fungsi budgeter, dan fungsi regulerend. a.
Fungsi Budgeter Sumber Keuangan Negara Artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah
untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan. Sebagai sumber keuangan negara, pemerintah berupaya memasukkan
uang sebanyak-banyaknya untuk kas negara. Upaya tersebut ditempuh dengan cara ekstensifikasi maupun intensifikasi pemungutan pajak
melalui penyempurnaan peraturan berbagai jenis pajak seperti PPh, PPN, PPnBM, PBB, dan lain-lain.
b. Fungsi Regulerend Pengatur
Artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi, serta
mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan. Contohnya : Pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang-barang mewah. Pajak
Penjualan atas Barang Mewah PPnBM dikenakan pada saat transaksi jual beli barang mewah. Semakin mewah suatu barang maka tarif
pajaknya semakin tinggi sehingga barang tersebut semakin mahal harganya. Pengenaan pajak ini dimaksudkan agar rakyat tidak
berlomba-lomba untuk mengonsumsi barang mewah mengurangi gaya hidup mewah.
2. Jenis Pajak
Menurut Resmi 2005 : 6 terdapat berbagai jenis pajak, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pengelompokan menurut golongannya,
menurut sifatnya, dan menurut lembaga pemungutannya. a.
Menurut Golongannya. 1
Pajak Langsung merupakan pajak yang harus dipikul dan ditanggung sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dilimpahkan
atau dibebankan kepada orang lain. Contohnya : Pajak Penghasilan PPh.
2 Pajak Tidak Langsung merupakan pajak yang pada akhirnya dapat
dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga. Contohnya : Pajak Pertambahan Nilai PPN.
b. Menurut Sifatnya.
1 Pajak Subjektif merupakan pajak yang pengenaannya
memperhatikan keadaan pribadi Wajib Pajak atau pengenaan pajak yang memperhatikan keadaan subjeknya.
Contohnya : Pajak Penghasilan PPh. 2
Pajak Objektif merupakan pajak yang pengenaannya memperhatikan objeknya baik berupa benda, keadaan, perbuatan
Universitas Sumatera Utara
atau peristiwa yang mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar pajak, tanpa memperhatikan keadaan pribadi Subjek
Pajak Wajib Pajak maupun tempat tinggal.
Contohnya : Pajak Pertambahan Nilai PPN. c.
Menurut Lembaga Pemungutannya. 1
Pajak Negara Pusat merupakan pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga
Negara pada umumnya. Contohnya : Pajak Penghasilan PPh.
2 Pajak Daerah merupakan pajak yang dipungut oleh pemerintah
daerah baik daerah tingkat I maupun daerah tingkat II dan digunakan untuk membayai rumah tangga daerah masing –
masing. Contohnya :
a
pajak daerah tingkat I Propinsi : Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor,
b pajak daerah tingkat II KabupatenKotamadya : Pajak
Pembangunan I, Pajak Penerangan Jalan, Pajak atas Reklame.
3. Sistem Pemungutan Pajak
Resmi 2005: 10 menyatakan bahwa dalam pemungutan pajak dikenal beberapa sistem pemungutan pajak, yaitu :
a. Official Assesment System merupakan suatu sistem pemungutan pajak
yang memberi kewenangan aparatur perpajakan untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan
ketentuan Undang – Undang Perpajakan yang berlaku,
b. Self Assesment System merupakan sistem pemungutan pajak yang
memberi wewenang Wajib Pajak untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang Perpajakan yang berlaku. Dalam hal ini, inisiatif dan kegiatan menghitung serta pelaksanaan pemungutan pajak berada di tangan
Wajib Pajak,
c. With Holding System merupakan sistem pemungutan pajak yang
memberi wewenang kepada pihak ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak sesuai
dengan ketentuan Undang – Undang Perpajakan yang berlaku.
Penunjukan pihak ketiga ini bisa dilakukan dengan Undang – Undang Perpajakan, Keputusan Presiden, dan Peraturan lainnya untuk
memotong dan memungut pajak, menyetorkan dan mempertanggungjawabkan melalui sarana perpajakan yang tersedia.
Berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung pada pihak ketiga yang ditunjuk.
Universitas Sumatera Utara
4. Self Assesment System