Hasil pengujian yang terlihat pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa data
penelitian ini tidak terkena heteroskedastisitas karena nilai signifikan kelima
variabel independen lebih besar 0,05. Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik malalui uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini telah
memenuhi asumsi klasik. Oleh sebab itu, data yang digunakan dapat diproses lebih lanjut dan model regresi dalam pengujian hipotesis penelitian ini dapat
digunakan.
3. Uji Hipotesis Penelitian H
a
Mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan
koefisien determinasi, uji t t test dan uji F F test.
a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen Lubis, dkk,
2007: 48. Range nilai dari R
2
adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya
semakin mendekati satu model semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .610
a
.372 .325
.05435 a. Predictors: Constant, TK, DAR, LOG_SIZE, NPM
b. Dependent Variable: VD
Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2010 Hasil pengujian dengan menggunakan koefisien determinasi menunjukkan
bahwa nilai R = 0,610 berarti hubungan antara ukuran perusahaan, net profit margin, current ratio, debt to equity ratio, porsi saham publik terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebesar 61. Artinya hubungannya erat. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat.
R Square sebesar 0,372 berarti 37,2 kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, net profit margin, current ratio,
debt to equity ratio, porsi saham public. Sisanya 62,8 dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak masuk dalam model penelitian ini.
Adjusted R Square sebesar 0,325 berarti 32,5 karakteristik perusahaan mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sementara sisanya
67,5 dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak masuk dalam model penelitian ini. Ada dua pilihan disini, apakah memakai R Square atau Adjusted r Square.
Jika variabel lebih dari dua maka yang digunakan adalah Adjusted R Square Situmorang, 2010: 146.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji F F-Test
Uji F dilakukan untuk menujukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi berganda mempunyai pengaruh
secara bersama- sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2005: 84. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 18, diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.9 Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.116 5
.023 7.827
.000
a
Residual .195
66 .003
Total .311
71 a. Predictors: Constant, PSP, DTAR, LOGSIZE, NPM, CR
b. Dependent Variable: KP
Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2010 Hasil uji ANOVA atau F test menunjukkan F
hitung
sebesar 7,827 dengan tingkat signifikansi 0,0000078. Pada tabel hanya terlihat tiga angka decimal
dibelakang koma. Sedangkan F
tabel
sebesar 2,50 dengan signifikansi 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H
a
diterima dan H
o
tidak dapat diterima, artinya ukuran perusahaan LOGSIZE, net profit margin
NPM, current ratio CR, debt to asset ratio DTAR, porsi saham publik PSP secara simultan berpengaruh positif terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan karena F
hitung
F
tabel
7,827 2,50 dan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0,05 0,0000078 0,05.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji t t-test