Analisis Perbedaan Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektifitas Kerja Karyawan Pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih Dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S1 EKSTENSI MEDAN

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP

EFEKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA

PT MANDIRI CABANG TASBIH DAN

PT MANDIRI CABANG BALAIKOTA

MEDAN

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH

M. RIVAI 060521136 MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

ii

ABSTRAK

M. Rivai, (2010 “Analisis Perbedaan Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektifitas Kerja Karyawan Pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih Dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan”. Pembimbing, Dra. Ulfah, MS. Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen. Penguji 1, Dra. Lisa Marlina, M.Si dan Penguji 2, DR. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi organisasi yang terdiri dari tujuan komunikasi, media komunikasi dan pengelolaan komunikasi mempunyai perbedaan pengaruh terhadap efektifitas kerja karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan.

Metode penelitian data yang digunakan adalah metode deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik serta uji beda dua sampel (one-sampel

test).

Hasil penelitian yang diperoleh adalah Ada perbedaan pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektifitas kerja karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota. Hal ini terlihat dari Ha diterima jika t-hitung > t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. (2- tailed) <

level of significant (α). Efektifitas kerja pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih

nilai t-hitung sebesar 52.346 > t-tabel sebesar 2.10 ( sampel = 18 orang karyawan) dan Efektifitas Kerja pada PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan nilai t-hitung sebesar 46.128 > t-tabel sebesar 2.05 ( sampel = 27 orang karyawan). Kata Kunci: Komunikasi Organisasi dan Efektifitas Kerja


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Kerangka Konseptual... 4

D. Hipotesis ... 5

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 6

F. Metode Penelitian ... 6

1. Batasan Operasional ... 6

2. Definisi Operasional Variabel ... 7

3. Skala Pengukuran Variabel ... 9

4. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 9

5. Populasi Dan Sampel ... 9

6. Jenis Data ... 10

7. Teknik Pengumpulan Data ... 11

8. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 11

9. Teknik Analisis Data ... 12

BAB II URAIAN TEORITIS ... 15

A. Penelitian Terdahulu ... 15

B. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia... 15

C. Pengertian Organisasi Komunikasi ... 18

D. Tujuan Komunikasi Organisasi ... 20

E. Proses Komunikasi ... 20

F. Bentuk Komunikasi Organisasi ... 22

G. Unsur-Unsur Komunikasi ... 24

H. Pengelolaan Komunikasi ... 26

I. Efektifitas Kerja ... 28

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Secara Umum ... 31

B. Struktur Organisasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ... 33


(4)

iv BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif ... 38

1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ... 38

2. Karakteristik responden berdasarkan umur responden ... 39

3. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja ... 39

4. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan ... 39

5. Distribusi pendapat responden mengenai variabel beban kerja (X1) ... 40

6. Distribusi pendapat responden mengenai variabel waktu kerja (X2) ... 41

7. Distribusi pendapat responden mengenai variabel karakteristik kerja (X3) ... 42

8. Distribusi pendapat responden mengenai variabel kepemimpinan (X4)... 43

9. Distribusi pendapat responden mengenai variabel kinerja pegawai (Y) ... 44

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 46

C. Uji Asumsi Klasik ... 48

1. Uji Normalitas ... 48

2. Uji Multikolinearitas ... 49

3. Uji Autokorelasi ... 50

4. Uji Heterokedastisitas ... 51

D. Metode Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regression) 53

1. Uji – F ... 54

2. Uji – t ... 56

3. Identifikasi Determinan (R²) ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68 LAMPIRAN


(5)

KATA PENGANTAR

Penulis sampaikan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya yang luar biasa dan begitu melimpah sehingga skripsi ini dapat diselesaikan pada waktunya. Selama menjalani masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sampai kepada penulisan skripsi ini, Penulis banyak mendapatkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si. sebagai Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA. sebagai Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dra. Ulfah, MS. sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan banyak sumbangan pikiran dalam proses membimbing dan memberikan arahan selama proses penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Lisa Marlina, M.Si. sebagai Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu DR. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si. sebagai Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan staf pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.


(6)

vi

8. Bapak Kepala Pimpinan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan Kepala Pimpinan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan yang telah memberikan waktu dan kesempatan bagi penulis untuk melakukan riset dan penulisan skripsi ini.

9. Kedua orang tua penulis yang selalu mendukung dan memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman yang penulis sayangi serta teman-teman yang tidak disebutkan namanya, terima kasih atas perhatian, dukungan, semangat yang kalian berikan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dari isi maupun penyajiannya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Mei 2010 Penulis


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Mekanisme Penganalisaan Variabel ... 8

Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert ... 9

Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ... 42

Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan usia ... 43

Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan ... 43

Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja ... 44

Tabel 4.5 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ... 44

Tabel 4.6 Karakteristik responden berdasarkan usia ... 45

Tabel 4.7 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan ... 45

Tabel 4.8 Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja ... 45

Tabel 4.9 Distribusi pendapat responden mengenai variabel tujuan komunikasi (X1) ... 46

Tabel 4.10 Distribusi pendapat responden mengenai variabel media komunikasi (X2) ... 47

Tabel 4.11 Distribusi pendapat responden mengenai variabel pengelolaan komunikasi (X3) ... 48

Tabel 4.12 Distribusi pendapat responden mengenai variabel Efektifitas Kerja (Y) ... 50

Tabel 4.13 Distribusi pendapat responden mengenai variabel tujuan komunikasi (X1) ... 51

Tabel 4.14 Distribusi pendapat responden mengenai variabel media komunikasi (X2) ... 53

Tabel 4.15 Distribusi pendapat responden mengenai variabel pengelolaan komunikasi (X3) ... 54

Tabel 4.16 Distribusi pendapat responden mengenai variabel Efektifitas Kerja (Y) ... 55

Tabel 4.17 Validitas butir pertanyaan ... 58

Tabel 4.18 Reliabilitas Kuesioner ... 58

Tabel 4.19 Hasil uji Heterokedastisitas PT Bank Mandiri Cabang Tasbih... 61

Tabel 4.20 Hasil uji Heterokedastisitas PT Bank Mandiri Cabang Balaikota . 61

Tabel 4.21 Hasil uji Multikolinearitas PT Bank Mandiri Cabang Tasbih ... 62

Tabel 4.22 Hasil uji Multikolinearitas PT Bank Mandiri Cabang Balaikota ... 62


(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 5 Gambar 2.1 Proses Komunikasi ... 22 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan

PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan ... 34 Gambar 4.1 Grafik Distribusi Normal PT Bank Mandiri Cabang Tasbih ... 59 Gambar 4.2 Grafik Distribusi Normal PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan ... 60


(9)

ABSTRAK

M. Rivai, (2010 “Analisis Perbedaan Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektifitas Kerja Karyawan Pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih Dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan”. Pembimbing, Dra. Ulfah, MS. Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen. Penguji 1, Dra. Lisa Marlina, M.Si dan Penguji 2, DR. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi organisasi yang terdiri dari tujuan komunikasi, media komunikasi dan pengelolaan komunikasi mempunyai perbedaan pengaruh terhadap efektifitas kerja karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan.

Metode penelitian data yang digunakan adalah metode deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik serta uji beda dua sampel (one-sampel

test).

Hasil penelitian yang diperoleh adalah Ada perbedaan pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektifitas kerja karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota. Hal ini terlihat dari Ha diterima jika t-hitung > t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. (2- tailed) <

level of significant (α). Efektifitas kerja pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih

nilai t-hitung sebesar 52.346 > t-tabel sebesar 2.10 ( sampel = 18 orang karyawan) dan Efektifitas Kerja pada PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan nilai t-hitung sebesar 46.128 > t-tabel sebesar 2.05 ( sampel = 27 orang karyawan). Kata Kunci: Komunikasi Organisasi dan Efektifitas Kerja


(10)

ix BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Organisasi selalu dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti. Kondisi ini dipicu oleh adanya perubahan lingkungan yang mengarah pada kemunculan pesaing baru, perubahan selera, status dan usia masyarakat. Organisasi yang tidak mampu memahami perubahan lingkungan akan senantiasa mengalami ketertinggalan dan hanya akan menjadi pengikut (follower). Untuk mengantisipasi ketertinggalan dan memperoleh kemajuan yang signifikan, organisasi memerlukan suatu efektifitas kerja baik antara karyawan maupun pimpinan perusahaan.

Efektifitas kerja adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan manajemen yang efektif disertai dengan manajemen yang efisien (Pabundu, 2006: 16). Tingkat efektivitas kerja dapat diukur dengan adanya faktor-faktor seperti disiplin kerja, tanggung jawab serta semangat kerja yang tinggi. Untuk mencapai efektifitas kerja, organisasi yang bergerak dalam bidang jasa perbankan dalam hal ini pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan dituntut untuk mengetahui serta mengembangkan faktor-faktor yang mendukung peningkatan efektifitas kerja karyawan dan pimpinannya.

PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan adalah salah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan dan keuangan yang merupakan milik pemerintah yang kegiatan operasionalnya


(11)

adalah dalam pengelolaan keuangan yang meliputi penerimaan dana dari masyarakat yang disimpan dalam bentuk tabungan, deposito, giro serta menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang. Dengan adanya kegiatan tersebut maka dalam hal ini PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan dalam kegiatan usaha perbankan membutuhkan karyawan yang memiliki efektifitas kerja yang tinggi.

