Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis dengan formulasi sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ е
Dimana ; Y = Penerimaan Pajak Penghasilan
a = konstanta X
1
= NPWP X
2
= SSP PPh Pasal 25 b
1
= Koefisien Regresi NPWP b
2
= Koefisien Regresi SSP PPh Pasal 25 e = Variabel pengganggu error
Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan t-test, F-test, dan Koefisien Determinasi R
2
.
1. Uji Signifikan Parsial Uji – t
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Pengujian
dilakukan menggunakan uji t dengan tingkat pengujian pada α 5 derajat
kebebasan degree of freedom atau df = n – k. Bentuk pengujiannya adalah: H
o :
b
1
, b
2
= 0, artinya NPWP dan SSP PPh 25 secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan,
H
a
: b
1,
b
2
≠ 0, artinya NPWP dan SSP PPh 25 secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan,
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan : H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
2. Uji Signifikan Simultan Uji – F
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara
signifikan. Pengujian simultan ini menggunakan uji F, yaitu dengan membandingkan antara nilai signifikansi F dengan nilai signifikansi yang
digunakan yaitu 0,05. H
o :
b
1
, b
2
= 0, artinya NPWP dan SSP PPh 25 secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Penerimaan Pajak
Penghasilan, H
a
: b
1,
b
2
≠ 0, artinya NPWP dan SSP PPh 25 secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Penerimaan Pajak
Penghasilan, Kriteria pengambilan keputusan :
H
o
diterima jika F
hitung
F
tabel
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
3. Koefisien Determinasi R
2
Pengujian Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi
Universitas Sumatera Utara
naik turunnya variabel dependen. Koefisien determinasi berkisar antara nol s.d satu 0
≤ R
2
≤ 1. Hal ini berarti bila R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R
2
semakin mendekati 1, menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dan bila R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecil pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen.
H. Jadwal dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah, dengan lokasi Jalan Asrama No.7A Kec.Medan Helvetia, Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian 1. Data Penelitian
a. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Petisah
Sejak tahun 2002, Direktorat Jenderal Pajak-Departemen Keuangan melakukan modernisasi perpajakan sebagai bagian dari reformasi
perpajakan tax reform dan reformasi birokrasi. Dilakukan perubahan paradigma perpajakan dengan mengedepankan aspek pelayanan kepada
Wajib Pajak, yang diimbangi dengan pengawasan dan konsultasi. Untuk implementasinya dibentuk Kantor Pelayanan Pajak KPP modern dengan
tiga model, yakni KPP Wajib Pajak Besar, KPP Madya, dan KPP Pratama. Salah satunya adalah KPP Pratama Medan Petisah yang terletak di Jalan
Asrama No.7A Medan. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-
95PJ2008 tanggal 27 Mei 2008 tentang Saat Mulai Operasi SMO KPP Pratama di Lingkungan Kanwil DJP Sumatera Utara I, KPP Pratama Medan
Petisah ditetapkan mulai beroperasi tanggal 27 Mei 2008. KPP Pratama Medan Petisah berada dibawah Lingkungan Kanwil DJP Sumatera Utara I,
yang memiliki kedudukan, tugas, fungsi, dan struktur organisasi sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
b. Kedudukan, Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Wilayah Kerja.
KPP Pratama Medan Petisah adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal
Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor.
1 Tugas Dalam kedudukannya tersebut, KPP Pratama Medan Petisah
mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang PPh, PPN, PPn BM, PBB, BPHTB,
PTLL, dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
2 Fungsi Dalam melaksanakan tugas, KPP Pratama Medan Petisah
menyelenggarakan fungsi : a
Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, penetapan dan
penerbitan produk hukum perpajakan b
Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan pengolahan Surat Pemberitahuan, dan penerimaan surat lainnya
c Penyuluhan perpajakan
d Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak
e Pelaksanaan pemeriksaan pajak
f Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak
Universitas Sumatera Utara
g Pelaksanaan konsultasi perpajakan
h Pelaksanaan Intensifikasi dan Ekstensifikasi
i Pelaksanaan administrasi KPP.
3 Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan
sistematika mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi, dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Tujuannya yaitu untuk membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan teratur dan baik untuk
mencapai tujuan yang diharapkan secara maksimal.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Petisah
Universitas Sumatera Utara
KPP Pratama Medan Petisah dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Pajak. KPP Pratama Medan Petisah terdiri dari sembilan seksi, dimana masing-masing seksi mempunyai
Koordinator Pelaksana dan satu Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Pajak KP4. Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi.
