Aktivitas mengisap darah nya muk Anopheles spp setiap Jam

Tiga spesies selanjutnya yakni An. nigerrimus, An. flavirostris dan An. kochi tertangkap istirahat di kandang masing- masing hanya sekali dalam tujuh bulan masa penelitian ini. Spesies An. nigerrimus yang tertangkap istirahat di kandang pada bulan Agustus memiliki nilai MBR 8,16 kandangjam dengan kepadatan rata-rata 1,17 kandangjam. An. flavirostris yang tertangkap istirahat di kandang dan sekitarnya hanya pada bulan Februari memiliki nilai MBR 2,04 kandangjam dengan kepadatan rata-rata 0,29kandangjam. Dan Spesies An. kochi dengan nilai MBR 0,05 kandangjam dengan kepadatan rata-rata-rata 0,01kandangjam hanya ditemui beristirahat di kandang pada bulan Mei Tabel 6. Hasil ini juga sesuai de ngan pe nelitian yang dilakukan oleh Adnyana 2011 yang melaporkan bahwa di Kecamatan Umburatunggay Sumba Tengah NTT nyamuk Anopheles spesies An. kochi, An. tesselatus, An. vagus, An. flavirostris da n An. indefinitus sebagian besar ditemukan tertangkap di kandang dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan salah satu kesimpulan penelitian Suwadera 2003 di Wilayah Puskesmas Kambaniru Sumba Timur NTT yang menyatakan memelihara ternak di sekitar rumah akan memberikan dampak penurunan kejadian malaria sebesar 39,1. Juga sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Barodji 2010, bahwa keberadaan sapi dan kerbau di daerah pedesaan sangat mempengaruhi distribusi vektor malaria pada malam hari, lebih dari 73 nyamuk vektor pada malam hari terdapat di kandang sapi, kandang kerbau dan sekitarnya.

4.1.4 Aktivitas mengisap darah nya muk Anopheles spp setiap Jam

Pengamatan yang dilakuka n di Kelurahan Caile menunj ukka n, aktivitas spesies An. barbirostris menggigit manusia tampak paling padat baik yang menggigit orang di dalam rumah maupun di luar rumah. Selama 12 jam penangkapan selalu ditemui tertangkap di badan, aktivitas mulai pada pukul 19.00-20.00 hingga mulai menurun pada pukul 03.00-04.00. Puncak kepadatan spesies ini menggigit dalam rumah pada pukul 20.00-21.00 dan di luar rumah pukul 24.00-01.00. Spesies An. subpictus tidak ditemui di badan pada jam 18-19 dan jam 21-22 dengan penangkapan umpan orang dalam, dan pada penangkapan dengan umpan orang luar tidak ditemukan lagi menggigit di badan pada pukul 05.00-06.00. Puncak kepadatan menggigitnya di dalam rumah pada pukul 19.00-20.00 dan di luar rumah pada pukul 20.00-21.00. Spesies An. vagus tidak tertangkap hinggap di badan orang dalam rumah pada 2 waktu dari 12 jam penangkapan yakni pada pukul 01.00-02.00, dan 02.00-03.00. Sedangkan dengan umpan orang luar tidak dijumpai di badan lagi pada jam terakhir penangkapan. Puncak kepadatan menggigitnya di dalam rumah pada pukul 19.00- 20.00 dan 21.00-22.00 dan di luar rumah pada pukul 19.00-20.00. Spesies An. indefinitus tertangkap di badan umpan orang dalam hanya pada pukul 19.00-20.00, 20.00-21.00, 21.00-22.00 dan pukul 23.00-24.00. Dengan penangkapan umpan orang luar tertangkap dibadan hanya pada pukul 18.00-19.00, 20.00-21.00, 22.00-23.00, 23.00-24.00 dan 01.00-02.00. Puncak kepadatan menggigitnya di dalam rumah pada pukul 19.00-20.00 dan di luar rumah pada pukul 20.00-21.00 dan 22.00-23.00. Spesies An. nigerrimus tertangkap dibadan hanya pada penangkapan umpan orang dalam rumah pada pukul 01.00-02.00 dan pukul 02.00-03.00 sekaligus sebagai puncak kepadatannya dan tidak ditemui di badan pada sebelum dan sesudah jam tersebut. Dengan umpan orang luar tertangkap pada pukul 19.00-20.00 dan 20.00- 21.00 sekaligus sebagai puncak kepadatannya. Spesies An. tesselatus dengan umpan orang dalam tertangkap pada pukul 18.00-19.00 dan 19.00--.20.00 sekaligus sebagai puncak kepadatannya dan sesudahnya tak tertangkap lagi hingga jam terakhir penangkapan. Sedangkan dengan umpan orang di luar rumah tertangkap menggigit di badan orang pada pukul 18.00- 19.00. Kemudian tertangkap kembali pada pukul 21.00-22.00, 22.00-23.00, 23.00- 24.00 sekaligus sebagai puncak kepadatannya Gambar 5,da n 6. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian Gardjito 2004 yang melaporkan puncak aktivitas spesies An. barbirostris antara pukul 23.00-01.00 dan di luar rumah pada pukul 24.00-01.00 di Desa Kasimbar Sulawesi Tengah. Hasil yang sama dilaporkan oleh Susanna 2005 yang menyatakan bahwa puncak kepadatan menggigit spesies An. vagus dalam rumah pukul 24.00-01.00 dan di luar rumah pukul 21.00-22.00 di Dukuh Kampek Purworejo. Lestari 1999 melaporkan puncak aktivitas spesies An. nigerrimus pukul 23.00-01.00 di Desa Bukit Baru Kabupaten Muaro Bungo Jambi, sedangkan puncak aktivitas spesies An. indefinitus pada pukul 21.00 di Desa Salaman Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Gambar 5. Rata-rata kepadatan Nyamuk Anopheles spp yang Tertangkap dengan Umpan Orang Dalam Rumah pukul 18.00-06.00 di Kelurahan Caile Februari-Agustus 2011 Gambar 6. Rata-rata kepadatan Nyamuk Anopheles spp yang Tertangkap dengan Umpan Orang Luar Rumah pukul 18.00-06.00 di Kelurahan Caile Februari-Agustus 2011 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 1 8 -1 9 1 9 -2 2 -2 1 2 1 -2 2 2 2 -2 3 2 3 -2 4 2 4 -0 1 1 -0 2 2 -0 3 3 -0 4 4 -0 5 5 -0 6 A. barbirostris A. subpictus A. vagus 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 1 8 -1 9 1 9 -2 2 -2 1 2 1 -2 2 2 2 -2 3 2 3 -2 4 2 4 -0 1 1 -0 2 2 -0 3 3 -0 4 4 -0 5 5 -0 6 A. barbirostris A. subpictus A. vagus Pengamatan yang dilakuka n di Kelurahan Ela-ela menunjukkan, aktivitas spesies An. barbirostris menggigit manusia tampak paling padat sepanjang malam baik yang menggigit orang di dalam rumah maupun di luar rumah. Pada penangkapan umpan orang dalam, spesies ini tidak dijumpai lagi pada jam terakhir penangkapan, sementara pada penangkapan orang diluar rumah tertangkap hinggap dari awal sampai pada jam terakhir penangkapan. Puncak kepadatan menggigitnya di dalam rumah pada pukul 18.00-19.00, 20.00-21.00 dan 21.00-22.00, sedangkan diluar rumah pada pukul 18.00-19.00. Spesies An. subpictus pada jam terakhir penangkapan dengan umpan orang da lam tidak lagi ditemui di badan, dan pada penangkapan dengan umpan orang luar sempat tidak ditemui di badan pada jam 04.00-06.00, namun pada jam terakhir 05.00-06.00 kembali tertangkap di badan orang. Puncak kepadatan menggigitnya di dalam rumah pada pukul 23.00-24.00 dan di luar rumah pukul 22.00-23.00 dan 02.00-03.00. Spesies An. vagus tidak tertangkap di badan orang dalam rumah pada 4 waktu dari 12 jam penangkapan yakni pada pukul 18.00-19.00, 21.00-22.00, 23.00- 24.00, dan pada pukul 05.00-06.00. Sedangkan dengan umpan orang luar dijumpai dibadan selama 12 jam penangkapan walaupun dengan jumlah yang sedikit. Puncak kepadatannya menggigit di dalam dan di luar rumah sama pada pukul 2400-01.00. Spesies An. indefinitus tertangkap di badan umpan orang dalam hanya pada pukul 18.00-19.00,21.00-22.00,23.00-24.00, sekaligus sebagai puncak kepadatan menggigitnya. Dengan umpan orang luar tertangkap di badan hanya pada pukul 21.00-22.00, 22.00-23.00, 24.00-01.00 dan 02.00-03.00 dengan puncak kepadatan menggigitnya pada pukul 22.00-23.00 dan pukul 02.00-03.00. Spesies An. nigerrimus tertangkap dibadan hanya pada penangkapan umpan orang dalam rumah pada pukul 18.00-19.00 dan tidak lagi ditemui dibadan hingga pada jam terakhir penangkapan, sedangkan dengan umpan badan orang luar tidak satupun dijumpai dan tertangkap di badan orang Gambar 7 dan 8. Gambar 7. Rata-rata kepadatan Nyamuk Anopheles spp yang tertangkap dengan Umpan Orang Dalam Rumah pukul 18.00-06.00 di Kelurahan Ela-Ela Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba Februari- Agustus 2011 Gambar 8. Rata-rata kepadatan Nyamuk Anopheles spp yang tertangkap dengan Umpan Orang Luar Rumah pukul 18.00-06.00 di Kelurahan Ela-Ela Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba Februari- Agustus 2011. 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 1 8 -1 9 1 9 -2 2 -2 1 2 1 -2 2 2 2 -2 3 2 3 -2 4 2 4 -0 1 1 -0 2 2 -0 3 3 -0 4 4 -0 5 5 -0 6 A. barbirostris A. subpictus A. vagus 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 1 8 -1 9 1 9 -2 2 -2 1 2 1 -2 2 2 2 -2 3 2 3 -2 4 2 4 -0 1 1 -0 2 2 -0 3 3 -0 4 4 -0 5 5 -0 6 A. barbirostris A. subpictus A. vagus Hasil yang sama juga ditemukan oleh Rosmini et al. 2010 yang melaporkan aktivitas menggigit An. barbirostris di dalam rumah pada pukul 23.00-24.00, kemudian ditemukan lagi pada pukul 03.00-05.00 di Desa Toposo Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Sementara di luar rumah pada pukul 01.00- 03.00, kemudian ditemukan lagi pada pukul 05.00-06.00., Aktivitas menggigit An. barbirostris hanya ditemukan di dalam rumah pada pukul 24.00-01.00 dan diluar rumah hanya ditemukan pada pukul 18.00-19.00 Di Desa Labuan. Hasill yang sama juga dilaporkan oleh Ndoen et al. 2008 yang menemukan spesies An. subpictus, An. vagus, An. annularis da n An. barbirostris, dengan spesies yang paling dominan adalah An. subpictus, yang aktivitas menggigitnya mulai sekitar pukul 18.00-19.00 di kawasan pantai NTT. Puncak aktivitas menggigitnya sekitar pukul 21.00-22.00. Saat pagi mendekat, spesies An. subpictus menghentikan aktivitas menggigitnya di dalam rumah. Puncak aktivitas menggigit An. subpictus di luar mulai dari senja dan mencapai puncaknya pada pukul 22.00- 23.00. Kegiatan menggigit cenderung menurun sekitar 03.00-06.00, tapi nyamuk tetap aktif sampai subuh. Hasil penelitian di Kelurahan Caile dan Ela-Ela ini menunjukkan, aktivitas nyamuk Anopheles spp menggigit dan mengisap darah melalui penangkapan dengan umpan orang mengalami fluktuasi sepanjang malam dari pukul 18.00-06.00, baik di dalam dan diluar rumah. Oleh karena itu untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk di dalam rumah, sebaiknya penduduk menggunakan perlindungan pribadi seperti pemasangan kawat kasa pada ventilasi, penggunaan repelen pada saat belum tidur dan pe makaian kelambu terutama kelambu yang berinsektisida pada saat tidur. Sementara untuk yang masih beraktivitas di luar rumah pada malam hari sebaiknya menggunakan pakaian yang dapat melindungi diri dari gigitan nyamuk, repelen atau memanfaatkan pengusir nyamuk lainnya baik terbuat dari bahan alami ataupun sintetik.

4.1.5 Hubungan kepadatan Nyamuk Anopheles spp dengan Curah hujan, Suhu