Pendapatan Rumah Tangga Karakteristik Rumah Tangga

4.3. Karakteristik Rumah Tangga

Karakteristik rumah tangga meliputi pendapatan rumah tangga, umur kepala rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, umur kepala rumah tangga, dependency ratio dan sumber utama pendapatan rumah tangga. Analisis deskripsi tentang karakteristik rumah tangga adalah sebagai berikut:

4.3.1. Pendapatan Rumah Tangga

Tingkat kesejahteraan rumah tangga antara lain tercermin dari pendapatan rumah tangga. Oleh karena itu, penghasilan yang diterima oleh seluruh anggota rumah tangga atas aktivitas ekonominya selama setahun diperhitungkan sebagai pendapatan rumah tangga. Sumber pendapatan rumah tangga dapat berasal dari upah dan gaji, kegiatan usaha rumah tangga, kepemilikan faktor produksi, maupun pendapatan lainnya dalam bentuk transfer dan imputasi pendapatan. Proporsi tabungan terhadap penerimaan rumah tangga di Provinsi DKI Jakarta tahun 2010 sebesar 13,43 persen. Pengeluaran untuk konsumsi mencapai 77,74 persen dari penerimaan rumah tangga. Sedangkan sisanya 8,83 persen digunakan sebagai transfer keluar seperti mengirim uang, membayar premi asuransi kesehatan dan transfer lainnya. Rata-rata pendapatan rumah tangga di Provinsi DKI Jakarta dalam setahun berkisar sekitar 56,89 juta rupiah per tahun atau 4,74 juta rupiah per bulan. Jika rata-rata jumlah anggota rumah tangga sebesar 4,02, maka rata-rata pendapatan per kapita Provinsi DKI Jakarta dalam sebulan sekitar 1,18 juta rupiah. Berdasarkan sumber pendapatan utamanya, rumah tangga di Provinsi DKI Jakarta terdiri atas rumah tangga penerima upahgaji dan nonupahnongaji. Rumah tangga yang sumber pendapatan utamanya berasal dari upahgaji sebanyak 72,5 persen, sedangkan 27,5 persen berasal dari surplus usaha dan pendapatan kepemilikan. Hal ini terjadi karena sebagian besar rumah tangga di daerah perkotaan adalah rumah tangga buruhkaryawan yang umumnya bergerak di sektor jasa dan industri. Sedangkan rumah tangga usaha didominasi oleh usaha rumah tangga sektor informal. Rata-rata pendapatan rumah tangga buruhkaryawan per tahun sebesar 54,84 juta rupiah dan rumah tangga usaha sebesar 62,32 juta rupiah. Sedangkan rata-rata tabungan rumah tangga buruhkaryawan per tahun sebesar 7,02 juta rupiah dan tabungan rumah tangga usaha sebesar 9,29 juta rupiah. Tabungan rumah tangga usaha lebih besar dibanding rumah tangga buruhkaryawan. Hal ini sejalan dengan besarnya pendapatan rumah tangga usaha lebih besar dibanding rumah tangga buruhkaryawan. Dengan kata lain, besarnya pendapatan menentukan tabungan rumah tangga. Sebagian besar anggota rumah tangga bekerja pada kegiatan jasa pemerintah dan swasta 24,17 persen dan industri pengolahan 14,83 persen. Rata-rata pendapatan dan tabungan tertinggi adalah rumah tangga yang bekerja di sektor real estat sebesar 164,40 juta rupiah dan 19,93 juta rupiah per tahun kemudian diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 133,96 juta rupiah dan 17,02 juta rupiah per tahun. Sedangkan rata-rata pendapatan dan tabungan paling rendah adalah rumah tangga yang bekerja di sektor jasa perorangan yang melayani rumah tangga sebesar 21,5 juta rupiah dan 1,57 juta rupiah per tahun. Tabel 4.4. Proporsi tabungan terhadap pendapatan rumah tangga menurut lapangan usaha di DKI Jakarta, 2010 persen Lapangan Usaha Rata-rata Pendapatan ribu rupiah Rata-rata Tabungan ribu rupiah Tabungan Pendapatan 1 Pertanian, kehutanan dan perikanan 43.013,00 4.937,40 11,48 2 Pertambangan dan penggalian 133.955,00 17.022,50 12,71 3 Industri pengolahan 50.289,61 7.136,30 14,19 4 Pengadaan air, pengelolaan sampah 25.203,44 3.739,56 14,84 5 Konstruksi 40.177,40 4.845,17 12,06 6 Perdagangan besar dan eceran 56.952,46 7.644,84 13,42 7 Transportasi dan pergudangan 55.025,19 7.162,71 13,02 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 61.004,15 10.304,04 16,89 9 Informasi dan komunikasi 94.781,80 15.895,10 16,77 10 Jasa keuangan dan asuransi 91.512,94 14.358,61 15,69 11 Real estat 164.395,90 19.931,43 12,12 12 Jasa profesional, ilmiah dan teknis 118.930,80 18.595,40 15,64 13 Jasa persewaan 65.821,30 7.863,32 11,95 14 Administrasi pemerintahan 89.503,33 12.680,00 14,17 15 Jasa pendidikan 74.376,35 8.729,27 11,74 16 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 73.316,71 9.719,06 13,26 17 Kebudayaan, hiburan dan rekreasi 60.644,33 6.718,67 11,08 18 Kegiatan jasa lainnya 34.611,88 4.134,57 11,95 19 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 21.500,00 1.574,62 7,32 Sumber: data primer diolah Rumah tangga yang bekerja di sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dan sektor informasi dan komunikasi memiliki proporsi tabungan terhadap pendapatan sebesar 16 persen. Sedangkan, rumah tangga yang bekerja di sektor jasa perorangan yang melayani rumah tangga memiliki proporsi tabungan terhadap pendapatan sebesar 7,32 persen.

4.3.2. Umur Kepala Rumah Tangga