Secara ringkas susunan Organisasi KPP Pratama Medan Petisah : a
Sub Bagian Umum b
Seksi Pengolahan Data dan Informasi c
Seksi Pelayanan d
Seksi Penagihan e
Seksi Pemeriksaan f Seksi Ekstensifikasi
g Seksi Pengawasan dan Konsultasi I h
Seksi Pengawasan dan Konsultasi II i
Seksi Pengawasan dan Konsultasi III j Kelompok Jabatan Fungsional
4 Wilayah Kerja KPP Pratama Medan Petisah
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah, meliputi : a.
Kecamatan Medan Petisah b.
Kecamatan Medan Helvetia c.
Kecamatan Medan Sunggal
Universitas Sumatera Utara
Sementara itu kantor dengan wilayah kerja yang baru KPP Pratama, terdiri dari ;
1 KPP PRATAMA MEDAN TIMUR, meliputi tiga kecamatan.
a. Kecamatan Medan Timur.
b. Kecamatan Medan Perjuangan.
c. Kecamatan Medan Tembung.
2 KPP PRATAMA MEDAN KOTA, meliputi empat kecamatan.
a. Kecamatan Medan Kota.
b. Kecamatan Medan Denai.
c. Kecamatan Medan Area.
d. Kecamatan Medan Amplas.
3 KPP PRATAMA MEDAN POLONIA, meliputi enam kecamatan.
a. Kecamatan Medan Johor. b. Kecamatan Medan Maimun.
c. Kecamatan Medan Barat. d. Kecamatan Medan Polonia.
e. Kecamatan Medan Tuntungan. f. Kecamatan Medan Selayang.
4 KPP PRATAMA MEDAN BARAT, meliputi satu kecamatan.
a. Kecamatan Medan Barat.
5 KPP PRATAMA MEDAN PETISAH, meliputi tiga kecamatan.
a. Kecamatan Medan Helvetia. b. Kecamatan Medan Petisah.
Universitas Sumatera Utara
c. Kecamatan Medan Sunggal.
6 KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN, meliputi tiga kecamatan.
a. Kecamatan Medan Labuhan. b. Kecamatan Medan Deli.
c. Kecamatan Medan Belawan. d. Kecamatan Medan Helvetia.
7 KPP PRATAMA BINJAI, meliputi satu kotamadya dan kabupaten
a. Kota Binjai. b. Kabupaten Langkat.
8 KPP PRATAMA LUBUK PAKAM, meliputi satu kabupaten.
a. Kabupaten Deli Serdang.
c. Mandat yang diberikan
Dalam melaksanakan tugas sebagai pengemban penerimaan APBN, KPP Pratama Medan Petisah sebagai instansi vertikal di bawah Direktorat
Jenderal Pajak, secara langsung mendapat mandat mengumpulkan dana bagi pembiayaan negara APBN.
d. Peran Strategis KPP Pratama
Medan Petisah
Wilayah kerja KPP Pratama Medan Petisah mencakup seluruh kecamatan Medan Helvetia, Medan Petisah, dan Medan Sunggal. Wilayah
Ekonomi Kecamatan Medan Petisah terdiri dari dua sektor yaitu perdagangan dan pemukiman penduduk baik berupa komplek perumahan
dan pemukiman penduduk biasa. Wilayah perdagangan meliputi wilayah
Universitas Sumatera Utara
sepanjang Jalan Jend. Gatot Subroto, Jl. Sekip, Jl. Kapten Muslim. Wilayah Pemukiman meliputi sebagian besar wilayah Kecamatan Medan Helvetia,
Medan Petisah dan Medan Sunggal.
e. Sumber Daya Manusia
Aspek kepegawaian yang mendukung operasional KPP Pratama Medan Petisah dapat digambarkan sebagai berikut :
1 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4.1 Klasifikasi Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Jenjang
Jumlah
S2 S1D4
D3 D1
SLTA Lainnya
6 18
12 19
17
Sumber : KPP Pratama Medan Petisah
2 Berdasarkan PangkatGolongan
Tabel 4.2 Klasifikasi Kepegawaian Berdasarkan PangkatGolongan
PangkatGolongan Golongan
Jumlah
IV III
II I
3 30
39 -
Sumber : KPP Pratama Medan Petisah
Universitas Sumatera Utara
3 Berdasarkan Jabatan
Tabel 4.3 Klasifikasi Kepegawaian Berdasarkan Jabatan
Jabatan Jabatan
Jumlah
Ka. Kantor KasiKasubbag
Supervisor Fungsional
Account Representative Pelaksana
1 10
1 7
14 39
Sumber : KPP Pratama Medan Petisah
f. Rencana Strategi dan Rencana Kinerja 1. Rencana Strategi
a Visi dan Penjelasannya Sebagaimana kebijakan yang telah dicanangkan oleh Kantor Pusat
DJP, Visi KPP Pratama Medan Petisah adalah ‘Menjadi Model Pelayanan Masyarakat yang Menyelenggarakan Sistem dan
Manajemen Perpajakan Kelas Dunia yang Dipercaya dan Dibanggakan Masyarakat’.
