31
1. Camera Digital
Camera Digital digunakan untuk mengambil proses kegiatan dalam 1 cycle perakitan booster hingga pemasangannya di Assembly Shop Hasil
perekamannya digunakan sebagai data utama dalam pengamatan proses kerja.
2. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan operator untuk mengerjakan satu elemen kerja hingga satu cycle
pekerjaan. Waktu yang didapat akan dibandingkan dengan standar kerja yang sudah ada, sehingga akan dilakukan perbaikan pada waktu
yang tidak sesuai dengan standar.
3. Komputer dan Alat Tulis
Komputer digunakan untuk memutar kembali video rekaman yang telah diambil untuk dilihat elemen kerjanya dan waktu yang
dibutuhkan. Pengolahan video menggunakan software VLC Media Player untuk memisahkan element kerja dan muda yang ada serta
melihat proses kerja dalam slow motion.
32
V. GL’s ROLE
A. Pengertian GL’s Role
Pada struktur organisasi Toyota, terdapat seorang line head yang berperan untuk menjaga agar line yang berada di bawah tanggung jawabnya dapat berjalan
dengan baik berdasarkan 5 misi utama yaitu : safety, kualitas, produktivitas, biaya, dan pengembangan sumberdaya manusia. GL adalah singkatan dari Group
Leader yang merupakan istilah dari Toyota Motor Corporation, sedangkan istilah yang digunakan di TMMIN adalah line head. Line head adalah sebuah posisi
untuk pimpinan line produksi. Di PT. TMMIN ada 12 shop floor dan 325 line produksi.
Tujuan dari pelatihan peran adalah mengembangkan orang di dalam setiap tingkatan pekerjaan sehingga dapat melaksanakan tugas yang konkrit. Pelatihan
GL’s role adalah pelatihan yang diberikan untuk para line head agar mereka dapat tahu, mengerti, menjalankan dan dapat melakukan perbaikan-perbaikan terkait
perannya sebagai seorang pemimpin pada line produksi. Selain agar dapat menjalankan peran sebagai seorang pemimpin, line head juga diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan stafnya dengan sistem on the job development. Selain itu, untuk mendukung seorang line head sehingga dapat menjalankan perannya,
pelatihan GL’s Role juga diberikan untuk atasan-atasan line head tersebut.
Situasi yang ideal bagi seorang line head adalah apabila line head sangat memahami standar kerja yang ada dan memahami kemampuan dasar
fundamental skill anggota kelompok sendiri, dan dapat mengatur kelompok mereka dengan lancar melalui identifikasi abnormalitas berdasarkan observasi
genba genchi genbutsu. Peran seorang line head dimulai dari sebelum produksi berjalan. Line
head harus memastikan 4M man, method, machine, material komponen produksi sudah siap untuk dimulainya produksi. Ketika produksi berjalan, line
head memastikan bahwa produksi berjalan sesuai dengan standar kerja yang ada. Selain itu, line head siap menanggapi apabila terjadi abnormalitas. Ketika