Uji Koefisien Determinan Uji Signikansi Simultan F

66 Berdasarkan tabel 4.10 diatas, maka dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel independen yaitu komite audit, variabel kontrol yaitu laverage, size, dan variabel moderating yaitu kualitas audit. 2. Variabel independen tidak yang dikeluarkan.

4.2.4.1 Uji Koefisien Determinan

Uji koefisien determinan digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel-variabel independen, moderating, dan kontrol menjelaskan variabel dependen. Nilai yang digunakan untuk mengetahui hasil koefisien determinasi adalah nilai adjusted R 2 . “ Adjusted R 2 dianggap lebih baik dari R 2 karena nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model” Ghozali,2013. Tabel 4.11 Adjusted R 2 Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .133 a .018 -.035 .19911 a. Predictors: Constant, Laverage, KI_KuaAudit, size, KI, KuaAudit b. Dependent Variable: ManjLaba Hasil uji koefisien determinasi diatas menunjukkan besarnya Adjusted R 2 adalah -0.035. Dengan demikian besarnya pengaruh leverage, kepemilikan 67 institusional, interaksi antara kualitas audit dengan kepemilikan institusional, ukuran perusahaan size, dan kualitas audit terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2013 adalah hanya sebesar -3.5. Sedangkan sisanya sebesar 103.5 adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tabel 4.12 Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .147 a .022 -.030 .19872 a. Predictors: Constant, Laverage, KO_KUA, KomAudit, size, KuaAudit b. Dependent Variable: ManjLaba Hasil uji koefisien determinasi diatas menunjukkan besarnya Adjusted R 2 adalah -0.030. Dengan demikian besarnya pengaruh leverage, komite audit, interaksi antara kualitas audit dengan komite audit, ukuran perusahaan size, dan kualitas audit terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2013 adalah hanya sebesar -3.0. Sedangkan sisanya sebesar 103 adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 68

4.2.4.2 Uji Signikansi Simultan F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen, variabel moderating, dan variabel kontrol yang dimaksud dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut: 1. Jika F hitung F tabel maka H0 diterima atau Ha ditolak 2. Jika F hitung F tabel maka H0 diterima atau Ha diterima 3. Jika tingkat signifikansi 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, 4. Jika tingkat signifikansi 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak Berikut ini peneliti menampilkan hasil uji signifikan simultan F pada tabel 4.13 dan 4.14: Tabel 4.13 Uji Simultan F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .067 5 .013 .338 .888 b Residual 3.727 94 .040 Total 3.794 99 a. Dependent Variable: ManjLaba b. Predictors: Constant, Laverage, KI_KuaAudit, size, KI, KuaAudit Berdasarkan uji signifikan simultan F tersebut, maka didapat nilai F hitung 0.338 dan tingkat signifikansi 0.888 sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α=0.05 adalah 2.31. Oleh karena itu , nilai F hitung F tabel atau 0.338 2.31 pada tingkat signifikansinya 0.888 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel 69 kepemilikan intitusional, interaksi antara kepemilikan institusional dan kualitas audit, laverage, ukuran perusahaan kualitas audit secara bersama – sama tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Tabel 4.14 Uji Simultan ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .082 5 .016 .414 .838 b Residual 3.712 94 .039 Total 3.794 99 a. Dependent Variable: ManjLaba b. Predictors: Constant, Laverage, KO_KUA, KomAudit, size, KuaAudit Berdasarkan uji signifikan simultan F tersebut, maka didapat nilai F hitung 0.414 dan tingkat signifikansi 0.838 sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan 95 α=0.05 adalah 2.31. Oleh karena itu , nilai F hitung F tabel atau 0.414 2.31 pada tingkat signifikansinya 0.838 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel komite audit, interaksi antara komite audit dan kualitas audit, laverage, ukuran perusahaan kualitas audit secara bersama – sama tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

4.2.4.3 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

14 239 98

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba dengan Fee Audit sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek)

1 13 109

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Keagenan (Agency Theory) - Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 1 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 1 9

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 11