Letak dan Luas Perusahaan

12 c. Internship program Proses kerjasama dengan universitas yang saling menguntungkan. Dari pihak universitas akan mempermudah mahasiswanya untuk mendapatkan tempat kerja praktek. Bagi pihak Toyota, mahasiswa tersebut diharapkan mampu memberikan inovasi maupun improvement untuk meningkatkan unjuk kerja perusahaan tersebut. Toyota Internship Program memberi kewajiban bagi pesertanya untuk melakukan perbaikan dan mempresentasikannya di kantor pusat yaitu di Human Resources Division. Di program ini terlihat hubungan timbal balik, bagi mahasiswa yang membutuhkan tempat kerja praktek. Bagi Toyota, program ini juga merupakan salah satu jalan untuk melakukan perekrutan karyawan. Perekrutan karyawan baru ditinjau dari beberapa aspek. Selain dilihat dari unjuk kerja di lapangan, yaitu dengan cara rekomendasi dari mentor agar mahasiswa yang bersangkutan ditarik menjadi karyawan Toyota. Perekrutan juga dilihat dari hasil penilaian pada saat presentasi perbaikan yang telah dibuat. Di program ini, mahasiswa dituntut untuk bisa beradaptasi dan mampu mengatur waktu secara tepat. Dengan mengikuti program ini, diharapkan mahasiswa telah melakukan adaptasi dengan dunia kerja dan siap bekerja ketika dibutuhkan. Keuntungan lain bagi mahasiswa selain membantu proses kelulusan juga kesempatan bekerja. Sebuah tawaran yang cukup menarik untuk melakukan kerja praktek.

F. Letak dan Luas Perusahaan

PT TMMIN mempunyai beberapa lokasi kantor dan plant yaitu : 1. Kantor pusat Head Office Kantor pusat PT TMMIN berada di Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta 14330. Sedangkan websitenya adalah http:www.toyota.co.id . 13 2. Sunter I Plant Salah satu pabrik PT TMMIN berada di Jl. Laks. Yos Sudarso, Sunter I, Jakarta 14330. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1. Lokasi Sunter I Plant 3. Sunter II Plant Salah satu pabrik PT TMMIN berada di Jl. Gaya Motor Raya, Sunter II, Jakarta 14330. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat di Gambar 4.2. Gambar 4.2. Lokasi Sunter II Plant 4. Karawang Plant Sedangkan pabrik yang terakhir dan memiliki teknologi yang lebih modern dibandingkan dengan pabrik-pabrik PT TMMIN yang ada di Indonesia berada di Jl. Permata Raya Lot DD-1, Kawasan Industri KIIC Tol Jakarta-Cikampek km 47 Karawang, Jawa Barat 41361. 14 Karawang Plant mulai dibangun pada tanggal 26 Mei 1996 dan mulai beroperasi pada tanggal 10 Maret 1998. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 4.3 untuk layout Karawang Plant PT TMMIN. Pada plant dengan luas 1.000.000 m 2 ini terdapat empat shop dan beberapa gedung lainnya, yaitu : a. Press shop dengan luas bangunan 6.000 m 2 b. Welding shop dengan luas bangunan 20.000 m 2 c. Painting shop dengan luas bangunan 13.200 m 2 d. Assembly shop dengan luas bangunan 24.000 m 2 Dan gedung lainnya dengan luas bangunan 15.000 m 2 . Gambar 4.3. Lay Out Karawang Plant G. Kegiatan Divisi-Divisi Perusahaan Kegiatan yang dilakukan di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi kegiatan pada tiap-tiap shop, yaitu: 15 1. Stamping Shop a. Manufaktur bagian-bagian body stamping untuk keperluan pembuatan kendaraan komersial Toyota b. Manufaktur frame untuk kendaraan komersial Toyota c. Manufaktur bagian-bagian sub-assembly dari body seperti : engine hood, back-door, rear-door, front-door. d. Manufaktur tangki bahan bakar, pipa pengeluaran untuk kendaraan komersial dan kendaraan penumpang. e. Manufaktur peralatan stamping dan alat bantu perakitan untuk pembuatan body. f. Mengekspos peralatan stamping ke Thailand dan Filipina serta alat bantu perakitan ke Venezuela, Jepang dan Pakistan. 2. Engine Shop a. Manufaktur mesin 5K, 7K, dan ITR 1500cc, 1800cc, 2000cc sampai 2700cc b. Manufaktur mesin 14B 3600cc untuk produk Toyota Dyna c. Manufaktur mesin 5A 500cc untuk produk Toyota Soluna d. Manufaktur mesin 7A 1800cc untuk produk Toyota Corolla dan Corona e. Manufaktur mesin 5S 2400cc untuk produk Toyota Camry f. Manufaktur mesin 2JS 3000cc untuk produk Toyota Crown g. Melakukan proses permesinan bagian-bagian mesin seperti : inhaust manifold, exhaust manifold, fly-wheel, crank-shaft, crank- cap, blok silinder, kepala silider, penutup kepala silinder dan piston h. Melakukan ekspor mesin tipe 5K ke Malaysia dan Jepang 16 3. Casting Shop Membuat blok silinder, crank shaft, crank-cap, dan fly-wheel untuk lebih lanjut di mesin di engine shop. 4. Parts Center Memproduksi, menjual, mendistribusikan bagian-bagian dari kendaraan yang dijual oleh Toyota. 5. Assembly Shop Assembling shop yang memiliki luas area 37.500 m 2 merupakan tempat perakitan satu body kendaraan menjadi sebuah kendaraan utuh siap jalan. Di assembly shop dilakukan proses perakitan seluruh komponen kendaraan pada satu body kendaraan. Mulai dari pemasangan mesin, interior, eksterior hingga roda kendaraan. Assembly shop memiliki fasilitas final test facility yang mengecek setiap unit kendaraan untuk mewujudkan kepuasan pengguna. Di assembly shop dilakukan perakitan kendaraan jenis : a. Kijang Innova 2000cc bensin dan 2400cc diesel b. Fortuner 2700cc bensin dan 4000cc V6 c. Truck Dyna 3600cc diesel dan 6 roda PT Sugity d. Land Cruiser 4200cc Standard dan Deluxe e. Avanza f. Soluna 1500cc 16 valve XLI dan GLI g. Corolla 1800cc 16 valve Twin Cam EFI h. Camry 2400cc 16 valve Twin Cam EFI i. Crown 3000cc 24 valve Twin Cam EFI Royal Saloon dan Automatic transmition 17 6. Welding Shop Di welding shop dengan luas area 23.000 m 2 terjadi proses pengelasan bagian-bagian body kendaraan untuk menghasilkan satu bagian utuh dengan cara menyatukan seluruh pressed body yang diproduksi di stamping shop. Hasil akhir dari proses ini adalah satu body kendaraan utuh. a. Produksi : Body, Frame Chassis, welding jig, CKD part b. Body Shop 1 Kapasitas produksi maksimum = 90.000 per 2 shift per tahun dengan takt time 2.5 menit per unit. 2 Produksi Body KF Shell Body, Crown, Land Cruiser dan CKD KF Part ke Malaysia dan Vietnam 3 Special feature : a Body : robot auto spot welding, 6 robot untuk di under body dan 6 robot untuk di main body respot b Frame : robot CO 2 welder, 4 robot untuk di side rail CKD dan 8 robot untuk di side rail regular. 18

III. TINJAUAN PUSTAKA