Tujuan organisasi dapat terwujud apabila manajemen dalam suatu organisasi tersebut baik. Tujuan organisasi tersebut merupakan bagian dari penerapan fungsi organisasi yaitu penempatan karyawan yang tepat pada jabatan yang tepat pula (the right man on the right place). Meskipun suatu organisasi mulai dari saat perekrutan sampai penempatan karyawan sudah selektif namun pada kenyataannya masih juga terdapat masalah yang tidak diinginkan pada saat menjalankan operasional yang dapat menghambat efektifitas kerja karyawan. Jika organisasi tidak dapat mengatasi masalah tersebut dengan cara menerapkan komunikasi organisasi yang baik maka tingkat efektifitas kerja karyawan dalam manajemen akan terus menurun.

Organisasi adalah sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk tujuan tertentu. Komunikasi merupakan perekat antara kelompok masyarakat tersebut secara bersama-sama melakukan fungsinya dengan baik. Komunikasi penting bagi organisasi karena komunikasi merupakan alat utama bagi anggota organisasi untuk dapat bekerja sama dalam melakukan aktifitas manajemen demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Purwanto, 2006: 35).


(12)

xi

Penerapan komunikasi organisasi berdasarkan hasil survei awal terhadap 15 orang karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan sudah cukup baik dan lancar didukung oleh sarana komunikasi yang memadai. Namun pada implementasinya ketika kegiatan komunikasi dilakukan baik antara karyawan maupun pimpinan perusahaan ternyata tidak terlepas dari berbagai hambatan yang muncul. Hambatan-hambatan komunikasi organisasi yang muncul di PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan disebabkan oleh adanya hal-hal yang sifatnya terlalu pribadi. Hambatan tersebut berupa kurangnya keberanian karyawan dalam mengemukakan masalah dan keinginannya kepada pimpinan terhadap masalah yang dihadapi karyawan, masalah senioritas karyawan yang membuat timbulnya rasa sungkan bagi karyawan baru ketika ingin memberikan tanggapan dalam meeting, kesalahan instruksi yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam melakukan perhitungan dana nasabah, karyawan kurang mampu dalam memecahkan masalah yang dihadapi nasabah (complain), dan karyawan kurang mampu dalam mencapai kesepakatan dengan nasabah. Apabila hambatan-hambatan ini tidak segera diantisipasi maka akan terjadi penurunan kerjasama yang dapat berpengaruh pula pada penurunan efektifitas kerja karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan.

Pimpinan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan harus menerapkan komunikasi organisasi yang baik dalam menggerakkan karyawannya. Penerapan komunikasi organisasi yang baik yaitu dengan menetapkan tujuan komunikasi, penggunaan media komunikasi dan pengelolaan komunikasi dengan tepat dan terarah yang mendukung peningkatan


(13)

efektifitas kerja karyawan itu sendiri. Mengingat pentingnya komunikasi organisasi dalam mencapai efektifitas kerja, maka penulis tertarik untuk memilih judul :”Analisis Perbedaan Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektifitas Kerja Karyawan Pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Apakah Ada Perbedaan Komunikasi Organisasi Yang Terdiri Dari Tujuan Komunikasi, Media Komunikasi Dan Pengelolaan Komunikasi Terhadap Efektifitas Kerja Karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan?”.

C. Kerangka Konseptual

Organisasi adalah sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk tujuan tertentu. Komunikasi merupakan perekat antara kelompok masyarakat tersebut secara bersama-sama melakukan fungsinya dengan baik. Penerapan komunikasi organisasi yang baik dapat diukur yaitu dengan adanya tujuan komunikasi, penggunaan media komunikasi dan pengelolaan komunikasi dengan tepat dan terarah yang mendukung peningkatan efektifitas kerja karyawan itu sendiri (Purwanto, 2006: 35).

Efektifitas kerja adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan manajemen yang efektif


(14)

xiii

disertai dengan manajemen yang efisien (Pabundu, 2006: 16). Tingkat efektivitas kerja dapat diukur dengan adanya faktor-faktor seperti disiplin kerja, tanggung jawab serta motivasi kerja yang tinggi.

Pengaruh antara komunikasi organisasi dengan efektifitas kerja secara sederhana dapat dideskripsikan bahwa semakin baik dan lancar komunikasi yang diterapkan maka semakin tinggi pula tingkat efektifitas kerja pada perusahaan.

Berdasarkan penjelasan di atas maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

Sumber: Purwanto (2006: 35) dan Pabundu (2006: 16), (diolah, 2010)

D. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “Ada Perbedaan Pengaruh Komunikasi Organisasi Yang Terdiri Dari Tujuan Komunikasi, Media Komunikasi dan Pengelolaan Komunikasi Terhadap Efektifitas Kerja Karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan”.

Komunikasi Organisasi (X) 1. Tujuan Komunikasi (X1) 2. Media Komunikasi (X2) 3. Pengelolaan Komunikasi

(X3)

Efektifitas Kerja (Y) 1. Disiplin Kerja 2. Tanggung Jawab

Kerja


(15)

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi organisasi yang terdiri dari tujuan komunikasi, media komunikasi dan pengelolaan komunikasi mempunyai perbedaan pengaruh terhadap efektifitas kerja karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan.

2. Manfaat Penelitian

a. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan dalam menerapkan komunikasi organisasi dengan karyawannya sehingga karyawan dapat bekerja lebih efektif.

b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya sehingga dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan pengembangan penelitian yang sama di masa yang akan datang.

c. Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian mengenai komunikasi organisasi dan efektifitas kerja dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

F. Metode Penelitian

1. Batasan Operasional

Penelitian ini hanya dibatasi pada perbedaan pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektifitas kerja karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan.


(16)

xv

2. Definisi Operasionalisasi Variabel

a. Variabel Independen (X): Komunikasi Organisasi pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan.. Adapun yang menjadi variabel independen dari penelitian ini adalah:

1). Tujuan Komunikasi (X1)

Tujuan komunikasi adalah hasil atau manfaat yang diperoleh atau dirasakan seseorang saat melakukan komunikasi dengan orang lain, alat untuk mendorong atau mempertinggi motivasi seseorang dan sebagai sarana yang memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuannya.

2). Media Komunikasi (X2)

Media komunikasi adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan.

3). Pengelolaan Komunikasi (X3)

Pengelolaan komunikasi adalah cara dalam menangani pesan-pesan yang bersifat rutin dan pengalihan tugas kepada orang lain yang sah dalam melakukan berbagai aktivitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi.

b. Variabel Dependen (Y): Efektifitas Kerja.

Efektifitas kerja adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan manajemen yang efektif disertai dengan manajemen yang efisien. Tingkat efektivitas kerja dapat diukur dengan adanya faktor-faktor seperti:


(17)

1). Disiplin kerja adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh para karyawan untuk dapat hadir dan pulang tepat waktu dari kantor dan dapat melaksanakan semua tugas yang diberikan secara tepat pula, 2). Tanggung jawab adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh karyawan

dimana mereka merasa bekerja sebaik-baiknya terhadap pekerjaan yang diberikan.

3). Motivasi kerja adalah memberikan dorongan kepada karyawan agar pada dirinya tumbuh kondisi yang menggairahkan di dalam

melaksanakan pekerjaan. Tabel 1.1

Mekanisme Penganalisaan Variabel

No Variabel Indikator Variabel Skala

pengukuran

1.

Tujuan Komunikasi (X1)

1. Mengubah sikap. 2. Mengubah pendapat atau opini. 3. Mengubah perilaku.

4. Mengubah pandangan

masyarakat.

Likert

2. Media

Komunikasi (X2)

5. Media telepon. 6. Media komputer 7. Media kelompok.

Likert

3.

Pengelolaan Komunikasi (X3)

8. Komunikasi tatap muka. 9. Perintah langsung.

10. Perintah jelas dan mudah dipahami. 11. Kepercayaan pimpinan terhadap bawahannya.

12. Pimpinan memberikan pelatihan komunikasi bagi karyawan.

Likert

4. Efektifitas Kerja

13. Datang tepat waktu ke kantor. 14. Menyelesaikan tugas tepat waktu.

15. Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

16. Pimpinan sering memberikan motivasi bagi karyawan dalam melaksanakan setiap pekerjaan

Likert


(18)

xvii 3. Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2006: 104). Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian maka peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skor 1 sampai 5 yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini:

Tabel 1.2

Instrumen Skala Likert

Pernyataan Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KS) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2006: 104)

4. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Pebruari 2010 sampai dengan bulan Juni 2010. Lokasi penelitian adalah di PT Bank Mandiri Cabang Tasbih Jalan Setia Budi Indah Komplek Setia Budi Indah dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan Jalan Balaikota Medan.

5. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah untuk seluruh karyawan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih yang berjumlah 17 orang dan 1 orang pimpinan cabang. Jumlah populasi PT Bank Mandiri Cabang Tasbih adalah 18 orang dan seluruh karyawan PT Bank Mandiri Cabang


(19)

Balaikota Medan yang berjumlah 26 orang dan 1 orang pimpinan cabang. Jumlah populasi PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan adalah 27 orang.

Sampel adalah bagian kecil dari populasi (Sugiyono, 2006: 77). Sampel pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih yang berjumlah 18 orang dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan yang berjumlah 27 orang. Penarikan sampel diambil secara sensus karena kecilnya jumlah populasi yang ada.

6. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner/daftar pertanyaan kepada semua bagian karyawan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian. Peneliti mendapat data sekunder dari buku-buku, majalah dan data-data dari perusahaan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan.


(20)

xix 7. Teknik Pengumpulan Data

a. Kuesioner

Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang disusun oleh peneliti yang berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang variabel komunikasi organisasi (X) dan efektifitas kerja (Y).

b. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu mengadakan pencatatan langsung yang diperoleh melalui buku-buku, dokumen dan internet yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan (kuesioner) dalam mendefenisikan suatu variabel. Menurut Nugroho (2005: 68) Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

1) Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid 2) Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak

valid b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji reliabilitas


(21)

dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel. Menurut Nugroho (2005: 72) reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0.60.

Untuk uji validitas dan reliabilitas awal, peneliti menyebarkan kuesioner kepada seluruh karyawan dan 1 pimpinan cabang yang berjumlah 21 orang karyawan PT Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Medan.

9. Teknik Analisis Data

a. Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengumpulkan dan menganalisa data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektifitas kerja. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian. b. Uji Asumsi Klasik

Sebelum data dianalisis, data harus memenuhi syarat asumsi klasik yang meliput i: uji normalitas, uji homokedastisitas dan uji multikolinearitas.

1) Uji Normalitas

Pengujian ini digunakan untuk melihat dalam model regresi, variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.


(22)

xxi 2) Uji Homoskedastisitas

Pengujian ini digunakan dalam model regresi untuk melihat terjadi ketidaksamaan varians dasar residual pengamatan yang lain. Jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.

3) Uji Multikolinearitas

Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dengan variabel dependen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas digunakan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai

Variance Inflation Factor (VIF) lebih besar dari 10 dan

nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance. Setelah data diuji dengan ketiga uji asumsi klasik dan memenuhi semua asumsi tersebut maka dilakukan pengujian hipotesis.

c. Uji Beda Dua Sampel (One-Sampel Test)

Uji beda dua sampel (One-Sampel Test) digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata untuk dua sampel. Dua sampel yang dimaksud disini adalah sampel yang berbeda tetapi mengalami proses pengukuran maupun perlakuan yang sama. Uji beda dua sampel digunakan oleh penulis untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh dari variabel-variabel independen, yaitu tujuan


(23)

organisasi (X1), media komunikasi (X2) dan pengelolaan komunikasi (X3) terhadap efektifitas kerja (Y) Pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan. Uji beda dua sampel (One-Sampel Test) dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 16.00 for Windows. Kesimpulan yang dapat diambil melalui penerimaan dan penolakan hipotesis yang diusulkan jika sebagai acuan adalah Ho (nol) adalah sebagai berikut:

1) Ho diterima jika t-hitung < t-tabel, atau nilai p-value pada kolom

sig. (2-tailed) > level of significant (α).

2) Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel, atau nilai p-value pada kolom

sig. (2-tailed) < level of significant (α).

Jika Ha dijadikan acuan sebagai penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Ha diterima jika t-hitung > t-tabel, atau nilai p-value pada kolom

sig. (2-tailed) < level of significant (α).

2) Ho ditolak jika t-hitung < t-tabel, atau nilai p-value pada kolom


(24)

xxiii

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Peneliti Terdahulu

Sabrina (2002) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Organisasi Dengan Efektifitas Kerja Pegawai di Badan Informasi dan Komunikasi (Infokom) Provinsi Sumatera Utara”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara komunikasi organisasi dengan efektifitas kerja karyawan. Peneliti menggunakan skala Guilford untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara komunikasi organisasi dengan efektifitas kerja pegawai di Badan Informasi dan Komunikasi (Infokom) Provinsi Sumatera Utara.

Elita (2002) melalukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara Medan”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara Medan.

B. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) berfungsi sebagai

analisis pekerjaan, perekrutan tenaga kerja, penempatan tenaga kerja,

orientasi, pemberian kompensasi, pendidikan dan pelatihan, penilaian

kinerja, mutasi, promosi, pemberian motivasi, pembinaan moral kerja,

pembinaan disiplin kerja, penyediaan tenaga kerja serta pemutusan

hubungan kerja (Mathis, 2002: 51).


(25)

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menganalisis atau menguraikan

pada setiap pekerjaan yang akan diberikan kepada tenaga kerja

agar dapat memberikan pola kerangka menyeluruh tentang

syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap tenaga kerja untuk

pekerjaan tertentu.

2.

Perekrutan Tenaga Kerja

Kegiatan perekrutan tenaga kerja dimaksudkan untuk pengadaan

dan penarikan tenaga kerja guna mengisi posisi dan formasi yang

belum terisi di bagian atau tugas baru yang diciptakan dalam

perusahaan.

3.

Seleksi Tenaga Kerja

Kegiatan seleksi tenaga kerja dimaksudkan untuk memilih tenaga

kerja yang memenuhi persyaratan baik kuantitas maupun

kualitasnya.

4.

Penempatan Tenaga Kerja

Dimaksudkan untuk menempatkan tenaga kerja sebagai unsur

pelaksana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan,

kecakapan dan keahliannya.

5.

Orientasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan penerangan kepada

tenaga kerja baru yang akan mulai bekerja tentang bagaimana

suatu pekerjaan harus diselesaikan.

6.

Pemberian Kompensasi

Pemberian kompensasi untuk memberikan balas jasa atau imbalan

jasa pada tenaga kerja karena tenaga kerja tersebut telah

memberikan kontribusinya dalam mencapai tujuan perusahaan.

7.

Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan meningkatkan dan mengembangkan

pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan tenaga kerja baik

yang akan diberikan tanggung jawab dalam pekerjaan yang baru

maupun yang telah memiliki tanggung jawab sebelumnya

8.

Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja untuk mengevaluasi pekerjaan yang telah dan

sedang dilakukan, juga dimaksudkan untuk mengetahui sejauh

mana kemampuan, kecakapan dan keterampilan kerja yang

dimiliki tenaga kerja.

9.

Mutasi

Mutasi adalah untuk memindahkan tenaga kerja dari satu unit atau

bagian pekerjaan ke unit atau bagian pekerjaan lain dalam satu

perusahaan atau perusahaan lain dianggap setingkat atau sejajar

dengan pekerjaan sebelumnya.


(26)

xxv

10.

Promosi

Promosi adalah memindahkan tenaga kerja dari suatu jabatan ke

jenjang jabatan yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya.

11.

Pemberian Motivasi

Pemberian motivasi adalah memberikan dorongan kepada tenaga

kerja agar pada dirinya tumbuh kondisi yang menggairahkan di

dalam melaksanakan pekerjaan.

12.

Pembinaan Moral Kerja

Pembinaan Moral Kerja bertujuan agar tenaga kerja dapat

melakukan pekerjaan lebih giat dan timbul rasa suka pada

pekerjaan yang diberikan.

13.

Pembinaan Disiplin Kerja

Pembinaan Disiplin Kerja bertujuan agar tenaga kerja dapat

menaati dengan penuh kesamaan dan tanggung jawab terhadap

norma, peraturan dan kebijakan yang berlaku dalam perusahaan

baik yang tertulis maupun yang tidak.

14.

Penyeliaan Tenaga Kerja

Penyeliaan Tenaga Kerja adalah bertujuan untuk memantau dan

mengevaluasi pekerjaan yang telah, sedang dan akan dikerjakan

oleh tenaga kerja.

15.

Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan Hubungan Kerja adalah untuk memberhentikan tenaga kerja dari jabatan atau pekerjaan semula oleh perusahaan

C. Pengertian Komunikasi Organisasi

Komunikasi dibutuhkan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain karena komunikasi merupakan pengaruh dan alat dalam aktivitas manusia. Komunikasi dapat menjadi saran-saran guna terciptanya ide bersama, memperkuat perasaan kebersamaan melalui tukar-menukar pesan (informasi), menggambarkan emosi dan kebutuhan mulai dari yang paling sederhana sampai yang kompleks.

Panuju (2001:13) mengatakan bahwa komunikasi merupakan suatu hubungan dimana terdapat tukar-menukar pendapat atau informasi di antara pihak-pihak yang berkomunikasi baik secara individu maupun kelompok.


(27)

Komunikasi juga dapat diartikan sebagai “transfer informasi” atau pesan-pesan dari pengirim pesan sebagai komunikator kepada penerima pesan sebagai komunikan yang bertujuan untuk mencapai saling pengertian (mutual

understanding) antara kedua belah pihak.

“Organisasi adalah sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk tujuan tertentu. Komunikasi merupakan perekat antara kelompok masyarakat tersebut secara bersama-sama melakukan fungsinya dengan baik”(Purwanto, 2006: 35). Komunikasi penting bagi organisasi karena komunikasi merupakan alat utama bagi anggota organisasi untuk dapat bekerja sama dalam melakukan aktifitas manajemen demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lumban Gaol (2005:55) menjelaskan perbedaan antara komunikasi dengan komunikasi organisasi yaitu komunikasi adalah aktivitas yang berlaku dalam proses pertukaran pesan yang bermakna melalui seseorang atau sekumpulan orang dengan pihak lain yang menerima semua tindakan dan ujaran sedangkan komunikasi organisasi merupakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang atau sekumpulan orang untuk memenuhi keperluan organisasi baik pada tingkat internal atau eksternal dan lingkungannya yang kompleks.

