Gambaran asertifitas berdasarkan usia Gambaran asertifitas berdasarkan jenis kelamin Gambaran asertifitas berdasarkan suku bangsa

51 Tabel 15. Penyebaran Subjek Berdasarkan Hubungan Harga Diri dan Asertifitas Asertifitas Harga Diri Tinggi Sedang Rendah Tinggi 15 18 0 Rendah 0 8 19 Dari Tabel 15. terlihat bahwa jumlah subjek yang memiliki harga diri tinggi dengan asertifitas tinggi sebanyak 15 orang, jumlah subjek yang memiliki harga diri tinggi dengan asertifitas sedang sebanyak 18 orang, jumlah subjek yang memiliki harga diri rendah dengan asertifitas rendah sebanyak 19 orang, jumlah subjek yang memiliki harga diri rendah dengan asertifitas sedang sebanyak 8 orang, sedangkan subjek yang memiliki harga diri rendah dengan asertifitas tinggi, dan subjek yang memiliki harga diri tinggi dengan asertifitas rendah tidak ditemui.

2. Gambaran asertifitas berdasarkan usia

Hasil uji statistik gambaran asertifitas berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 16. Tabel 16. Gambaran Skor Asertifitas Berdasarkan Usia Usia Mean SD Frekuensi 15 thn 68.32 8.355 25 16 thn 67.94 7.188 32 17 thn 69.04 7.080 24 18 thn 67.74 6.519 34 Total 115 Berdasarkan Tabel 16. dapat dilihat bahwa rata-rata skor subjek berusia 17 tahun tertinggi, kemudian diikuti rata-rata skor subjek berusia 15 tahun, dan rata- rata skor subjek terendah terdapat pada subjek yang berusia 16 dan 18 tahun. Universitas Sumatera Utara 52

3. Gambaran asertifitas berdasarkan jenis kelamin

Hasil uji statistik gambaran asertifitas berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 17. Tabel 17. Gambaran Skor Asertifitas Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Mean SD Frekuensi Laki-laki 69.49 6.619 41 Perempuan 67.47 7.403 74 Total 115 Berdasarkan Tabel 17. dapat dilihat bahwa rata-rata skor berjenis kelamin laki-laki lebih tinggi daripada rata-rata skor berjenis kelamin perempuan.

4. Gambaran asertifitas berdasarkan suku bangsa

Hasil uji statistik gambaran asertifitas berdasarkan suku bangsa dapat dilihat pada tabel 18. Tabel 18. Gambaran Skor Asertifitas Berdasarkan Suku Bangsa Suku Bangsa Mean SD Frekuensi Jawa 67.94 7.423 51 Batak 69.32 6.654 38 Melayu 66.31 8.107 13 Minang 67.77 6.942 13 Total 115 Berdasarkan Tabel 18. dapat dilihat bahwa subjek yang bersuku bangsa Batak memiliki rata-rata skor tertinggi, kemudian tertinggi kedua adalah subjek yang bersuku bangsa Jawa, diikuti oleh subjek yang bersuku bangsa Minang, dan rata- rata skornya paling rendah adalah subjek yang bersuku bangsa Melayu. Universitas Sumatera Utara 53

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Bab ini terdiri atas kesimpulan dari permasalahan-permasalahan dalam penelitian ini dan selanjutnya hasil-hasil penelitian yang diperoleh akan didiskusikan. Pada akhir bab ini akan dikemukakan saran-saran praktis dan metodologis sesuai dengan hasil untuk penelitian berikutnya dengan tema yang sama.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi data penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian, bahwa: 1. Ada hubungan positif yang signifikan antara harga diri dan asertifitas pada remaja, artinya semakin tinggi harga diri remaja maka semakin tinggi juga asertifitas pada remaja. Sebaliknya, semakin rendah harga diri remaja semakin rendah juga asertifitas remaja. 2. Berdasarkan hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik pada skala harga diri dan skala asertifitas, ditemukan bahwa mean empirik mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa harga diri dan asertifitas subjek penelitian lebih tinggi dibandingkan dengan populasi. 3. Berdasarkan data empirik, skor total skala harga diri dibagi atas dua kategori yaitu tinggi dan rendah. Subjek penelitian yang memiliki harga diri tinggi sebesar 23.47 dan persentase subjek penelitian dengan harga diri rendah Universitas Sumatera Utara