Magnesium Mg Kalsium Ca

faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nutrisi organik. Mineral bersifat indestructible Fennema 1996. Tabel 3 Batas asupan mineral per hari beberapa mineral Mineral Batas Asupan Harian mg hari Essensial Fe 15 Zn 6-22 Cu 3.2 Mn 2-9 Sn 4.0 Mo 0.3 Non-Esensial Al 5-35 Br 7.5 Li 2.0 Sumber : Belitz dan Grosch 1999

1. Magnesium Mg

Magnesium Mg adalah komponen esensial dari klorofil dan juga berasosiasi dengan banyak protein tumbuhan. Ion magnesium merupakan aktivator alami dari sejumlah enzim yang berperan sebagai substrat dalam fosforilasi Sutcliffe dan Baker, 1975. Mg diperlukan sebagai pembawa fosfor ke tanaman, sehingga kenaikan kandungan magnesium dalam daun akan diikuti dengan kenaikan kandungan fosfor Indrarjo, 1986. Gejala defisiensi magnesium adalah klorosis yang diikuti dengan akumulasi pigmen antosianin dan nekrosis. Selain itu juga dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan, kematian premature dari daun, dan dapat menghambat pembuahan Sutcliffe dan Baker, 1975. Pada tubuh manusia, Mg berperan penting pada fungi syaraf dan hati, serta aktivator banyak enzim. Di samping itu, ion Mg berikat dengan ATP Adenosin Trifosfat untuk membentuk ATP aktif. Magnesium berperan dalam metabolisme K dan Ca, jadi kecukupan Mg akan berpengaruh terhadap kesehatan tulang. Secara normal, jumlah magnesium yang dapat diserap tubuh dari bahan pangan adalah sekitar 30 sampai dengan 40. Namun pada kondisi asupan yang rendah. daya absorpsinya dapat meningkat hingga 80. Keracunan Mg dapat dilihat dari adanya kegagalan ginjal karena ginjal merupakan organ utama yang mengatur Mg darah. Tingginya kandungan magnesium di dalam darah dapat menyebabkan mudah lelah. Recommended Daily Allowance RDA untuk wanita dewasa adalah 320 mg per hari, sedangkan untuk laki-laki dewasa adalah 420 mg per hari. Daily Value yang digunakan pada pelabelan pangan adalah 400 mg Mardlaw, 1999.

2. Kalsium Ca

Kalsium Ca merupakan salah satu mineral penting dalam tumbuhan. Ca bersaing dengan mineral lain untuk memasuki tanaman. Apabila unsur hara berada pada jumlah yang lebih rendah dari pada yang lain, maka unsur yang kadarnya lebih rendah sukar diserap Leiwakabessy et al., 2002. Kehadiran sejumlah besar garam Ca tak larut dari asam organik, seperti asam oksalat, pada banyak tumbuhan diduga memiliki banyak peranan dalam mengatur keasaman sel Sutcliffe dan Baker, 1975. Umumnya tanah bersifat masam memiliki kandungan kalsium yang rendah. Kalsium ditambahkan untuk meningkatkan pH tanah. Sebagian besar Ca berada pada kompleks serapan dan mudah dipertukarkan. Pada keadaan tersebut Ca mudah tersedia bagi tumbuhan Soepardi, 1983. Ca merupakan salah satu makro mineral penting bagi tubuh manusia. Fungsi kalsium adalah untuk kekuatan tulang dan gigi, membantu pembekuan darah, transmisi impulse syaraf, kontraksi otot, dan membantu regulasi sel. Absorpsi kalsium dapat berkurang akibat adanya asam oksalat yang biasanya terdapat pada kembang kol, bayam, dan sayuran lain. Recommended Daily Allowance untuk Ca adalah 800 mg per hari Mardlaw, 1999.

3. Besi Fe