Komunikasi organisasi pada tingkat internal adalah komunikasi di dalam organisasi mencakup dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas antara pimpinan dengan karyawannya sedangkan komunikasi pada tingkat eksternal adalah komunikasi di luar organisasi mencakup komunikasi antar perusahaan dengan pelanggan, pemegang saham, pemasok, nasabah, mitra kerja dan komunitas lokal.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu kegiatan organisasional yang menyangkut pertukaran


(28)

xxvii

informasi dalam lingkungan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

D. Tujuan Komunikasi Organisasi

Tujuan komunikasi organisasi adalah sebagai saluran untuk melakukan dan menerima pengaruh mekanisme perubahan, alat untuk mendorong atau mempertinggi motivasi perantara dan sebagai sarana yang memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuannya.

Menurut Effendy (2006: 27) ada empat tujuan komunikasi yaitu:

1. Mengubah sikap (to change the attitude) yaitu sikap individu atau kelompok terhadap sesuatu menjadi berubah atas informasi yang mereka terima.

2. mengubah pendapat atau opini (to change opinion) yaitu pendapat individu atau kelompok terhadap sesuatu menjadi berubah atas informasi yang mereka terima.

3. mengubah perilaku (to change the behaviour) yaitu perilaku individu atau kelompok terhadap sesuatu menjadi berubah atas informasi yang diterima. 4. mengubah masyarakat (to change the society) yaitu tingkat sosial individu atau

kelompok terhadap sesuatu menjadi berubah atas informasi yang mereka terima.

E. Proses Komunikasi

Menurut Purwanto (2006: 41) proses komunikasi memiliki 6 tahapan yaitu:


(29)

Sebelum dilakukan proses penyampaian pesan, maka pengirim pesan harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan. Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber.

2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan

Dalam proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan sempurna. Agar ide tersebut sempurna, pengirim pesan harus memperhatikan beberapa hal yaitu subjek (apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan), penerima pesan, gaya personal dan latar belakang budaya.

3. Pengirim menyampaikan pesan

Pada saat pengirim menyampaikan pesan dapat menggunakan berbagai saluran yang ada kepada si penerima pesan. Ketika menyampaikan pesan dapat digunakan media komunikasi baik media tulisan maupun lisan.

4. Penerima menerima pesan

Komunikasi antar seseorang dengan orang lain akan terjadi bila pengirim mengirimkan suatu pesan dan pengirim menerima pesan tersebut.

5. Penerima menafsirkan pesan

Setelah penerima menerima suatu pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan dalam pikiran si penerima pesan. Pesan dapat ditafsirkan secara benar bila penerima pesan telah memahami isi pesan sebagaimana yang dimaksudkan oleh pengirim pesan.


(30)

xxix

Setelah menerima pesan, penerima akan memberik tanggapan dengan cara mengirim sinyal atau umpan balik terhadap pengirim pesan. Sinyal yang diberikan beranekaragam, hal ini tergantung dari pesan yang diterimanya.

Proses komunikasi di atas dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Proses Komunikasi Sumber: Purwanto (2006: 41)

F. Bentuk Komunikasi Organisasi

Menurut Wiludjeng (2007: 168) bentuk komunikasi dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Arah Komunikasi dibagi menjadi: a. Komunikasi Ke Atas (Upward Communication)

Adalah komunikasi yang disampaikan dari bawahan ke atasan. Media yang dipergunakan ialah laporan, keluhan, pendapat dan saran.

b. Komunikasi Ke Bawah (Downwar Communication) Tahap 1

Pengirim mempunyai ide/gagasan

Tahap 2 Pengirim mengubah

ide menjadi pesan

Tahap 3 Pengirim menyampaikan pesan

SALURAN DAN MEDIA

Tahap 6 Penerima mengirim

umpan balik

Tahap 5 Penerima menafsirkan pesan

Tahap 4 Penerima menerima


(31)

Adalah komunikasi yang disampaikan dari pimpinan kepada bawahan. Media yang dipergunakan ialah memo, buku pedoman, perintah, teguran dan pujian.

c. Komunikasi Horisontal (Horizontal Communication)

Adalah komunikasi terhadap sesama anggota dalam kelompok kerja pada tingkatan yang sama dalam suatu organisasi. Komunikasi horisontal sangat diperlukan untuk mengadakan koordinasi dari bermacam-macam fungsi keorganisasian.

d. Komunikasi Diagonal (Diagonal Communication)

Terjadi pada tingkatan organisasi yang berbeda, yaitu dapat berlangsung dari seseorang pimpinan dengan karyawan atau pimpinan yang lebih rendah atau yang berlangsung antara pimpinan yang lebih rendah (bawahan) dengan pimpinan yang lebih tinggi yang hanya merupakan hubungan kerja.

2. Berdasarkan Cara Penyampaiannya dibagi menjadi: a. Komunikasi Verbal

Adalah komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata baik lisan maupun tulisan. Komunikasi lisan ialah komunikasi melalui ucapan kata-kata atau kalimat melalui apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya yang bersifat tatap muka (face to

face communication) atau tidak tatap muka. Komunikasi tertulis adalah


(32)

xxxi

kode-kode (yang mengandung arti) tertulis yang dapat dimengerti oleh pihak lain.

b. Komunikasi Non-Verbal

Komunikasi non-verbal ialah komunikasi yang diekspresikan dalam bentuk bahasa isyarat atau simbol. Media yang dipergunakan ialah ekspresi, gerak isyarat, gerak dan posisi badan yang disebut bahasa badan (body language) yang menyatakan sikap dan perasaan seseorang.

G. Unsur-Unsur Komunikasi

Menurut Effendy (2006: 10) komunikasi organisasi meliputi lima unsur sehingga dapat berjalan lancar dan efektif diantaranya:

1. Komunikator

Komunikator adalah seorang pencipta pesan sebagai suatu titik permulaan dan penginisiatif dalam proses kegiatan komunikasi. Untuk melaksanakan komunikasi yang efektif terdapat dua faktor yang penting dalam diri komunikator yang harus diperhatikan yaitu daya tarik komunikator (source

attractiveness) dan kredibilitas sumber atau kepercayaan komunikan pada

komunikator. 2. Pesan Komunikasi

Pesan komunikasi merupakan suatu informasi/isi pernyataan dalam bentuk bahasa, kode maupun lambang. Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan dan lambang/simbol. Isi pesan adalah materi atau bahan yang dipilih oleh sumber (komunikator) untuk menyatakan maksudnya. Lambang pesan adalah simbol


(33)

yang dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi diantaranya bahasa, gambar dan warna.

3. Media Komunikasi

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan berupa surat, papan pengumuman, telepon, surat kabar, majalah, film, radio, fax, email dan sebagainya. Dalam berkomunikasi antar hubungan manusia di suatu organisasi terdapat dua pembagian media yang dapat dipergunakan yaitu media antar pribadi dan media antar kelompok.

a. Media antar pribadi

Media yang dapat dipergunakan untuk hubungan perorangan (antar pribadi) ialah sebagaimana media komunikasi seperti telepon, surat, fax,

email dan lain sebagainya.Akan tetapi kurir (utusan) juga bisa dimasukkan

ke dalam salah satu media antar pribadi ini. b. Media Kelompok

Media kelompok pada aktifitas komunikasi yang melibatkan hubungan

audience lebih dari 15 orang maka media komunikasi yang banyak

digunakan adalah media kelompok berupa rapat, meeting, seminar dan konfrensi pers.

4. Komunikan

Komunikan adalah orang yang dituju, pihak penjawab dan menerima berita dari komunikator dengan berbagai tujuannya.

