32
1. Skala harga diri
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur harga diri adalah skala harga diri yang dirancang sendiri oleh peneliti berdasarkan komponen-komponen harga diri
yang dikemukakan oleh Frey dan Carlock 1987, yaitu merasa mampu dan merasa berguna.
Metode skala yang digunakan adalah metode rating yang dijumlahkan atau dikenal dengan metode Likert. Skala Likert yang disusun terdiri dari dua kategori
aitem yaitu aitem favorable aitem yang mendukung variabel yang mau diukur dan aitem unfavorable yaitu aitem yang tidak mendukung variabel yang mau
diukur. Terdapat 4 alternatif jawaban yang terdiri dari sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Nilai setiap pilihan bergerak
dari 1 sampai 4, skor untuk setiap respon pada pernyataan favorable yaitu SS diberi nilai 4, S diberi nilai 3, TS diberi nilai 2, STS diberi nilai 1. Sedangkan
untuk skor pernyataan unfavorabel yaitu SS diberi nilai 1, S diberi nilai 2, TS diberi nilai 3, dan STS diberi nilai 4. Semakin tinggi skor skala harga diri, maka
semakin tinggi harga diri seseorang. Sebaliknya, semakin rendah skor skala harga diri, maka semakin rendah harga diri seseorang.
Perincian aitem-aitem skala harga diri yang disusun berdasarkan komponen- komponen harga diri yang dikemukakan oleh Frey dan Carlock 1987 dapat
dilihat pada Tabel 1.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 1. Blue Print Skala Harga Diri Sebelum Uji Coba No
Komponen Aspek
Favorable Unfavorable Jumlah
1 Merasa mampu Pikiran
8, 15, 25, 35, 46 6, 16, 33, 34, 37
10 Perasaan
13, 19, 23, 45, 5, 17, 26, 27, 38
10 Perilaku
7, 11, 24, 36, 4
3, 21, 22, 28, 40 10
2 Merasa berguna Menguatkan diri
4, 14, 18, 39, 44
12, 20, 29, 32, 48
10 Menghormati diri
1, 9, 10, 30, 41 2, 31, 42, 43, 49
10
Jumlah 25 25
50
Skala harga diri dalam penelitian ini berjumlah 50 aitem, yaitu terdiri dari 30 aitem komponen merasa mampu dan 20 aitem komponen merasa berguna.
2. Skala asertifitas
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur asertifitas adalah skala asertifitas yang dirancang sendiri oleh peneliti berdasarkan elemen-elemen asertifitas yang
dikemukakan oleh Williams 2002. Skala disusun berdasarkan skala Likert yang terdiri dari dua kategori aitem
yaitu aitem favorable aitem yang mendukung variabel yang mau diukur dan aitem unfavorable yaitu aitem yang tidak mendukung variabel yang mau diukur.
Terdapat 4 alternatif jawaban yang terdiri dari sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, sangat tidak sesuai STS. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai
4, skor untuk setiap respon pada pernyataan favorable yaitu SS diberi nilai 4, S diberi nilai 3, TS diberi nilai 2, STS diberi nilai 1. Sedangkan untuk skor
pernyataan unfavorabel yaitu SS diberi nilai 1, S diberi nilai 2, TS diberi nilai 3, dan STS diberi nilai 4. Semakin tinggi skor skala asertifitas, maka semakin tinggi
tingkat asertifitas seseorang. Sebaliknya, semakin rendah skor skala asertifitas, maka semakin rendah tingkat asertifitas seseorang.
Universitas Sumatera Utara
34 Perincian aitem-aitem skala asertifitas yang disusun berdasarkan elemen-elemen
asertifitas yang dikemukakan oleh Williams 2002 dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Blue Print Skala Asertifitas Sebelum Uji Coba
No Elemen Favorable
Unfavorable Jumlah 1 Perasaan
1, 15, 22, 29, 37 14, 16, 23, 28, 38
10 2
Kebutuhan
6, 13, 17, 30, 36, 42, 43 2, 7, 24, 31, 35, 44
13 3
Hak-hak
3, 8, 12, 25, 34, 41 5, 9, 21, 26, 33, 45
12 4
Opini 10, 19, 20, 27, 39
4, 11, 18, 32, 40, 46 11
Jumlah 23 23
46
Skala asertifitas dalam penelitian ini berjumlah 46 aitem, yaitu terdiri dari 10 aitem elemen perasaan, 13 aitem elemen kebutuhan, 12 aitem elemen hak-hak,
dan 11 aitem elemen opini.
E. Uji Coba Alat Ukur 1. Validitas