Analisis statistik deskriptif Analisis Hasil Penelitian

Tabel 4.1 Sampel Penelitian No Kode Emiten 1 AQUA PT Aqua Golden Missisipi Tbk 2 RMBA PT Bentoel Internasional Investama Tbk 3 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk 4 DVLA PT Darya Varia Laboratoria Tbk 5 DLTA PT Delta Djakarta Tbk 6 HMSP PT HM Sampoerna Tbk 7 INAF PT Indofarma Persero Tbk 8 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 9 KLBF PT Kalbe Farma Tbk 10 KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk 11 KAEF PT Kimia Farma Persero Tbk 12 LMPI PT Langgeng Makmur Industri Tbk 13 MYOR PT Mayora Indah Tbk 14 MERK PT Merck Tbk 15 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk 16 MRAT PT Mustika Ratu Tbk 17 PYFA PT Pyridam Farma Tbk 18 SCPI PT Schering Plough Indonesia Tbk 19 SKLT PT Sekar Laut Tbk 20 SQBI PT Taisho Pharmaceutical indonesia 21 TSPC PT Tempo Scan Tbk 22 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 23 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry Trading Company Tbk 24 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk Sumber: tabel 3.1 halaman 32

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis statistik deskriptif

Pengujian statistik deskriptif penting dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul Sugiyono, 2007 : 142. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata- rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness. Hasil pengujian statistik deskriptif pada sampel penelitian Universitas Sumatera Utara yang berjumlah 24 perusahaan dengan 72 unit analisis 24x3 tahun sebagai n ditunjukkan pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LOGSIZE 72 8.36 14.22 11.6788 1.37082 NPM 72 .00 .31 .0747 .06875 CR 72 .06 7.82 2.8162 2.07315 DTAR 72 .06 .99 .4200 .21357 PSP 72 .00 .67 .2073 .16360 KP 72 .53 .82 .6625 .06614 Valid N listwise 72 Sumber : output SPSS, diolah penulis, 2010 Dari Tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa kelengkapan pengungkapan KP laporan keuangan perusahaan minimum adalah sebesar 53 yang diperoleh PT Taisho Pharmaceutical Indonesia sedangkan tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan maksimal diperoleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT. Kalbe Farma Tbk sebesar 82. Rata-rata tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang menjadi target populasi adalah 66,25. Variabel ukuran perusahaan yang diukur dengan menggunakan logaritma total aktiva LOGSIZE, menunjukkan hasil bahwa perusahaan yang mempunyai ukuran perusahaan yang paling kecil yakni senilai 8,36 adalah PT Taisho Pharmaceutical Indonesia. Sedangkan nilai ukuran perusahaan yang paling besar senilai 14,22 dimiliki PT HM Sampoerna Tbk. Rata-rata nilai ukuran perusahaan yang diteliti selama 2007-2009 adalah sebesar 11,6788. Universitas Sumatera Utara Variabel profitabilitas yang diukur dengan menggunakan net profit margin NPM, menunjukkan hasil bahwa perusahaan yang mempunyai NPM yang paling kecil yakni senilai 0,0020 atau 0,2 adalah PT Indofarma persero Tbk. Dalam tabel hanya terlihat 0,00 karena peneliti menggunakan 2 desimal dibelakang koma. Sedangkan nilai NPM yang paling besar senilai 0,31 atau 31 dimiliki oleh PT Taisho Pharmaceutical Indonesia. Rata-rata nilai NPM yang diteliti selama 2007 -2009 adalah sebesar 0,0747 atau 7,47. Variabel likuiditas yang diukur dengan menggunakan current ratio CR, menunjukkan hasil bahwa perusahaan yang mempunyai current ratio yang paling kecil yakni senilai 0,06 kali adalah PT Multi Bintang Indonesia. Sedangkan nilai current ratio yang paling besar senilai 7,82 kali dimiliki oleh PT Aqua Golden Missisipi Tbk. Rata-rata nilai current ratio yang diteliti selama 2007-2009 adalah sebesar 2,8162 kali. Variabel leverage yang diukur dengan menggunakan debt to asset ratio DTAR, menunjukkan hasil bahwa perusahaan yang mempunyai DTAR yang paling kecil yakni senilai 0,06 atau 6 adalah PT Cahaya Kalbar Tbk. Sedangkan nilai DTAR yang paling besar senilai 0,99atau 99 dimiliki oleh PT Schering Plough Tbk. Rata-rata nilai current ratio yang diteliti selama 2007-2009 adalah sebesar 0,4200 atau 42 Variabel porsi saham publik PSP yang menunjukkan perbandingan jumlah saham publik dengan jumlah saham perusahaan. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa porsi saham publik yang terkecil adalah 0,0030 atau 0,3 yakni pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Pada tabel hanya terlihat Universitas Sumatera Utara 0,00 karena peneliti hanya menggunakan 2 angka desimal dibelakang koma. Sedangkan nilai porsi saham publik terbesar ditunjukkan oleh PT. Mayora Indah Tbk yakni 0,67 atau 67. Rata-rata nilai porsi saham publik yang diteliti selama 2007-2009 adalah sebesar 0,2073 atau 20,73

2. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 59 9

Pengaruh Manajemen Laba Pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 64 85

Pengaruh Manajemen Laba terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 86 96

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 102

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 3 107

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15