II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kalakai Stenochlaena palustris
Nama umum kalakai adalah Paku Udang, Pakis Udang, dan Paku Hurang Anonim, 2008a. Kalakai memiliki pucuk daun yang terbuka atau
mengembang dan biasa digunakan secara tradisional sebagai sayuran. Daun yang permukaannya sempit memiliki spora yang biasanya tidak dimakan.
Warna ujung daunnya pun berbeda, yaitu berwarna hijau terang, hijau gelap, hingga merah. Daun yang subur dan berwarna merah diproduksi sebagai
respon dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan seperti musim kemarau Anonim, 2008b. Taksonomi
dari tumbuhan ini adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Polypodiidae
Ordo : Polypodiidae
Famili : Blechnaceae C. Presl Copel.
Genus : Stenochlaena J.Sm.
Spesies : Stenochlaena palustris Burm.f. Bedd
Sumber : Anonim 2008b
Gambar 1 Kalakai Stenochlaena palustris
Pucuk daun
Kalakai Stenochlaena palustris merupakan sejenis tanaman paku- pakuan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat lokal di Kalimantan Tengah.
Secara tradisional kalakai dikenal sebagai bahan pangan pernting bagi ibu menyusui atau paska melahirkan. Kalakai yang dapat dikonsumsi terditi dari
dua jenis yaitu kalakai putih dan kalakai merah. Kalakai merah adalah kalakai hijau dengan warna kemerahan, sedangkan kalakai putih adalah kalakai hijau
dengan warna pucat Irawan et al., 2006. Kalakai memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sayuran lokal lain
yang biasa dikonsumsi di Palangkaraya. Berdasarkan hasil penelitian et al. 2006, kalakai memiliki kandungan beta karoten dan asam folat yang cukup
tinggi, berturut-turut yaitu 154.1 ppm dan 11.3 ppm. Selain itu, kalakai juga memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi dari pada sayuran lain di
Palangkaraya Tabel 1.
Tabel 1 Kadar mineral beberapa sayuran lokal di Palangkaraya
Sayuran Kadar Mineral ppm bb
Ca Fe
Zn Cu
Kalakai
150 26
2.6 1
Bajey 263
25 0.6
0.7
Senggau 250
22 0.5
0.4
Pucuk Rotan 756
24 9.5
2.2
Sulur Keladi
23 23
td td
Sumber : Meiri D. 2005 Keterangan : ppm basis basah
Kandungan mineral yang cukup tinggi pada kalakai dipengaruhi oleh banyak faktor. Oleh karena itu, hasil penelitian sebelumnya menunjukkan
hasil yang berbeda-beda pada kandungan mineral kalakai Tabel 2.
Tabel 2
Kadar mineral kalakai dari berbagai sumber
Sayuran Kadar Air
g100g BB
Kadar Abu g100g
BB Kadar Mineral ppm bb
Ca Fe
Zn Cu
Al
Kalakai
1
89.00 1.30
150 26
2.6 1
-
Kalakai
2
89.08 1.19
- -
- -
-
Kalakai
3
- -
3300 265 9.5 5.0
257.3
Sumber : 1 : Meiri D. 2005; 2 : Irawan et al. 2006; 3 : Mulyanto et al. 1998 Keterangan : ppm basis basah
B. Lahan Gambut