60
Berdasarkan data olahan spss diatas dapat diketahui bahwa data penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas. Hal tersebut dapat diketahui bahwa data penelitian ini
tidak terjadi multikolinearitas. Hal tersebut dapat diketahui bahwa tidak ada satupun variabel independen yang memiliki VIF di atas 10 ataupun tolerance dibawah 0.1.
dari hasil uji multikolinearitas ini didapatkan bahwa nilai VIF untuk kepemilikan institusional adalah 1.085 10 dan nilai tolerance sebesar 0.921 0.1. Nilai VIF
untuk proporsi dewan komite audit adalah 1.055 10 dan nilai tolerance sebesar 0.948, Nilai VIF untuk size adalah 1.245 10 dan nilai tolerance sebesar 0.803 0.1.
Nilai VIF untuk leverage adalah1.562 10 dan nilai tolerance sebesar 0.640 0.1 Nilai VIF untuk kualitas audit adalah 1.623 10 dan nilai tolerance 0.616 0.1.
Kesimpulan dari uji multikolinearitas ini adalah bahwa semua variabel independen dan variabel kontrol telah lolos dari uji multikolinearitas.
4.2.3. Analisis Regresi
Moderated regression analysis MRA atau uji interaksi merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung
unsur interaksi perkalian dua atau lebih variabel independen, yang terdaftar pada analisis pengaruh kepemilikan institusional terhadap manajemen laba dan pengaruh
interaksi anatara kepemilikan intitusional terhadap manjemen laba dengan kualitas audit sebagai moderating hasil berikut:
61
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.066 .355
.185 .854
KI .003
.001 .027
.244 .807
KuaAudit -.053
.055 -.126
-.957 .341
KI_KuaAudit -.003
.025 -.013
-.116 .908
Size -.001
.013 -.007
-.064 .949
Laverage -.134
.120 -.143 -1.117
.267 a.
DependentVariabel: Manajemen Laba Berdasarkan data diatas, dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk
manejemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2013 adalah sebagai berikut:
Y = 0.066 + 0.003 X1 – 0.53 X2 – 0.003 X3 – 0.001 X4 – 0.134 X5+ € Keterangan :
1. Konstanta α sebesar 0.0066 menunjukkan bahwa variabel independen sama
dengan nol kepemilikan institusional = 0, komite audit = O, variabel control sama dengan nol leverage = 0, ukuran perusahaan size = 0 dan variabel
moderating sama dengan nol kualitas audit = 0 2.
Koefisien regresi kepemilikan institusional β1 sebesar 0.003 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari kepemilikan institusional sebesar 1 satuan akan
diikuti oleh kenaikan manajemen laba sebesar 0.003
62
3. Koefisien regresi kualitas audit β2 sebesar -0.53 menunjukkan bahwa setiap
kenaikan dari kualitas audit sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikkan manajemen laba sebesar -0.53
4. Koefisien regresi interaksi antara kepemilikan institusional dengan kualitas
audit β3 sebesar -0.003 menujukkan bahwa setiap kenaikan interaksi antara kepemilikan institusional sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan
manajemen laba sebesar -0.003 5.
Koefisien regresi laverage β4 sebesar -0.001 menunjukkan bahwa setiap kenaikan laverage sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan manajemen
laba sebesar -0.001 6.
Koefisien regresi ukuran perusahaan size sebear -0.134 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 satuan akan diikuti oleh
kenaikan manajemen laba sebesar -0.134. Analisis pengaruh komite audit terhadap manajemen laba dengan interaksi antara
komite audit dengan kualitas audit sebagai berikut:
63
Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.047 .347
.136 .892
KomAudit -.001
.001 -.005
-.052 .958
KuaAudit -.050
.054 -.120
-.920 .360
KA_KUA -.014
.021 -.071
-.687 .494
Size .001
.013 .007
.063 .950
Laverage -.131
.119 -.139
-1.097 .276
a. Dependent Variable: ManjLaba Berdasarkan data diatas, dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk
manejemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2013 adalah sebagai berikut:
Y = 0.047 - 0.001 X1 – 0.50 X2 – 0.014 X3 + 0.001 X4 – 0.131 X5 Keterangan :
1. Konstanta α sebesar 0.047 menunjukkan bahwa variabel independen sama
dengan nol komite audit = O, variabel control sama dengan nol leverage = 0, ukuran perusahaan size = 0 dan variabel moderating sama dengan nol
kualitas audit = 0 2.
Koefisien regresi komite audit β1 sebesar -0.001 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari kepemilikan institusional sebesar 1 satuan akan diikuti oleh
kenaikan manajemen laba sebesar -0.001
64
3. Koefisien regresi kualitas audit β2 sebesar -0.50 menunjukkan bahwa setiap
kenaikan dari kualitas audit sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikkan manajemen laba sebesar -0.50
4. Koefisien regresi interaksi antara kepemilikan institusional dengan kualitas
audit β3 sebesar -0.014 menujukkan bahwa setiap kenaikan interaksi antara kepemilikan institusional sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan
manajemen laba sebesar -0.014 5.
Koefisien regresi laverage β4 sebesar 0.001 menunjukkan bahwa setiap kenaikan laverage sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan manajemen
laba sebesar 0.001 6.
Koefisien regresi ukuran perusahaan size sebear -0.131 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 satuan akan diikuti oleh
kenaikan manajemen laba sebesar -0.131.
4.2.4 Pengujian Hipotesis