Pembagian kuesioner pada tanggal 16 Agustus 2010 dan dilakukan oleh peneliti sendiri dengan membagikan kuesioner kepada responden yang terpilih
dan merupakan perawat pelaksana serta sesuai dengan keinginan peneliti. Responden diberikan waktu selama 45 menit untuk menjawab 30 soal yang
disediakan, selama proses pengisian kuesioner peneliti tetap berada di ruangan tempat responden berada agar apabila kalimat yang tidak dimengerti, peneliti
dapat menjelaskan kembali dengan tanpa mengarahkan jawaban responden.
8. Analisa Data
Setelah data terkumpul analisa data akan dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain tahap pertama editing yaitu mengecek nama dan kelengkapan
identitas maupun data responden serta memastikan semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk. Tahap kedua coding yaitu memberi kode atau angka tertentu
pada kuesioner untuk mempermudah pada saat mengadakan tabulasi dan analisa, tahap ketiga ialah entri yaitu memasukkan data dari kuesioner kedalam program
computer. Tahap keempat adalah melakukan cleaning yaitu mengecek kembali data yang telah dimasukkan ke program komputer untuk mengetahui ada
kesalahan atau tidak. Tahap kelima saving yaitu penyimpanan data untuk siap dianalisis adapun data yang dalam penelitian ini merupakan data yang bersifat
katagorik dengan skala ordinal yang akan ditampilkan dengan distribusi frekwensi.
Universitas Sumatera Utara
8.1 Statistik Univariat Bertujuan untuk mendekripsikan karakteristik masing-masing variabel yang
diteliti, bentuknya sesuai dengan bentuk datanya Hartono, 2007 pada penelitian ini menggunakan data dengan skala ordinal yang kemudian dikatagorikkan
sehingga menjelaskan angkanilai jumlah dan persentase dari masing-masing kelompok.
8.2 Statistik Bivariat Statistik bivariat yaitu suatu prosedur untuk menganalisa hubungan antara
dua variabel. Untuk melihat eratnya hubungan antara variabel independent dan variabel dependent. Pada penelitian ini peneliti melakukan analisis korelasi
sederhana Spearman correlation yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi
wahyuni, 2009. Dengan derajat kemaknaan: pValue = α, α = 0,05. Jika angka
signifikansi hasil riset α 0,05, maka hubungan kedua variabel signifikan. Jika angka hasil riset α0,05, maka hubungan kedua variabel tidak signifikan. Adapun
interpretasi koefisien korelasi nilai 0,00 – 0,199 sangat rendah, 0,2 – 0.399 rendah, 0,4 – 0,599 sedang, 0,6 – 0,799 kuat, dan untuk nilai 0,8 – 1,00
sangat kuat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN