b. kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
c. manfaat bagi perekonomian nasional
Sebagai sarana akuntabilitas, pengungkapan laporan keuangan harus memiliki kualitas. Tingginya kualitas laporan keuangan sangat erat hubungannya
dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dipengaruhi oleh karakteristik suatu perusahaan.
Dalam penelitian ini, karakteristik perusahaan tercermin dalam ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, leverage dan porsi saham publik.
a. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan karakteristik perusahaan dalam kaitannya dengan struktur perusahaan. Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya
perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar
pula ukuran suatu perusahaan. Semakin besar aktiva, maka semakin besar modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang
dan semakin besar kapitalisasi pasar. Dari ketiga variabel ini, peneliti menggunakan variabel total aktiva dalam mengukur ukuran perusahaan karena
nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan dengan penjualan dan kapitalisasi pasar.
Ukuran perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu perusahaan kecil, perusahaan menengah dan perusahaan besar. Berdasarkan
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 46M-DAGPER 92009
Universitas Sumatera Utara
tentang perubahan atas peraturan menteri perdagangan Republik Indonesia No. 36M-DAGPER92007 tentang penerbitan surat izin usaha perdagangan, pasal 3
mengelompokkan ukuran perusahaan atas: 1
perusahaan kecil yaitu perusahaan yang memiliki aset lebih dari Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak
Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2 perusahaan menengah yaitu perusahaan yang memiliki aset lebih dari
Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,- sepuluh milyar rupiah tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha.
3 perusahaan besar yaitu perusahaan yang memiliki aset lebih dari Rp.
10.000.000.000,- sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Secara umum, perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Menurut Almilia 2007: 5, “perusahaan besar
mempunyai kemampuan untuk merekrut karyawan yang ahli, serta adanya tuntutan dari pemegang saham dan analis, sehingga perusahaan besar memiliki
insentif untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas daripada perusahaan kecil”. Perusahaan besar merupakan entitas yang banyak disorot oleh pasar
maupun publik secara umum. Mengungkapkan lebih banyak informasi yang berhubungan dengan kondisi internal perusahaan baik yang meliputi kondisi
manajemen, organisasi, SDM dan keuangan perusahaan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mewujudkan akuntabilitas publik.
b. Profitabilitas