5. Efek Pemberian tanggapan atau dampak yang ditimbulkan oleh komunikasi dimana berasal dari komunikan


(34)

xxxiii H. Pengelolaan Komunikasi

Menurut Purwanto (2006: 46) ada dua hal dalam mengelola komunikasi yaitu:

1. Penanganan pesan-pesan rutin

Volume pesan-pesan (tertulis) pada umumnya dalam organisasi besar lebih banyak daripada dalam organisasi berskala kecil, tetapi semua organisasi memusatkan perhatiannya pada bagaimana memaksimumkan manfaat (benefit) dan kegiatan komunikasi dengan biaya (cost) tertentu. Untuk dapat memaksimumkan manfaat dan meminimimkan biaya tersebut, seorang manajer perlu memperhatikan berbagai hal berikut:

a. Mengurangi jumlah pesan

Arus pesan dalam suatu organisasi yang disampaikan secara lisan maupun tertulis perlu dikelola dengan baik. Dalam hal ini seorang pimpinan organsisasi perlu menentukan skala prioritas pesan. Untuk membuat suatu halaman surat diperlukan waktu dan sumber-sumber (uang, bahan, waktu dan tenaga). Organisasi juga perlu menghitung berapa rata-rata biaya yang diperlukan untuk mencatat, mengetik, mengedit dan mengirimkan surat serta berapa lama sebuah surat bisnis dapa diselesaikan. Oleh karena itu, jika suatu pesan perlu diberikan secara tertulis, selembar surat tersebut hanya akan menambah beban informasi yang akan disampaikan maka lebih baik pesan disampaikan dengan cara lain seperti lewat telepon atau tatap muka.

b. Instruksi yang jelas

Kesalahan yang menyebabkan macetnya komunikasi dikarenakan ketidakjelasan instruksi. Dalam hal ini seorang pimpinan mempunyai


(35)

tanggung jawab khusus untuk membuat setiap orang dalam organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan paham akan kebutuhan dan tujuan organisasi secara keseluruhan sehingga ia dapat menghindari dirinya dari kesalahan memberi instruksi.

c. Mendelegasikan tanggung jawab

Tujuan organisasi secara keseluruhan dapat tercapai bila manajer mempunyai kepercayaan bahwa orang lain dapat menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Hal ini penting karena seorang manajer harus mendelegasikan beberapa pekerjaan komunikasi kepada orang lain. Seorang manajer yang bersikeras untuk mengerjakan ulang setiap pesan dengan gayanya sendiri tentu akan merepotkan semua pihak dalam suatu organisasi.

d. Melatih tugas

Suatu organisasi dianjurkan untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan berkomunikasi bagi orang-orang yang pekerjaan/tugasnya berhubungan erat dengan masalah komunikasi. Pelatihan ini mencakup paling tidak preferensi gaya organisasi dan falsafah-falsafah komunikasi. Komunikator juga perlu mengingatkan dan memperlancar kemampuan berbahasa dan keterampilan presentasinya sehingga komunikasi bisa menjadi lebih baik dan lebih lancar.

2. Penanganan krisis komunikasi

Mengelola arus pesan-pesan bisnis dari hari ke hari adalah suatu hal yang biasa tetapi tes keterampilan komunikasi yang sebenarnya adalah pada saat munculnya krisis komunikasi dalam suatu organisasi. Semakin besar


(36)

xxxv

tantangan ataupun resiko yang harus dihadapi, semakin tinggi tingkat kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan. Terdapat dua tindakan dalam menghadapi krisis komunikasi yaitu bersikap diam, tidak mengatakan sesuatu dan mengatakan apa yang terjadi dengan segera.

I. Efektifitas Kerja

Efektifitas kerja merupakan suatu masalah yang kompleks. Ada banyak pengertian tentang efektifitas akan tetapi ciri yang sama dari berbagai pengertian yang diberikan yaitu menyangkut keberhasilan suatu kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi.

Efek secara umum diartikan sebagai dampak atau akibat. Efektifitas terdiri dari gabungan dua kata yaitu efek dan aktifitas. Pengertian efek adalah dampak yang terjadi sedangkan aktifitas berarti tindakan (aksi) atau kegiatan yang dilakukan secara rutin pada waktu tertentu. Jadi arti sederhana dari efektifitas adalah dampak atau akibat dari tindakan yang dilakukan secara rutin pada waktu tertentu.

Corrado (2004: 135) mengatakan bahwa efektifitas kerja adalah fungsi dari peraturan-peraturan dan praktik-praktik yang digunakan perusahaan dengan konsisten. Bentuk-bentuk konsistensi ini sebagai sumber kekuatan organisasi dan sebagai cara untuk memperbaiki kinerja dan efektifitas organisasi.

Efektifitas kerja adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan manajemen yang efektif disertai dengan manajemen yang efisien (Pabundu, 2006: 16). Menurut Siagian (2002: 151) mengatakan bahwa efektifitas kerja adalah penyelesaian pekerjaan


(37)

tepat waktu yang telah ditentukan artinya pelaksanaan suatu pekerjaan dinilai baik atau tidak sangat tergantung pada penyelesaian tugas tersebut, bagaimana cara melaksanakan dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu.

Efektifitas kerja secara keseluruhan merupakan suatu keadaan keberhasilan kerja yang sempurna sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Agar dapat menjamin suatu keberhasilan usaha dalam meningkatkan efektifitas kerja karyawan dalam suatu organisasi maka seorang pemimpin harus dapat menjalin komunikasi dengan baik terhadap karyawannya.

Disiplin kerja merupakan sikap yang ditunjukkan oleh karyawan berupa keputusan dan ketaatan secara sadar terhadap aturan-aturan organisasi yang berlaku. Setiap karyawan diharapkan mampu untuk mematuhi segala peraturan yang berlaku dalam perusahaan. Selain itu, para karyawan juga harus dapat mempergunakan waktu seefisien mungkin terutama dengan cara datang tepat waktu ke kantor dan berusaha menyelesaikan segala tugas dengan sebaik-baiknya.

Tanggung jawab kerja adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh karyawan dimana mereka merasa harus bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diberikan dengan cara bekerja sebaik-baiknya. Secara luas, komunikasi yang efektif akan menimbulkan lima hal yaitu pengertian, kesenangan pada sikap, hubungan yang baik dan tindakan. Pengertian diartikan sebagai penerimaan yang cermat dari pesan-pesan yang disampaikan komunikator. Kesenangan yang didapat ketika berkomunikasi dilakukan bukan hanya menyampaikan informasi melainkan untuk menjalin hubungan yang lebih akrab dan menyenangkan. Pengaruh pada sikap merupakan bagaimana agar pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi pendapat, sikap dan tingkah laku seseorang. Hubungan yang baik


(38)

xxxvii

adalah suatu komunikasi yang ditujukan untuk dapat membina hubungan sosial diantara para komunikannya dan tindakan merupakan tujuan yang diinginkan dari proses komunikasi.

Motivasi kerja merupakan suatu sikap mendorong yang diberikan oleh pimpinan bagi karyawan agar dalam diri karyawan tumbuh keinginan untuk bekerja lebih giat lagi. Pimpinan dapat memberikan motivasi yang positif bagi karyawannya dalam bentuk hadiah, insentif dan tunjangan prestasi. Dengan pemberian motivasi dari pimpinan diharapkan karyawan dapat bekerja lebih efektif lagi sehingga tujuan perusahaan tercapai.


(39)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Secara Umum

Khusus Cabang Bank Mandiri yang terletak di Jalan Tasbi No. 8 Medan berdiri pada tanggal 2 Oktober 2005 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia bergabung menjadi Bank Mandiri. Keempat bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan perbankan di Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih dari 140 tahun yang lalu. Proses panjang pendirian Bank Bumi Daya bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959.

Tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah bank milik Inggris) juga dinasionalisasi dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank tersebut. Pada tahun 1965 Bank Umum Negara digabungkan kedalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya. Bank Dagang Negara merupakan salah satu bank tertua di Indonesia pertama kali dibentuk dengan nama Nederlandsch Indische Escompto

Maatschappij di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya


(40)

xxxix

dinasionalisasikan serta berubah nama menjadi Bank Dagang Negara sebuah bank Pemerintah yang membiayai sektor industri dan pertambangan.

Sejarah Bank Espor Impor Indonesia berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1824 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pada tahun 1960 pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesai Unit II. Pada tahun 1968, Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua unit salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Ekspor-Impor yang akhirnya menjadi Bank Exim, bank pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN) sebuah bank industri yang didirikan pada tahun 1951 dengan misi untuk mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi tertentu khususnya perkebunan, industri dan pertambangan. Pada tahun 1960, Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata. Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun.

Masing-masing dari empat bank bergabung telah memainkan peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi. Konsolidasi dan Integrasi setelah selesainya proses merger, Bank Mandiri kemudian memulai proses konsolidasi.


(41)

Diantaranya menutup 194 kantor cabang yang saling tumpang tindih dan mengurangi jumlah pegawai dari 26.000 menjadi 17.620. Selanjutnya, diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi. Salah satu pencapaian penting adalah penggantian secara menyeluruh platform teknologi. Bank Mandiri mewarisi sembilan sistem perbankan dari keempat

legacy bank. Setelah investasi awal untuk konsolidasi sistem yang berbeda

tersebut, bank mandiri mulai melaksanakan program penggantian platform yang berlangsung selama tiga tahun dengan investasi USD 200 juta dimana program pengganti tersebut difokuskan untuk kegiatan consumer banking.

B. Struktur Organisasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Kegiatan operasional perbankan pada Bank Mandiri yang terletak di Jalan Tasbi No. 8 Medan merupakan kantor cabang operasional sebagai Spoke. Spoke adalah cabang koordinator atau dapat juga disebut sebagai Back Office. Tugas-tugas utama spoke diantaranya memproses dan mengadministrasikan transaksi yang berasal dari kantor cabang lain dan berfungsi sebagai agen kliring ke Lembaga Kliring untuk memenuhi kebutuhan permintaan untuk menampung kegiatan di kantor cabang Hub.


(42)

xli

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Bank Mandiri Cabang Medan Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Balaikota Medan

Sumber: PT Bank Mandiri Kantor Cabang, 2010

C. Produk-Produk Bank Mandiri (Persero) Tbk 1. Giro Valas Mandiri

Giro Valas Mandiri adalah simpanan pada bank dalam mata uang asing, penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan

Head Teller Customer Service Officer

(CSO)

Teller Customer Service Reprensentative (CSR)

Customer Service Asset (CSA)

Verifikator

Pramubhakti Pooling C sh

Pramubhakti

Operator Telepon

Driver

Security Branch Manager


(43)

formulir penarikan, kuitansi atau dengan cara pemindahbukuan. Tujuan diadakannya Giro Valas ini adalah untuk memberikan alternatif penyimpanan dana kepada pihak ketiga dan mempermudah transaksi keuangan yang dilakukan oleh pelaku bisnis.

Jenis mata uang asing yang dilayani adalah USD, SIN, EUR dan syarat-syarat pembukaan rekening sama dengan Giro Rupiah, hanya untuk Giro Valas setoran awalnya ditetapkan sebagai berikut:

a. USD 2.000 dan setoran minimum USD 100 b. SIN 3.500 dan setoran minimum SIN 100 c. EUR 250 dan setoran minimum EUR 100

Penyetoran dengan uang kertas asing (UKA) dilakukan dengan transaksi pembelian UKA dan penjualan Devisa Umum (DU) dengan kurs Bank Mandiri yang berlaku pada tanggal transaksi penyetoran. Untuk penyetoran tunai Rupiah, maka akan diperlakukan sebagai transaksi jual DU, dan kurs yang digunakan adalah kurs jual DU Bank Mandiri yang berlaku pada tanggal penyetoran. Untuk penyetoran non tunai, dapat berupa DU yang berasal dari pencarian Deposito Berjangka Valas, tranfer masuk, hasil inkaso keluar, traveler check, pemindahbukuan devisa dari cabang lain.

Penarikan dari rekening Giro Valas nasabah tidak menggunakan cek, tetapi dengan formulir penarikan dari nasabah pemegang rekening. Penarikan tunai banknotes hanya dapat dipenuhi bila persediaannya ada di cabang. Penarikan tunai dengan rupiah akan diberlakukan sebagai transaksi pembelian DU dan penarikan non tunai atau pemindahbukuan


(44)

xliii

dapat dilakukan sesuai dengan permintaan nasabah pemegang rekening. Perhitungan jasa giro untuk Giro Valas sama dengan perhitungan untuk giro Rupiah dengan suku bunga yang ditentukan berjenjang dan disesuaikan dengan kondisi pasar.

2. Tabungan Mandiri

Produk ini merupakan produk Bank Mandiri yang diadakan untuk menghimpun dana dari masyarakat dengan tidak melakukan segmentasi pasar guna memperoleh dana sebanyak-banyaknya dari masyarakat. Penyetoran dan penarikan Tabungan Mandiri adalah sebagai berikut: a. Penyetoran dan penarikan dilakukan pada saat kas buka pada kantor

cabang, Bank yang telah bergabung secara online dengan kantor cabang pengelola rekening Tabungan Mandiri bersangkutan.

b. Setoran pertama minimal Rp. 50.000,- dan setoran selanjutnya sekurang-kurangnya Rp. 10.000,- dan untuk biaya-biaya dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 9.000,- setiap bulannya dan pajak yang diatur menurut ketentuan pemerintah.

c. Penarikan dengan kartu ATMandiri dapat dilakukan 24 jam sehari di semua ATM Bank dengan jumlah maksimum Rp. 5.000.000,- per hari. d. Penarikan tunai di loket teller dapat dikuasakan dengan dilengkapi

surat kuasa yang sah dari penabung disertai dengan buku tabungan mandiri bersangkutan. Penerima kuasa diminta memperlihatkan identitas diri.


(45)

Produk tabungan ini bertujuan selain untuk mendukung program Pemerintah dalam penyelenggaraan Ibadah Haji dalam rangka usaha pemupukan dana masyarakat. Untuk mendukung program Tabungan Haji, Bank Mandiri juga mengadakan hubungan secara online dengan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) untuk pendaftaran haji dengan memasukkan data penabung.

Penyetoran dan Penarikan Tabungan Haji adalah sebagai berikut: a. Setoran pertama minimal Rp. 500.000,- dan setoran selanjutnya

sekurang-kurangnya Rp. 100.000,-

b. Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan pada saat kas buka pada semua cabang bank yang telah bergabung secara online dengan kantor cabang pengelola rekening Tabungan Haji Mandiri bersangkutan. c. Saldo yang tersisa sekurang-kurangnya sebesar Rp. 1.000.000,-

Nasabah Tabungan Haji Mandiri diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan apakah menghendaki balas jasa atau tidak (perhitungan balas jasa disamakan dengan Tabungan Mandiri). Selain itu bagi setiap penabung baru akan mendapatkan souvenir atau hadiah langsung dari Bank, dan setiap penabung akan diasuransikan.

4. Mandiri Dollar

Mandiri Dollar adalah simpanan pihak ketiga dalam bentuk valuta asing yang diadakan oleh Bank Mandiri dengan syarat dan ketentuan yang diatur dan ditetapkan oleh Bank. Tujuannya adalah menghimpun dana masyarakat dan memberikan pilihan simpanan kepada masyarakat.


(46)

xlv

Sebagai bukti pemilikan simpanan, bank akan menerbitkan buku Mandiri Dollar atas nama nasabah yang bersangkutan. Ketentuan pembukaan Mandiri Dollar adalah syarat-syarat umum untuk pembukaan rekening pada Bank Mandiri.

Penyetoran dan penarikan Mandiri Dollar adalah sebagai berikut: a. Setoran awal dan saldo minimal harus disisakan sebesar USD 100 dan

setoran berikutnya dalam bentuk banknotes minimal sebesar USD 100.

b. Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan setiap saat pada jam kerja kas di kantor Bank penerbit buku Mandiri Dollar, dan setiap penarikan maupun penyetoran harus disertai buku Mandiri Dollar. c. Penarikan diperkenankan dalam valuta asing sepanjang Bank Mandiri

persediaan, dan untuk penarikan di atas USD 5.000 dalam satu hari, harus memberikan kepada Bank minimal dua hari kerja sebelumnya. 5. Deposito Rupiah Mandiri

Penyetoran dan penarikan Deposito Rupiah Mandiri adalah sebagai berikut:

a. Nominal minimum pembukaan rekening Deposito adalah sebesar Rp. 1.000.000,- dengan kelipatan Rp. 100.000,-

b. Jangka waktu Deposito yang diterima yaitu 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan. c. Kepada nasabah diberikan dua pilihan mengenai pembayaran bunga


(47)

1) Dibayarkan tiap bulan setelah mengendap satu bulan penuh sejak tanggal penyetoran.

2) Dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.

3) Nasabah dapat memilih perpanjangan Jangka Waktu Deposito, secara otomatis baik menurut nominal maupun plus bunga deposito secara tunai maupun masuk ke rekening tabungan dan giro.

6. Deposito Valuta Asing Mandiri

Deposito Valuta Asing Mandiri adalah simpanan dalam bentuk mata uang asing dari pihak ketiga kepada Bank yang penarikannya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara deposan dan Bank.

Deposito Valas diadakan untuk memberikan pilihan produk dana bagi nasabah dan disamping itu merupakan sarana penghimpunan dana bagi Bank Mandiri dan diharapkan penghimpunan devisa semakin meningkat.

7. Sertifikat Deposito Rupiah Mandiri

Sertifikat Deposito Rupiah Mandiri bertujuan untuk memberikan alternatif produk perbankan kepada nasabah dengan karakteristik yang khusus yaitu dapat diperjualbelikan tanpa proses pemindahtanganan yang mudah yaitu hanya dengan penyerahan sertifikat saja selain itu merupakan penghimpunan dana bagi Bank.


(48)

xlvii 8. ATM

ATM yaitu produk kartu yang dikeluarkan oleh Bank yang memiliki fungsi

utama sebagai kartu ATM. Kartu ATMandiri dapat pula digunakan sebagai alat untuk bertransaksi di teller apabila nominal teller tersebut dilengkapi dengan keyboard yang memiliki fungsi sebagai ”Swipe Card”. Setiap nasabah yang memiliki rekening Giro maupun Tabungan Mandiri dapat memperoleh fasilitas ATM dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan kepada Cabang dimana nasabah membuka rekeningnya. Transaksi yang dapat dilakukan melalui mesin ATMandiri diantaranya pengambilan uang tunai yang maksimum Rp. 2.000.000,- per hari, pengecekan saldo, transfer antar rekening dan pembayaran rekening (BILL

PAYMENT)

9. Kartu Kredit Mandiri Visa

Kartu kredit Mandiri Visa adalah kartu kredit yang dikeluarkan Bank Mandiri yang diterbitkan untuk mempermudah nasabah bertransaksi di toko maupun jasa pelayanan lainnya tanpa menggunakan uang tunai tetapi juga digunakan untuk penarikan uang tunai di Teller maupun mesin

ATM.

10. Mandiri Travellers Cheque

Mandiri Travellers Cheque yaitu kertas berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dalam bentuk cek perjalanan. Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan menyediakan alternatif pilihan jenis produk jasa bank yang dapat digunakan oleh nasabah untuk melakukan transaksi pembayaran yang


(49)

praktis dan aman, terjamin dan diterima di berbagai tempat. Mandiri

Travellers Cheque tersedia dlaam lima macam nilai nominal yaitu Rp.

100.000,- Rp. 500.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 5.000.000,- Rp. 10.000.000,-. 11. Safe Deposit Box

Pelayanan jasa Safe Deposit Box diharapkan dapat membangun citra Bank Mandiri sebagai Bank yang besar dan terpercaya. Fasilitas penyewaan SDB (Safe Deposit Box) ini disediakan khusus bagi nasabah pemegang rekening di Bank Mandiri dan bagi yang bukan nasabah diwajibkan untuk membuka rekening terlebih dahulu.

12. Transfer

Transfer yaitu sarana pengiriman uang baik dalam valuta rupiah

maupun valuta asing secara pemindahbukuan rekening antar bank atau dalam suatu bank. Berupa transfer keluar dan transfer masuh yang sarananya dapat menggunakan wesel melalui surat, menggunakan sarana kawat atau telepon dan pengiriman uang secara online (jaringan komputer yang telah saling berhubungan antara cabang yang satu dengan lainnya).

13. Payment Poin

Payment Poin yaitu layanan bank kepada masyarakat dalam

penerimaan pembayaran tagihan-tagihan yang didasarkan kepada perjanjian kerjasama atau surat penunjukkan diri instansi tertentu. Pembayaran tagihan dapat dilakukan oleh pelanggan menggunakan setoran


(50)

xlix

tunai. Tagihan payment poin yang dilayani adalah tagihan listrik (PLN), tagihan telepon (TELKOM), tagihan telepon seluler (Satelindo dan Telkomsel), pembayaran pajak dan pembayaran gaji untuk karyawan.

14. Payroll Package

Payroll Package adalah layanan pembayaran gaji berdasarkan

instruksi dari nasabah. Pembayaran dapat dilakukan dengan pemberian uang tunai atau pembagian sesuai daftar gaji masing-masing rekening karyawan dari perusahaan nasabah dengan menggunakan cek yang ditarik oleh nasabah.

15. Pemberian Kredit

Kredit yang disediakan di Bank Mandiri antara lain: Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit dengan Jaminan Tunai, KPR, Kredit Pemilikan Kendaraan.


(51)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan tiga teknik untuk menganalisa data primer yang telah diperoleh, yakni metode analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan uji beda dua sampel (one-sample test). Uji beda dua sampel digunakan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh dari variabel-variabel independen, yaitu tujuan organisasi (X1), media komunikasi (X2) dan pengelolaan komunikasi (X3) terhadap efektifitas kerja (Y) Pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution)

versi 16.00.

A. Analisis Deskriptif

Jumlah responden penelitian pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih sebanyak 18 orang karyawan. Analisis deskriptif berisi mengenai karakteristik dari responden penelitian sebagai berikut:

1. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Jenis

Kelamin

Jumlah (orang)

Persentase (%)

Laki-Laki 8 44

Wanita 10 56

TOTAL 18 100


(52)

li

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas jenis kelamin responden adalah wanita sebanyak 10 orang atau sebesar 56% dan laki-laki sebanyak 8 orang atau sebesar 44%.

2. Karakteristik responden berdasarkan usia responden Tabel 4.2

Karakteristik responden berdasarkan usia

Usia Jumlah (orang) Persentase (%)

20-30 tahun 8 44

31-40 tahun 4 22

> 40 tahun 6 34

TOTAL 18 100

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2010

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden usia 20-30 tahun lebih banyak yaitu sebanyak 8 orang karyawan atau sebesar 44%, usia > 40 tahun sebanyak 6 orang karyawan atau sebesar 34% dan usia 31-40 tahun sebanyak 4 orang karyawan atau sebesar 22%.

3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 4.3

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

D-III 7 39

S-1 8 44

S-2 3 17

TOTAL 18 100

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2010

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden pendidikan S-1 lebih banyak yaitu sebanyak 8 orang atau sebesar 44%, D-III sebanyak 7 orang atau sebesar 39% dan S-2 sebanyak 3 orang atau sebesar 17%.


(53)

4. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja Tabel 4.4

Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja Lama Bekerja Jumlah (orang) Persentase (%)

< 5 tahun 8 44

6-10 tahun 6 33

> 10 tahun 4 23

TOTAL 18 100

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2010

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah responden bekerja selama <5 tahun lebih banyak yaitu sebanyak 8 orang atau sebesar 44%, lama bekerja 6-10 tahun sebanyak 6 orang atau sebesar 33% dan lama bekerja > 10 tahun sebanyak 4 orang atau sebesar 23%.

Jumlah responden penelitian pada PT Bank Mandiri Cabang Balaikota sebanyak 27 orang karyawan. Analisis deskriptif berisi mengenai karakteristik dari responden penelitian sebagai berikut

5. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.5

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Jenis

Kelamin

Jumlah (orang)

Persentase (%)

Laki-Laki 12 44

Wanita 15 56

TOTAL 27 100

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2010

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa mayoritas jenis kelamin responden adalah wanita sebanyak 15 orang atau sebesar 56% dan laki-laki sebanyak 12 orang atau sebesar 44%.


(54)

liii

6. Karakteristik responden berdasarkan usia responden Tabel 4.6

Karakteristik responden berdasarkan usia

Usia Jumlah (orang) Persentase (%)

20-30 tahun 13 48

31-40 tahun 4 14

> 40 tahun 10 38

TOTAL 27 100

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2010

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa jumlah responden usia 20-30 tahun lebih banyak yaitu sebanyak 13 orang karyawan atau sebesar 48%, usia > 40 tahun sebanyak 10 orang karyawan atau sebesar 38% dan usia 31-40 tahun sebanyak 4 orang karyawan atau sebesar 14%.

7. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 4.7

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

D-III 9 33

S-1 10 37

S-2 8 30

TOTAL 27 100

Sumber: Data Primer yang diolah, Mei 2010

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden pendidikan S-1 lebih banyak yaitu sebanyak 10 orang atau sebesar 37%, D-III sebanyak 9 orang atau sebesar 33% dan S-2 sebanyak 8 orang atau sebesar 30%.

8. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja Tabel 4.8

Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja Lama Bekerja Jumlah (orang) Persentase (%)

< 5 tahun 7 26

6-10 tahun 12 44

> 10 tahun 8 30

TOTAL 27 100


(55)

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa jumlah responden bekerja selama 6-10 tahun lebih banyak yaitu sebanyak 12 orang atau sebesar 44%, lama bekerja >10 tahun sebanyak 8 orang atau sebesar 30% dan lama bekerja <5 tahun sebanyak 4 orang atau sebesar 7%.

9. Distribusi pendapat responden mengenai variabel tujuan organisasi (X1)

Tabel 4.9

Tujuan Organisasi (X1)

Butir

Frekuensi Pendapat Responden

Total %

Total Responden

SS % S % KS % TS % STS %

1 2 11 13 72 3 17 - - - - 100 18

2 3 17 12 66 3 17 - - - - 100 18

3 4 22 11 61 3 17 - - - - 100 18

4 5 28 9 50 3 17 1 5 - - 100 18

Sumber: Pengolahan Data Primer (kuesioner), Mei 2010

Tabel 4.9 menjelaskan bahwa:

a. Pada pertanyaan butir 1 (Sikap Saudara langsung berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya ketika pimpinan mengkomunikasikan untuk tidak melanggar peraturan yang berlaku seperti datang bekerja tepat pada waktunya), 11% responden menjawab sangat setuju, 72% responden menjawab setuju dan 17% responden menjawab kurang setuju.

b. Pada pertanyaan butir 2 (Pendapat Saudara ketika berkomunikasi dengan rekan kerja sering sejalan), 17% responden menjawab sangat setuju, 66% responden menjawab setuju dan 17% responden menjawab kurang setuju. c. Pada pertanyaan butir 3 (Perilaku Saudara yang tidak sesuai di hati pimpinan

seperti berkata kasar, suka melawan perintah pimpinan, langsung berubah ketika pimpinan mengkomunikasikan untuk memperbaiki ke arah yang lebih


(56)

lv

baik lagi), 22% responden menjawab sangat setuju, 61% responden menjawab setuju dan 17% responden menjawab kurang setuju.

d. Pada pertanyaan butir 4 (Saudara dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap sesuatu yang disampaikan seperti issu yang tidak baik mengenai perusahaan ketika berkomunikasi), 28% responden menjawab sangat setuju, 50% responden menjawab setuju, 17% responden menjawab kurang setuju dan 5% responden menjawab tidak setuju.

Berdasarkan penjelasan Tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden setuju terhadap pernyataan yang berkaitan dengan tujuan organisasi mempengaruhi efektifitas kerja Karyawan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih karena sikap dan perilaku karyawan dapat menjadi lebih baik lagi ketika pimpinan menasehati karyawan untuk merubah sikap dan perilaku dalam melakukan setiap pekerjaan.

10. Distribusi pendapat responden mengenai variabel media komunikasi (X2)

Tabel 4.10

Media Komunikasi (X2)

Butir

Frekuensi Pendapat Responden

Total %

Total Responden

SS % S % KS % TS % STS %

5 4 22 13 73 1 5 - - - - 100 18

6 3 17 10 55 5 28 - - - - 100 18

7 2 11 13 72 3 17 - - - - 100 18

Sumber: Pengolahan Data Primer (kuesioner), Mei 2010

Tabel 4.10 menjelaskan bahwa:

a. Pada pertanyaan butir 5 (Saudara aktif menggunakan media komunikasi yang tersedia seperti telepon), 22% responden menjawab sangat setuju, 73% responden menjawab setuju dan 5% responden menjawab kurang setuju.