Visi tersebut merefleksikan cita-cita KPP Pratama Medan Petisah untuk menjadi public service yang berstandar internasionaldunia
baik dari sisi kualitas aparat maupun manajemennya sehingga eksistensi dan kinerjanya mampu memenuhi harapan masyarakat
sebagai institusi yang memiliki citra baik dan bersih.
Universitas Sumatera Utara
b Pernyataan Misi dan Penjelasannya Misi Direktorat Jenderal Pajak dibedakan menjadi 4 empat aspek
atau bidang. 1. Misi Fiskal, yaitu menghimpun penerimaan Dalam Negeri dari
sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan Undang-undang Perpajakan dengan
tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi. 2. Misi Ekonomi, yaitu mendukung kebijaksanaan pemerintah
dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijaksanaan perpajakan yang meminimalkan distorsi.
3 Misi Politik, yaitu mendukung proses demokratisasi bangsa. 4. Misi Kelembagaan, yaitu senantiasa memperbaharui diri,
selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan muktahir.
Misi tersebut sebagai suatu pernyataan tujuan keberadaan eksistensi, tugas, fungsi, peranan dan tanggung jawab DJP c.q.
KPP Pratama Medan Petisah sebagaimana diamanatkan dalam UU dan Peraturan serta kebijaksaan pemerintah dengan dijiwai
prinsip-prinsip dan nilai-nilai strategis organisasi di berbagai bidang.
c Tujuan Tujuan merupakan penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu
yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu, jangka
Universitas Sumatera Utara
pendek atau jangka panjang. Oleh karena itu sebagai penjabaran visi dan misi yang telah ditetapkan, KPP Pratama Medan Petisah
memiliki tujuan jangka pendek sebagai berikut : 1.
Meningkatkan kemampuan KPP Pratama Medan Petisah dalam penguasaan teknologi dan penggalian potensi pajak.
2. Meningkatkan citra aparat pajak dengan meningkatkan moral
dan integritas aparat pajak dan mengubah sikap penguasa menjadi sikap abdi masyarakat.
Sedangkan tujuan jangka panjang adalah : 1. Mewujudkan sistem self assessment yang mantap.
2. Menopang tercapainya tax ratio, tax coverage ratio dan compliance ratio yang cukup tinggi.
3. Mewujudkan terbentuknya pelayanan prima bagi Wajib Pajak
dengan orientasi kepuasan pelanggan dan peningkatan pemahaman Wajib Pajak atas segala hak dan kewajibannya.
d Sasaran Sasaran KPP Pratama Medan Petisah adalah terealisasinya target
penerimaan yang telah ditetapkan oleh Kantor Pusat DJP sebesar Rp 127,97 Miliar.
e Kebijakan Demi tercapainya tujuan dan sasaran berdasarkan visi dan misi
yang telah ditetapkan, KPP Pratama Medan Petisah telah mengambil langkah-langkah sebagaimana tertuang dalam kebijakan yang
Universitas Sumatera Utara
dijadikan pedoman, petunjuk atau pegangan bagi setiap usaha kegiatan yang dilaksanakan yaitu:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan
2. Mengamankan pencapaian rencana penerimaan pajak
3. Terciptanya masyarakat sadar dan peduli pajak
f Program
Program kegiatan yang telah dicanangkan adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas pelayanan ;
