Pemeriksaan Secara Kuantitatif Teknik Analisa Sampel 1. Pemeriksaan Secara Kualitatif

- KHSO 4 - Sampel Saus cabe 10

3.8.2. Pemeriksaan Secara Kuantitatif

Prinsip pemeriksaan ini adalah melihat kadar zat pewarna yang terdapat pada sampel. Kadar zat pewarna yang digunakan dapat diketahui melalui metode gravimetri dengan melakukan penimbangan terhadap benang wool sebelum dan sesudah perlakuan. Prosedur Kerja Metode Gravimetri 1. Benang wool dicuci dengan n-Hexana lalu dikeringkan dalam oven dan didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang berat a. 2. 20-30 gr sampel ditambahkan dengan larutan KHSO 4 encer. Jika sampel padatan terlebih dahulu dicampurkan 25 gr sampel dengan air kemudian dihomogenkan, lalu diambil 20-30 gr dan ditambahkan dengan larutan KHSO 4 3. Masukkan benang wool yang sudah ditimbang tersebut ke dalam larutan lalu dididihkan selama 30 menit. encer. 4. Benang wool diangkat dan dicuci dengan air panas. 5. Benang wool dikeringkan dan ditimbang kembali berat b dan dihitung selisih berat benang wool sebelum dan sesudah Sudarmadji, 1989. 6. Perhitungan kadar zat pewarna yang digunakan adalah sebagai berikut : b - a Berat Sampel Kadar Zat Warna = Universitas Sumatera Utara Keterangan : a = Berat benang wool sebelum perlakuan b = Berat benang wool setelah penyerapan zat pewarna Adapun peralatan dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah : Alat : - Beaker Glass 250 ml - Botol Aquadest - Desikator - Gelas Ukur 50 ml - Oven - Neraca Analitik Bahan : - Aquadest - Benang wool - KHSO 4 - Sampel Saus cabe 3.9. Analisa Data Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium secara kualitatif dan kuantitatif diolah secara manual dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 722MenkesPerIX 1988 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya. Data yang telah diolah ditampilkan dalam bentuk tabel dan dijelaskan dalam bentuk narasi. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Medan adalah ibukota provinsi Sumatera Utara yang merupakan salah satu kota di Indonesia dengan jumlah penduduk yang cukup besar. Terletak di antara kabupaten Deli Serdang dan terletak 2,5-37,5 m di atas permukaan laut. Adapun luasnya adalah ±300.288 km 2 Kota Medan merupakan kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia yang memiliki 56 unit pasar tradisional yang secara langsung maupun tidak langsung dikelola oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan PDPKM. BPS Kota Medan, 2004.

4.1.1. Pasar Sentral

Pasar Sentral berdiri sejak tahun 1918. Pasar ini mengalami perubahan bangunan sebanyak dua kali akibat terjadi kebakaran pada tahun 1978 dan tahun 1984. Luas wilayah ± 20.000 m 2 , dengan luas bangunan 9000 m 2 Lokasi berada di kelurahan Pusat Pasar kecamatan Medan Kota, Medan. Pusat Pasar merupakan pasar yang pertama berdiri di kota Medan. Saat ini terdapat 2048 kios, 4 toko dan 496 stanmeja pedagang yang terdaftar dan jumlah pedagang saus sebanyak 32 pedagang. .

4.1.2. Pasar Simpang Limun

Pasar Simpng Limun disahkan berdiri pada tahun 1992 dengan luas wilayah ± 1.030 m 2 dan ditinjau dari sudut geografi, pasar tersebut terletak diantara kelurahan Sudirejo Kecamatan Medan kota. Jumlah pedagang saus di pasar ini sebanyak 21 pedagang. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisa Kualitatif Dan Kuantitatif Zat Pewarna Merah Pada Saus Tomat Dan Saus Cabe Yang Dipasarkan Di Pasar Lambaro Kabupaten Aceh Besar Tahun 2005

3 44 68

Identifikasi Zat Pewarna Sintetis Pada Saus Cabe Naga Dengan Metode Kromatografi Kertas

66 435 42

Analisa Penggunaan Zat Pewarna Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Aksara Kota Medan Tahun 2010

0 56 72

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

20 109 117

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 16

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 1

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 9

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 1 23

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 1 4

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 25