(57)

b. Pada pertanyaan butir 6 (Media komunikasi yang tersedia dapat diandalkan seperti komputer, fax dan mesin ketik), 17% responden menjawab sangat setuju, 55% responden menjawab setuju dan 28% responden menjawab kurang setuju.

c. Pada pertanyaan butir 7 (Saudara selalu memanfaatkan pertemuan/meeting untuk bertukar informasi), 11% responden menjawab sangat setuju, 72% responden menjawab setuju dan 17% responden menjawab kurang setuju.

Berdasarkan penjelasan Tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden setuju terhadap pernyataan yang berkaitan dengan media komunikasi mempengaruhi efektifitas kerja Karyawan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih karena karyawan selalu menggunakan media komunikasi yang diberikan oleh perusahaan untuk melakukan komunikasi dengan pimpinan, sesama rekan kerja dan nasabah.

11.Distribusi pendapat responden mengenai variabel pengelolaan komunikasi (X3)

Tabel 4.11

Pengelolaan Komunikasi (X3)

Butir

Frekuensi Pendapat Responden

Total %

Total Responden

SS % S % KS % TS % STS %

8 3 17 12 66 3 17 - - - - 100 18

9 4 22 13 73 1 5 - - - - 100 18

10 8 44 7 39 3 17 - - - - 100 18

11 5 28 11 61 2 11 - - - - 100 18

12 3 17 10 55 5 28 - - - - 100 18

Sumber: Pengolahan Data Primer (kuesioner), Mei 2010


(58)

lvii

a. Pada pertanyaan butir 8 (Saudara sering menyampaikan pesan komunikasi lewat tatap muka antar sesama rekan kerja maupun pimpinan), 17% responden menjawab sangat setuju, 66% responden menjawab setuju dan 17% responden menjawab kurang setuju.

b. Pada pertanyaan butir 9 (Perintah langsung diberikan oleh pimpinan kepada Saudara tanpa perantara), 22% responden menjawab sangat setuju, 73% responden menjawab setuju dan 5% responden menjawab kurang setuju. c. Pada pertanyaan butir 10 (Perintah yang diberikan pimpinan jelas dan mudah

Saudara pahami), 22% responden menjawab sangat setuju, 61% responden menjawab setuju dan 17% responden menjawab kurang setuju.

d. Pada pertanyaan butir 11 (Pimpinan memberikan tugas kepada karyawan yang sangat dipercayainya), 28% responden menjawab sangat setuju, 61% responden menjawab setuju, 11% responden menjawab kurang setuju.

e. Pada pertanyaan butir 12 (Pimpinan memberikan pelatihan komunikasi bagi karyawan sehingga karyawan lebih terampil dalam berkomunikasi dan berbahasa), 17% responden menjawab sangat setuju, 55% responden menjawab setuju, 28% responden menjawab kurang setuju.

Berdasarkan penjelasan Tabel 4.11 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden setuju terhadap pernyataan yang berkaitan dengan pengelolaan organisasi mempengaruhi efektifitas kerja Karyawan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih karena segala tugas, tatap muka dilakukan secara langsung oleh pimpinan kepada karyawannya tanpa melalui perantara, selain itu pimpinan juga memberikan pelatihan komunikasi bagi karyawan sehingga karyawan lebih terampil dalam berkomunikasi dan berbahasa.


(59)

12.Distribusi pendapat responden mengenai variabel efektifitas kerja (Y) Tabel 4.12

Efektifitas Kerja (Y) Butir

Frekuensi Pendapat Responden

Total %

Total Responden

SS % S % KS % TS % STS %

13 5 28 11 61 2 11 - - - - 100 18

14 3 17 12 66 3 17 - - - - 100 18

15 9 50 6 33 3 17 - - - - 100 18

16 3 17 10 55 5 28 - - - - 100 18

17 7 39 10 55 1 6 - - - - 100 18

Sumber: Pengolahan Data Primer (kuesioner), Mei 2010

Tabel 4.12 menjelaskan bahwa:

a. Pada pertanyaan butir 13 (Saudara selalu datang tepat waktu ke kantor), 28% responden menjawab sangat setuju, 61% responden menjawab setuju dan 11% responden menjawab kurang setuju.

b. Pada pertanyaan butir 14 (Saudara mampu menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan), 17% responden menjawab sangat setuju, 66% responden menjawab setuju dan 17% responden menjawab kurang setuju.

c. Pada pertanyaan butir 15 (Saudara melaksanakan tanggung-jawab kerja dengan baik), 50% responden menjawab sangat setuju, 33% responden menjawab setuju dan 17% responden menjawab kurang setuju.

d. Pada pertanyaan butir 16 (Pimpinan sering memberikan motivasi kepada karyawannya dalam setiap melaksanakan pekerjaan), 17% responden menjawab sangat setuju, 55% responden menjawab setuju, 28% responden menjawab kurang setuju.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

Ada perbedaan pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektifitas kerja karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota. Hal ini terlihat dari Ha diterima jika t-hitung > t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. (2- tailed) < level of significant (α). Efektifitas kerja pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih nilai t-hitung sebesar 52.346 > t-tabel sebesar 2.10 ( sampel = 18 orang karyawan) dan Efektifitas Kerja pada PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan nilai t-hitung sebesar 46.128 > t-tabel sebesar 2.05 ( sampel = 27 orang karyawan).


(2)

B. Saran

Saran-saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan Pimpinan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan sebaiknya tetap memberikan pelatihan komunikasi bagi karyawan sehingga karyawan lebih terampil dalam berkomunikasi dan berbahasa sehingga tidak terjadi miss-communication antara pimpinan dengan karyawan dan karyawan dengan karyawan lainnya serta karyawan dengan nasabah.

2. Untuk lebih meningkatkan efektifitas kerja karyawan Pimpinan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan Pimpinan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan sebaiknya memberikan motivasi melalui komunikasi secara langsung kepada karyawan sehingga karyawan lebih terpacu lagi untuk bekerja lebih giat lagi.

3. Bagi para peneliti selanjutnya yang akan mengkaji lebih dalam tentang penelitian yang sama diharapkan agar hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Corrado, Frank M, 2004, Berkomunikasi Dengan Karyawan, Jakarta: Cetakan Pertama, PPM.

Effendy, Uchjana. 2006, Ilmu Komunikasi, Bandung: Edisi Dua, PT Remaja Rosdakarya Offset.

Lumban Gaol, Wursanto, 2005, Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Yogyakarta: Andi.

Mathis, Robert L & Jackson John H, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Nugroho, Bhuono Agung, 2005, Cara Jitu Mempelajari Statistik Mempelajari SPSS 12.00, Yogyakarta: Andi.

Pabundu, Tika, 2006, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja

Perusahaan, Jakarta: Cetakan Pertama, PT Bumi Aksara.

Panuju, Redi, 2001, Komunikasi Organisasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Purwanto, Joko, 2006, Komunikasi Bisnis, Jakarta: Edisi Kedua, Erlangga. Siagian, 2002, Efektifitas Karyawan, Jakarta: Cetakan Pertama, Kencana. Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Wiludjeng, Sri, 2007, Pengantar Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu. Elita. 2002, Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas

Pengairan Provinsi Sumatera Utara, Skripsi: Fakultas Ekonomi USU

(tidak dipublikasikan).

Sabrina. 2002, Pengaruh Komunikasi Organisasi Dengan Efektifitas Kerja

Pegawai di Badan Informasi dan Komunikasi (Infokom) Provinsi Sumatera Utara, Skripsi: Fakultas Ekonomi USU (tidak dipublikasikan).


(4)

Lampiran 1

Karakteristik Jawaban Responden Untuk Uji Validitas &

Reliabilitas Butir Pertanyaan

Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13

1 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5

2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4

6 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

8 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

9 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4

10 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5

11 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4

12 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3

13 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

14 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4

15 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4

16 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 3 5

17 4 3 3 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4

18 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4

19 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4

20 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5


(5)

Lampiran 3

Karakteristik Jawaban Responden Untuk Uji Asumsi Klasik dan

Uji Beda Dua Sampel (One-sample Test)

PT Bank Mandiri Cabang Tasbih

Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5

3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3

4 3 4 5 2 2 2 2 4 4 3 4 4 4

5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5

6 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4

7 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

9 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4

10 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5

11 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4

12 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3

13 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

14 3 3 4 5 5 5 5 3 3 3 4 3 4

15 4 4 5 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4

16 4 4 4 3 3 3 3 4 5 5 5 3 5

17 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4


(6)

Karakteristik Jawaban Responden Untuk Uji Asumsi Klasik dan

Uji Beda Dua Sampel (One-sample Test)

PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan

Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13

1 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5

2 4 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 3 5

3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3

4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4

5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4

6 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4

7 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 3 5

8 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

9 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4

10 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 4

11 3 4 3 5 3 5 3 4 3 5 5 5 5

12 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5

13 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4

14 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5

15 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4

16 5 4 5 3 3 5 4 5 3 5 5 4 5

17 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 3 3

18 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5

19 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

21 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 4

22 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5

23 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4

24 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4

26 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3