2. Pencapaian rencana penerimaan.
2. Rencana Kinerja
Tabel 4.4 Rencana Kinerja KPP Pratama Medan Petisah
Program Kegiatan
Uraian Indikator Pencapaian Kinerja
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Penataan outlet Ruang
Tersedianya ruang kerja Pengadaan Komputer
Tersedianya Komputer Pemeliharaan
Terpeliharanya Gedung Mengusulkan Diklat
Dapat mengikuti diklat Melaksanakan In-House
training Bertambahnya jumlah
pegawaipejabat yang memahami peraturan konsep
baru
Melaksanakan rotasi intern
Terlaksananya rotasi intern Melaksanakan
Administrasi Kepegawaian
Terpenuhinya hak dan kewajiban pegawai
Melaksanakan pengelolaan Keuangan
Terealisasinya anggaran kantor Memberikan pelayanan
restitusi Dapat diselesaikannya Restitusi
sesuai dengan standar waktu Menyelesaikan
permohonan keberatan Dapat diselesaikannya
permohonan keberatan sesuai
Universitas Sumatera Utara
Program Kegiatan
Uraian Indikator Pencapaian Kinerja
standar waktu Menyelesaikan
permohonan mengangsur atau menunda
pembayaran pajak Dapat diselesaikannya
permohonan angsuranpenundaan
pembayaran sesuai dengan standar waktu
Pencapaian Rencana
Penerimaan PPh
Melaksanakan Pemeriksaan
Terlaksananya pemeriksaan Melakukan kerjasama
dgn instansi lain Diperolehnya data dari instansi
lain Menerbitkan Surat
Teguran Dapat dicairkannya Tunggakan
Pajak Menerbitkan Surat Paksa
Dapat dicairkannya Tunggakan Pajak
Melaksanakan Penyitaan Dapat dicairkannya Tunggakan
Pajak Membuat pengumuman
lelang Dapat diterimanya informasi
lelang Mengawasi SPT Masa
PPh Badan Tercapainya Kepatuhan Wajib
Pajak Badan Mengawasi SPT Masa
PPh Pot-Put Tercapainya Kepatuhan Wajib
Pajak Pot-Put Mengawasi SPT Tahunan
PPh Badan Tercapainya Kepatuhan Wajib
Pajak Badan Mengawasi SPT Tahunan
PPh Pot-Put Tercapainya Kepatuhan Wajib
Pajak Pot-Put Menyusun rekapitulasi
realisasi penerimaan PPh Tercapainya Realisasi
Penerimaan Pencapaian
Rencana Penerimaan
PPN Melaksanakan
Pemeriksaan Terlaksananya pemeriksaan
Melaksanakan equalisasi peredaran usaha PPh –
PPN Dapat diterbitkannya Himbauan
Pembetulan SPT Melaksanakan ketentuan
PPN Membangun Sendiri Dapat Dibayarnya PPN
Membangun Sendiri Mengawasi SPT Masa
PPN Rekapitulasi realisasi
penerimaan PPN Melaksanakan
Dapat diinformasikan hak dan
Universitas Sumatera Utara
Program Kegiatan
Uraian Indikator Pencapaian Kinerja
Penyuluhan kewajiban kepada masyarakat
Pencapaian Rencana
Penerimaan BPHTB
Pengawasan pembayaran BPHTB dan Laporan dari
Notaris Dapat dibayarkan PBB sesuai
dengan yang seharusnya terutang.
Sumber : KPP Pratama Medan Petisah
2. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penelitian. Tujuannya
adalah memudahkan orang untuk membaca data serta memahami maksudnya. Berikut ini merupakan output SPSS yang merupakan keseluruhan data yang
digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.5 Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation NPWP X
1
60 69
7154 801.50
1331.954 SSP_PPh_25 X
2
60 1480
2247 1784.07
197.365 Penerimaan_PPh_25 Y
60 2.E8
5.E9 4.36E8
6.960E8 Valid N listwise
60
Sumber : Diolah dari SPSS, 2010
Berikut ini data deskriptif yang telah diolah : a. variabel NPWP X
1
memiliki nilai minimum 69,00, nilai maksimum 7.154,00, rata-rata NPWP 801,50 dan standar deviasi sebesar 1.331,954
dengan jumlah sampel sebanyak 60,
Universitas Sumatera Utara
b. variabel SSP PPh 25 X
2
memiliki nilai minimum 1.480,00, nilai
maksimum 2.247,00, rata-rata SSP 1.784,07 dan standar deviasi sebesar
197,365 dengan jumlah sampel sebanyak 60,
c. variabel Peneriman PPH 25 Y memiliki nilai minimum 2,00, nilai maksimum 5,00, rata-rata Penerimaan PPH 25 4,36 dan standar deviasi
sebesar 6,960 dengan jumlah sampel sebanyak 60.
3. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas