Waktu Penelitian Pengumpulan Data Sekunder Analisis Data

Berikut peta lokasi penelitian dan habitat potensial bagi perkembangbiakan larva Anopheles spp di Kelurahan Caile dan Ela-Ela Gambar 1. Gamba r 1. Peta Lokasi Penelitian dan Habitat Potensial di Kelurahan Caile dan Ela- Ela Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan bulan Agustus 2011 atau selama tujuh bulan.

3.3 Kegiatan Penelitian

Penelitian ini dilaksanaka n dengan kegiatan sebagai berikut :

3.3.1 Pengumpulan dan Penga matan Nya muk Anopheles spp Gambar 2

Pengumpulan nyamuk dilakuka n pada 3 rumah di masing- masing kelurahan. Pengumpulan nyamuk dilakukan dengan metode human landing collection da n resting collection . Pada tiap rumah ditempatkan dua orang, satu penangkap di dalam rumah dan satu di luar rumah. Penangkapa n nyamuk dilakuka n selama tiga malam setiap bulannya, tiap malam selama 12 jam pukul 18.00-06.00, tiap jamnya selama 45 menit menangkap nyamuk di badan, 10 menit menangkap nyamuk yang istirahat di dinding da lam rumah untuk umpan orang di dalam rumah dan di kandang ternak untuk umpan orang di luar rumah. Penangkap duduk dan menggulung celana hingga batas lutut, nyamuk yang hinggap atau menggigit pada kolektor ditangkap dengan aspirator. Nyamuk yang tertangkap dimasukkan ke dalam gelas kertas yang sudah diberi labe l jam dan metode penangkapannya. Selain itu, dilakuka n juga penangkapan nyamuk beristirahat pada pagi hari dari jam 06.00-07.00 di dalam dan di luar rumah alam. Identifikasi nyamuk dilakukan dengan menggunakan buku kunci identifikasi Anopheles dari O’Connor dan Soepanto 1999.

3.3.2 Penentuan Status Kerentanan terhadap Insektisida Golonga n Piretroid

Pengujian di Kelurahan Caile menggunakan nyamuk dewasa hasil penangkapan yang istirahat di kandang, ternak da n sekitarnya, seda ngka n di Kelurahan Ela-Ela dari hasil pemeliharaan larva instar tiga, empat atau pupa yang berasal dari habitat nyamuk, kemudian dipelihara hingga dewasa umur 2-5 hari. Pengujian dilaksanakan dengan menggunakan susceptibility tes kit Standar WHO dengan bahan insektisida yang digunakan adalah sintetik piretroid Lambda siha lotrin 0,05 dan deltametrin 0,05. Setiap jenis insektisida yang digunakan dipakai tiga tabung uji 3 ulangan dan satu tabung kontrol. Pada setiap tabung dimasukkan kertas berinsektisida sesuai insektisida yang digunakan. Selanjutnya ke dalam tabung uji bertanda hijau dimasukkan 20 ekor Anopheles yang diambil dari ka nda ng nyamuk menggunakan aspirator. Nyamuk kemudian dipindahkan ke dalam tabung kontak bertanda merah berlapis kertas berinsektisida dengan meniup perlahan. Nyamuk dibiarkan di dalam tabung kontak selama 1 jam. Untuk kontrol digunakan satu tabung uji bertanda hijau yang dimasukkan kertas tidak mengandung insektisida. Ke dalam tabung kontrol dimasukkan 20 ekor nyamuk Anopheles. Setelah masa kontak, nyamuk dipindahkan lagi ke tabung bertanda hijau dengan meniup perlahan dan dibiarkan selama 24 jam. Bagian atas tabung tersebut diberi kapas mengandung larutan air gula 5, disimpan pada kondisi yang baik untuk hidup. Setelah 24 jam dilakukan pengamatan terhadap kematian.

3.4 Pengumpulan Data Sekunder

Data pendukung yang diperoleh mencakup Data curah hujan Kabupaten Bulukumba dari bulan Februari sampai Agustus 2011 dari BMKG Wilayah IV Makassar Stasiun Klimatologi Kelas I Maros dan juga dari sejumlah Dinas dalam lingkup Kabupaten Bulukumba yang terdiri atas : a Data penduduk dan angka kesakitan malaria diperoleh dari Dinas Kesehatan b Data kependudukan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba. c Data jenis insektisida yang digunakan oleh petani dari Dinas Tanaman Pangan. dan Holtikultura d Data jumlah ternak seperti kerbau, sapi, kuda dan kambing dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

3.5 Analisis Data

Data populasi nyamuk dewasa Anopheles spp dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan beberapa parameter yaitu : a Kelimpahan nisbi Anopheles dihitung berdasarkan jumlah nyamuk Anopheles spesies tertentu yang tertangkap dibagi jumlah total nyamuk Anopheles dikali 100. b Frekwensi tertangkap dihitung berdasarkan berapa bulan Anopheles spesies tertentu tertangkap dibagi jumlah bulan penangkapan. c Dominansi spesies dihitung berdasarkan perkalian antara kelimpahan nisbi dengan Frekwensi Anopheles tertangkap setiap spesies Sigit 1968. d Kepadatan populasi, kepadatan populasi nyamuk dihitung berdasarkan angka : e MBR man biting rate, yaitu jumlah nyamuk Anopheles menghisap darahorangmalam MBR = f MHD man hour density, yaitu jumlah nyamuk Anopheles tertangkaprumah atau kandangjam. Jumlah nyamuk tertangkap per spesies Jumlah penangkap x Jumlah jam penangkapan MHD = Jumlah penangkap x Jumlah jam penangkapan Jumlah nyamuk tertangkap di dindingkandang e Hubungan variabe l antara indeks curah hujan ICH de ngan kepadatan pop ulasi nyamuk MBR, dianalisis dengan Pearson correlation menggunakan program computer SPSS versi 17.0. Indeks curah hujan ICH dihitung dengan rumus sebagai berikut : f Uji Kerentanan Data nyamuk yang diuji kerentanannya dianalisa secara kuantitatif dengan interpretasi data kriteria kerentanan vektor ditentukan berdasarkan persentase kematian nyamuk uji dalam periode pengamatan 24 jam. Kematian nyamuk uji antara 98-100 dinyatakan nyamuk tersebut masih rentan, bila kematian nyamuk uji antara 80,0 - 97,0 tergolong toleran dan jika kurang dari 80,0 tergolong kebal resisten WHO 1998. Nyamuk yang lumpuh dan tidak bisa terbang dihitung atau dianggap mati. Bila ke matian nyamuk kontrol 5-20, maka dikoreksi dengan menggunakan rumus Abbot’seperti berikut : ABBOT’S = Kematian nyamuk uji - Kematian nyamuk kontrol 100 - Kematian nyamuk kontrol Bila kematian nyamuk kontrol lebih dari 20, maka uji dianggap gagal dan harus diulang kembali WHO 2003a, 2003b. Jumlah curah hujan mmbulan x Jumlah hari hujanbulan ICH = Jumlah hari dalam satu bulan 1.Pengumpulan Nyamuk Dewasa HLC 2. Pengumpulan Nyamuk Sekitar Hewan 3. Identifikasi Dewasa Anopheles spp 4. Pengumpulan Larva Anopheles spp 5. Pemeliharaan Larva Anopheles spp 6. Pengamatan Perkembangan Larva 7. Pengamatan Kontak 1 jam 8. Pengamatan Kontak 24 jam Gambar 2. Kegiatan Penelitian di Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba Februari-Agustus 2011. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil