29
5. Mematau bahwa perusahaan telah mematuhi peraturan perundang-undang
yang berlaku 6.
Mewajibkan auditor internal melaporkan secara tertulis hasil evaluasi pelaksanaan corporate governance dan temuan lainnya sulistyanto,2008.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Adapun ringkasan penelitian terdahulu disajikan pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Variabel Penelitian Hasil
1 Sanjaya 2008
Dependen: manajemen laba Independent: Auditor eksternal
komite auditr Variabel tidak signifikan
mempengaruhi manajemen laba
2 Luhgiatno
2008 Dependen: Manajemen laba
Independent:Kualitas audit pada perusahaan IPO manufaktur
Kap Big Four dan KAP Spesialis tidak mampu
membatasi manajemen laba bagi perusahaan
yang diaudit pada perusahaan IPO
Manufaktur 3
Ningsapiti Dependen: manajemen Laba
kepemilikan saham, ukuran perusahaan dan
30
2010 Independent:ukuran perusahaan,
kualitas auditdan good corporate governance
kualitas audit dengan proksi auditor spesialis
industri yang berpengaruh signifikan
terhadap manajemen laba.
Sedangkan komposisi dewan
komisaris dan komite audit tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap manajemen
laba 4
Indriani 2010 Dependen: Manajemen Laba
Independen: kualitas auditor, corporate governance, leverage
dan kinerja keuangan variabel yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap manajemen
laba adalah kualitas auditor, kepemilikan
manjerial dan kepemilikan
institusional. Perusahaan yang diaudit oleh auditor
Big Four menunjukkan hasil yang positif antara
kualitas auditor dengan praktik manajemen laba
Sanjaya 2008 yang meneliti tentang auditor ekternal, komite audit, dan manajemen laba. Hasil penelitian menunjukan auditor yang berkualitas dan
31
bereputasi yang ditunjukan oleh kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan big four mampu mencegah dan mengurangi manajemen laba. Akan tetapi studi ini gagal
membukukan keberadaan komite audit sebagai salah satu lembaga dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik untuk mengurangi dan mencegah manajemen laba.
Sebuah penelitian yang dilakukan Luhgiatno 2008 yang meneliti analisis pengaruh kualitas audit terhadap manajemen laba studi pada perusahaan yang
melakukan IPO di indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa KAP Big Four dan KAP spesialis industri membuktikan tidak mampu membatasi praktik
manajemen laba bagi perusahaan yang diauditnya pada saat perusahaan melakukan IPO manufaktur. Penelitian Ningsapiti 2010 tentang pengaruh ukuran perusahaan
dan mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba. Hasil dari penelitian ini berkonsentrasi kepemilikan saham, ukuran perusahaan dan kualitas audit dengan
proksi auditor spesialis industri yang berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan komposisi dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap manajemen laba. Indriani 2010 meneliti tentang pengaruh kualitas auditor, corporate
governance, leverage dan kinerja keuangan terhadap manajemen laba. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2006-2008.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba adalah kualitas auditor, kepemilikan manjerial
dan kepemilikan institusional. Perusahaan yang diaudit oleh auditor Big Four
32
menunjukkan hasil yang positif antara kualitas auditor dengan praktik manajemen laba. Semakin tinggi kepemilikan manjerial dan kepemilikan institusional, semakin
rendah manajemen laba perusahaan tersebut. Variabel proporsi dewan komisaris independen dan leverage tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
manajemen laba yang dilakukan perusahaan perbankan.
2.3 Kerangka Konseptual