Uji daya beda aitem Reliabilitas

35

2. Uji daya beda aitem

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisa aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Dengan kata lain, memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes secara keseluruhan. Azwar, 2000. Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan teknik koefisien korelasi Pearson Product Moment yang dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer program Statistical Product and Service Solution 15.0 version selanjutnya akan disebut sebagai SPSS versi 15. Prosedur pengujian ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem dimana setiap aitem pada skala dikorelasikan dengan skor total skala Azwar, 2000.

3. Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan, bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara 36 Reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan koefisien formula Alpha dari Cronbach dengan bantuan komputer program SPSS versi 15. Pendekatan konsistensi internal hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi di dalam tes itu sendiri. Teknik ini dipandang ekonomis dan praktis Azwar, 2000.

4. Hasil uji coba alat ukur