Lokasi Penelitian Fauna and susceptibility status of Anopheles spp mosquitoes to synthetic pyrethroids in Subdistrict Ujung Bulu, Bulukumba District, South Sulawesi Province.

3 BAHAN DAN METODE

3.1 Lokasi Penelitian

Kabupaten Bulukumba secara geografis terletak di jazirah selatan Propinsi Sulawesi Selatan +150 Km dari Kota Makassar, yaitu antara 0,5 o 20’’ sampai 0,5 o 40 ’’ lintang selatan dan antara 119 o 58’’ sampai 120 o 28 ’’ bujur timur dengan batas administratif yakni sebelah utara dengan Kabupaten Sinjai, sebelah timur dengan teluk Bone, sebelah selatan dengan laut Flores dan sebelah Barat dengan Kabupaten Bantaeng. Secara Administrasi Pemerintahan terdiri dari 10 K ecamatan dan 126 DesaKelurahan. Luas wilayah Kabupaten Bulukumba adalah 1.154,67 Km 2 atau sekitar 1,85 dari luas wilayah Propinsi Sulawesi Selatan, dengan kecamatan terluas terdapat pada Kecamatan Gantarang da n Bulukumpa dengan luas wilayah masing- masing berturut-turut adalah 173,51 Km 2 dan 171,33 Km 2 atau sekitar 30 dari luas kabupaten, disusul kecamatan lainnya dan yang terkecil adalah Kecamatan Ujung Bulu yang merupakan pusat kota kabupaten dengan luas 14,4 km 2 Kegiatan penelitian dilaksanakan di kecamatan yang tertinggi kasus malaria klinis dan positifnya yakni di Kecamatan Ujung Bulu tepatnya pada dua kelurahan yaitu di Kelurahan Caile dan Kelurahan Ela- Ela. Kecamatan Ujung Bulu berada di antara 0-30 meter diatas permukaan laut dengan batas-batas administratif sebagai berikut, di sebe lah Utara de ngan Kecamatan Rilau Ale, sebelah timur dengan Kecamatan Ujung Loe, sebelah atau hanya sekitar 1 dari luas kabupaten. Wilayah Kabupaten Bulukumba hampir 95,4 berada pada ketinggian antara 0 – 1000 m diatas permukaan laut dpl yang terdiri dari beberapa wilayah berbukit atau dataran tinggi dengan kemiringan 0 – 40 . Wilayah dataran rendah berada pada sebagian besar pesisir pantai yaitu sebagian wilayah Kecamatan Ujung Bulu, Gantarang, Ujung Loe dan Bonto Bahari. Khusus Kota Bulukumba merupakan tanah datar dengan ketinggian 0,5– 2,5 m dari permukaan laut sehingga pada musim hujan sangat mudah tergenang air, sehingga kualitas lingkungan di beberapa tempat tersebut kurang baik bila ditinjau dari segi kesehatan maupun aspek sosial ekonomi masyarakat. Di Kabupaten Bulukumba terdapat 32 aliran sungai dengan aliran sungai sepanjang 552 Km yang dapat mengaliri sawah seluas 23.365 Ha. Curah huj annya rata-rata diatas 230 mmbulan de ngan rata-rata hari hujan sebanyak 11 hari bulan BPS 2010, Dinkes 2011a. selatan dengan Laut Flores da n sebelah barat dengan Kecamatan Gantarang. Kelurahan Caile dan Ela-Ela saling berbatasan langsung dan pernah berada dalam satu wilayah administrasi pemerintahan. Kedua kelurahan ini adalah bagian dari Kecamatan Ujung Bulu yang merupakan kecamatan ibukota Kabupaten Bulukumba sehingga keadaannya cukup ramai dan padat. Kelurahan Caile memiliki luas wilayah sekitar 3,13 km 2 yang terbagi dalam empat wilayah dusun dengan batas-batas administratif sebagai berikut di sebelah Utara dengan,Kecamatan Gantarang, di sebelah timur dengan Kelurahan Kalumeme, sebelah selatan dengan Kelurahan Ela-Ela dan sebelah barat dengan Kecamatan Gantarang. Jumlah penduduknya adalah 8365 jiwa. Letak geografisnya dalam pendataan BPS tergolong BP atau bukan pantai. Terdapat lahan persawahan de ngan luas 146 Ha dan lahan kering 167 Ha. Di Kelurahan Caile terhitung banyak jumlah ternak dan jumlah pemeliharanya. Jumlah Sapi mencapai 198 ekor dari 46 orang pemilik, Juga terdapat 52 ekor kuda dan 123 ekor kambing. Total jumlah ternak besar dan sedang di Kelurahan Caile adalah 373 ekor. Kelurahan Ela-Ela memiliki luas wilayah sekitar 0,22 km 2 yang terbagi dalam dua wilayah dusun dengan batas-batas administratif sebagai berikut, di sebelah Utara dengan,Kelurahan Caile, di sebelah timur dengan Kelurahan Kalumeme, sebelah selatan dengan Laut Flores da n sebelah barat dengan Kelurahan Terang-terang. Jumlah penduduknya adalah 3797 jiwa. Letak geografisnya dalam pendataan BPS tergolong P atau pantai. Tidak terdapat lahan persawahan dan dengan lahan kering seluas 22 Ha. Di Kelurahan Ela-Ela hanya terdapat 3 ekor sapi dari 1 oang pemilik. Juga tercatat 9 ekor kuda, 215 ekor kambing. Total jumlah ternak besar dan sedang di Kelurahan Ela-Ela adalah 227 ekor BPS 2010, Disnakkeswan 2011. Di Kelurahan Caile terdapat habitat perkembangan larva nyamuk Anopheles spp tipe permanen yaitu rawatambak dan persawahan, Habitat rawatambak ini memiliki luas sekitar 394,63 m 2 dan habitat persawahan sekitar 1155,94 m 2 . Sementara itu, d i Kelurahan Ela-Ela terdapat habitat perkembangbiakan larva nyamuk Anopheles spp tipe permanen yaitu rawatambak, kolam dan yang bertipe temporer yaitu rawa pantai. Habitat rawatambak dengan pohon nipa seluas 725,46 m 2 , kolam seluas 149,03 m 2 , dan terdapat dua habitat rawa pantai dengan luas masing- masing 148,29 m 2 da n 291,55 m 2 . Berikut peta lokasi penelitian dan habitat potensial bagi perkembangbiakan larva Anopheles spp di Kelurahan Caile dan Ela-Ela Gambar 1. Gamba r 1. Peta Lokasi Penelitian dan Habitat Potensial di Kelurahan Caile dan Ela- Ela Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba

3.2 Waktu Penelitian