolahan bahan utama cabe Universitas Sumatera Utara Capsicum sp yang telah matang dan bermutu baik, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain, serta digunakan sebagai penyedap makanan. Tabel 2.1. Syarat Mutu Saus Cabe No Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8. Keadaan : 1.1 Bau 1.2. Rasa Jumlah padatan, Abu tidak larut dalam asam Mikroskopis Bahan tambahan makanan Cemaran logam : 6.1. Timbal pb, mgkg 6.2. Tembaga cu, mgkg 6.3. Seng Zn, mgkg 6.4. Timah Sn, mgkg 6.5. Raksa hg, mgkg Arsen, mgkg Cemaran mikroba : 8.1. Angka lempeng total 8.2. Bakteri coliform 8.3. E.coli 8.4. Aureus 8.5. Salmonella Kolonig APMg APMg APMg Normal Normal cabe 20-40 Maks.1 Cabe positip Sesuai SNI. 0222- M dan Peraturan Men.kes. No.722MenkesPerIX88 Maks. 2,0 Maks. 5,0 Maks.40,0 Maks.40,0250,0 Maks. 0,03 Maks. 1,0 Maks. 1x 10 Maks. 1x10 5 Negatip 2 Maks.10 Negatip25 g Sumber : Balai Pengawasan obat dan Makanan Keterangan : Untuk yang dikemas dalam kaleng. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Kandungan Gizi Cabe Merah Segar per 100 gram No Kandungan Gizi Satuan 1 Air 90,9 2 Kalori 31,0 kal 3 Protein 1,0 g 4 Lemak 0,3 g 5 Karbohidrat 7,3 g 6 Kalsium 29,0 mg 7 Fosfor 24,0 mg 8 Besi 0,5 mg 9 Vit A 470 SI 10 Vit C 18,0 mg 11 Vit B1 0,05 mg 12 Vit B2 0,03 mg 13 Niasin 0,230 mg 14 Capsaicin 0,1-1,5 15 Pektin 2,33 16 Pentosan 8,57 17 Pati 0,8-1,4 18 Berat yang dapat dimakan 85 Sumber: Wiryanta, 2002

2.2.3. Pembuatan Saus Cabe

1. Bahan dan Alat yang digunakan

Bahan yang digunakan adalah cabe merah, gula pasir, bawang merah, bawang putih, larutan asam cuka, dan garam dapur, dan bahan tambahan makanan seperti penyedap, pengawet dan pewarna. Sedangkan alat yang diperlukan untuk pembuatan saus cabe adalah : panci stainless steel, sendok pengaduk, pisau, blender, botol yang sudah disterilkan untuk tempat saus.

2. Cara Pembuatan

Proses pembuatan saus cabe meliputi : 1. Pencucian, pemotongan tangkai, dan pembuangan biji cabe. Cabe tanpa biji selanjutnya dikukus pada suhu 100°C selama 1 menit, untuk mematikan sejumlah besar mikroba pembusuk dan perusak. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisa Kualitatif Dan Kuantitatif Zat Pewarna Merah Pada Saus Tomat Dan Saus Cabe Yang Dipasarkan Di Pasar Lambaro Kabupaten Aceh Besar Tahun 2005

3 44 68

Identifikasi Zat Pewarna Sintetis Pada Saus Cabe Naga Dengan Metode Kromatografi Kertas

66 435 42

Analisa Penggunaan Zat Pewarna Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Aksara Kota Medan Tahun 2010

0 56 72

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

20 109 117

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 16

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 1

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 9

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 1 23

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 1 4

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 25