c. Uji t t-test
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 18, diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel 4.10 Uji t
Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2010 Dari hasil output SPSS versi 18 pada tabel 4.10 dapat diperoleh persamaan
regresi sbb:
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ ε KP = 0,254 + 0,032LOGSIZE + 0,126NPM + 0,006CR + 0,001DTAR
+0,044PSP + ε
Keterangan: 1.
α sebesar 0,254 menunjukkan bahwa apabila variabel independen bernilai 0 maka nilai kelengkapan pengungkapan KP laporan keuangan adalah sebesar
0,254;
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant .254
.075 3.382
.001 LOGSIZE
.032 .005
.661 5.952
.000 .771
1.297 NPM
.126 .104
.131 1.206
.232 .810
1.235 CR
.006 .004
.187 1.347
.183 .495
2.020 DTAR
.001 .042
.003 .025
.980 .512
1.951 PSP
.044 .041
.109 1.082
.283 .929
1.076 a. Dependent Variable: KP
Universitas Sumatera Utara
2. β
1
sebesar 0,032 menunjukkan bahwa setiap penambahan LOGSIZE sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan kelengkapan pengungkapan KP
laporan keuangan sebesar 0,032 atau 3,2 dengan asumsi variabel lain tetap; 3.
β
2
sebesar 0,126 menunjukkan bahwa setiap penambahan net profit margin NPM sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan kelengkapan
pengungkapan KP laporan keuangan sebesar 0,126 atau 12,6 dengan asumsi variabel lain tetap;
4. β
3
sebesar 0,006 menunjukkan bahwa setiap penambahan current ratio CR sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan pertumbuhan laba sebesar
0,369 atau 36,9 kelengkapan pengungkapan KP laporan keuangan dengan asumsi variabel lain tetap;
5. β
4
sebesar 0,001 menunjukkan bahwa setiap penambahan debt to asset ratio DTAR sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan kelengkapan
pengungkapan KP laporan keuangan sebesar 0,001 atau 0,1 dengan asumsi variabel lain tetap;
6. β
5
sebesar 0,044 menunjukkan bahwa setiap penambahan porsi saham publik PSP sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan kelengkapan
pengungkapan KP laporan keuangan sebesar 0,044 atau 4,4 dengan asumsi variabel lain tetap;
Tabel 4.10 menunjukkan hasil regresi dapat dilihat besarnya t
hitung
untuk variabel LOGSIZE sebesar 5,952 dengan nilai signifikansi 0,0000001. Pada tabel
hanya 3 angka decimal dibelakang koma. Hasil uji statistik tersebut dapat menyimpulkan t
hitung
adalah 5,952, sedangkan t
tabel
adalah 2,000, sehingga t
hitung
Universitas Sumatera Utara
t
tabel
5,952 2,000, maka LOGSIZE secara parsial berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Signifikansi
penelitian ini juga menunjukkan angka lebih kecil dari 0,05 0,0000001 0,05. Tabel 4.10 juga menunjukkan besarnya t
hitung
untuk variabel NPM sebesar 1,206, sedangkan t
tabel
adalah 2,000, sehingga t
hitung
t
tabel
1,206 2,000, maka NPM secara parsial tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan.. Signifikansi 0,232 menyimpulkan bahwa signifikansi penelitian lebih besar dari 0,05 0,232 0,05, maka H
a
tidak dapat diterima, artinya NPM tidak berpengaruh
positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan. Nilai t
hitung
untuk variabel current ratio CR adalah 1,347, sedangkan t
tabel
2,000 sehingga t
hitung
t
tabel
1,347 2,000, maka CR secara parsial tidak berpengaruh
positif terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Signifikansi sebesar 0,183 menyimpulkan bahwa signifikansi
penelitian lebih besar dari 0,05 0,183 0,05, maka H
a
tidak dapat diterima, artinya current ratio tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan. Nilai t
hitung
untuk variabel DTAR adalah 0,025, sedangkan t
tabel
2,000, sehingga t
hitung
t
tabel
0.025 2,000, maka DTAR secara parsial tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Signifikansi
sebesar 0,980 menyimpulkan bahwa signifikansi penelitian lebih besar dari 0,05 0,980 0,05, maka H
a
tidak dapat diterima, artinya DTAR tidak berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Nilai t
hitung
untuk variabel porsi saham publik PSP adalah 1,082, sedangkan t
tabel
2,000, sehingga t
hitung
t
tabel
1,082 2,000, maka PSP secara parsial tidak
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan. Signifikansi sebesar 0,283 menyimpulkan bahwa signifikansi
penelitian lebih besar dari 0,05 0,283 0,05, maka H
a
tidak dapat diterima, artinya PSP tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, terlihat bahwa kelengkapan pengungkapan laporan keuangan adalah minimum 53
sekitar 36 item yang diungkapkan dari yang seharusnya 68 item dan maksimum 82 sekitar 56 item dari 68 item yang ditetapkan dengan rata-rata 66,25
sekitar 45 item. Hal ini menunjukkan bahwa belum semua informasi yang disyaratkan dalam peraturan Bapepam-LK yaitu Surat Edaran Ketua Bapepam-LK
No. SE-02PM2002 tanggal 27 Desember 2002 lihat lampiran i diungkapkan
secara lengkap oleh perusahaan. Kondisi ini mensyaratkan bahwa Bapepam perlu mengontrol laporan keuangan yang disampaikan oleh perusahaan emiten agar
perusahaan dapat memberi pengungkapan yang lebih lengkap. Sehingga laporan keuangan memiliki manfaat yang signifikan bagi keperluan pemakainya.
Item-item yang paling sedikit diberikan oleh perusahaan adalah item-item pada komponen neraca yaitu : wesel tagih, wesel bayar, kewajiban lancar lain-
lain, kewajiban tidak lancar lainnya, hutang subordinasi, obligasi konversi, opsi saham, modal saham diperoleh kembali. Pada komponen laporan laba rugi yang
paling sedikit diungkapkan oleh perusahaan adalah item laba rugi per saham
Universitas Sumatera Utara