Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1 Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 5. Dari hasil pengujian di atas, dapat dilihat bahwa angka tolerance Jumlah
NPWP X
1
, SSP PPh 25 X
2
0,10 dan VIF-nya 5. Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki
nilai Tolerance kurang dari 0.10. Ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi multikolinearitas di antara variabel independen dalam penelitian.
4. Model dan Teknik Analisis Data
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen, melalui pengaruh Ln_NPWP X
1
dan Ln_SSP_PPh 25 X
2
terhadap Ln_Penerimaan_PPh_25 Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 29.644
5.166 5.739
.000 ln_NPWP
.193 .059
.381 3.244 .002
.999 1.001
ln_SSP_PPh_25 -1.497
.688 -.256 -2.177
.034 .999
1.001 a. Dependent Variable: Ln_penerimaan_PPh_25
Sumber : Diolah dari SPSS, 2010
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penjelasan dari pengujian asumsi klasik sebelumnya, model regresi dalam penelitian ini telah diubah menjadi model logaritma natural Ln,
sehingga beta dan koefisien dari penelitian ini dapat disimpulkan dalam bentuk logaritma natural.
Dari nilai-nilai koefisien di atas, persamaan regresi yang dapat disusun untuk variabel Penerimaan PPh 25 dan SSP PPh 25 adalah dalam jutaan rupiah :
LnPenerimaanPPh25 = 29.664 + 0.193 LnNPWP – 1.497 LnSSP PPh25 + e
Keterangan ; Ln Penerimaan PPh 25
= Logarima Natural LN Penerimaan PPh Ln NPWP
= Logarima Natural LN NPWP Ln SSP PPh 25
= Logarima Natural LN SSP PPh Pasal 25 Persamaan tersebut menunjukkan angka yang signifikan pada 0,05 pada
variabel Ln_NPWP X
1
dan Ln_SSP_PPh_25X
2
. Adapun interpretasi dari persamaan di atas adalah :
a. a = 29,664
Nilai konstanta sebesar ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel Ln_NPWP dan Ln_SSP_PPh_25 X=0, maka Penerimaan Pajak Penghasilan
yang terbentuk adalah sebesar 29,664. b. b
1
= 0,193 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa variabel Ln NPWP X1
berpengaruh positif terhadap variabel Penerimaan PPh 25. Ini berarti jika Ln_NPWP meningkat 1, maka akan menaikkan Penerimaan Pajak
Universitas Sumatera Utara
Penghasilan sebesar 0,193 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.
c. b
2
= -1,497 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa variabel Ln_SSP_PPh25 X2
berpengaruh negatif terhadap variabel Penerimaan PPh 25. Ini berarti jika setiap Ln_SSP PPh 25 meningkat 1, maka akan menurunkan Penerimaan
Pajak Penghasilan sebesar 1,497 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.
d. standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu.
5. Pengujian Hipotesis a. Uji Signifikan Parsial Uji-t