Time Study Motion Study

22

C. Time Study

Waktu merupakan salah satu sumber input seperti halnya dengan dengan material, energi, dan sebagainya. Waktu adalah sumber yang tidak dapat digantikan, sekali terlewat maka tidak bisa diulang kembali. Penggunaan waktu yang efektif akan memberi dampak langsung terhadap produktivitas. Aktivitas pengaturan dalam hal ini harus dirancang untuk menangani lebih banyak pekerjaan. Studi waktu biasa digunakan untuk pengukuran kerja. Hal ini meliputi teknik untuk menjalankan standar waktu yang diperkenankan untuk dilakukan, berdasarkan pengukuran elemen kerja dari pekerjaan yang telah ditentukan, tanpa adanya kelelahan bagi pelaksananya ataupun keterlambatan yang tidak terhindarkan. Analisa studi waktu menggunakan beberapa teknik untuk membuat standar : studi waktu menggunakan stopwatch, pengumpulan data dengan komputer, data standar, data gerakan dasar, pengambilan contoh kerja, dan melakukan estimasi berdasarkan data yang telah ada. Aktivitas pengukuran waktu kerja diperkenalkan pertama kali untuk penyelesaian kerja. Dengan adanya waktu ini maka sistem pengaturan upah atau insentif akan dapat dibuat berdasarkan “a fair day’s pay for a fair day’s work”. Begitu pula dengan mengetahui waktu ini maka estimasi akan keluaran kerja yang dihasilkan serta jadwal perencanaan kerja dapat dibuat secara lebih akurat.

D. Motion Study

Studi gerakan adalah analisis terhadap beberapa bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya agar gerakan-gerakan yang tidak efektif dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga akan diperoleh penghematan waktu kerja. Sehingga dengan adanya penghematan waktu kerja maka kelelahan dari pekerja dapat diminimalisasi. Studi gerakan visual atau micromotion study sama-sama digunakan untuk menganalisis metode yang ada untuk mengembangkan pekerjaan ke arah yang 23 lebih efisien. Studi gerakan merupakan analisis yang lebih sensitif mengenai berbagai macam gerakan operartor dalam melakukan pekerjaannya. Studi ini bertujuan untuk mengeliminasi atau mengurangi gerakan yang tidak efisien, dan untuk memfasilitasi dan mempercepat gerakan yang benar-benar efektif. Melalui studi gerakan, pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan jumlah output akan meningkat. Frank B. Gilberth dan istrinya merupakan pelopor studi gerakan secara manual. Mereka juga membuat teknik gambar-gerakan yang membuat detail dari studi gerakan ini yang dikenal dengan “micromotion studies” studi gerakan mikro, yang telah teruji sangat berharga dalam mempelajari operasi manual yang berulang. Studi gerakan visual dapat diaplikasikan dengan sangat luas karena kegiatan dari studi ini sangat ekonomis. Jenis dari studi ini melibatkan observasi yang teliti dari operasi dan gambaran mengenai proses pekerjaan operator dan gambaran analisis berdasarkan hukum dari ekonomi gerakan. Bagian dasar untuk menyempurnakan konsep ini, dikembangkan oleh Frank B. Gilberth pada awal penelitiannya, dapat diaplikasikan pada semua kegiatan produksi yang dilakukan oleh operator. Gilbreth dan istrinya menguraikan gerakan-gerakan kerja ke dalam 17 gerakan dasar THERBLIG dieja dari nama Gilberth secara terbalik. Sebagian besar dari elemen-elemen dasar Therblig merupakan gerakan tangan yang biasa terjadi apabiala suatu pekerjaan terjadi, terlebih bila bersifat manual. Suatu pekerjaan dapat diuraikan menjadi beberapa elemen gerakan untuk dilakukan studi guna mendapatkan rangkaian gerakan yang lebih efisien. Suatu pekerjaan yang akan mempunyai uraian berbeda bila dibandingkan dengan pekerjaan yang lain tergantung pada pekerjaan tersebut. 17 elemen kerja dalam therblig ditampilkan dalam Tabel 2.1. dan telah dibedakan gerakan efektif dan tidak efektif dalam tabel tersebut. Penelitian mengenai metode dan gerakan kerja yang dikembangkan oleh Frank B. Gilberth dilaksanakan dengan mempelajari gerakan-gerakan tubuh manusia yang digunakan untuk melaksanakan operasi kerja. Tujuan pokok dari studi gerakan ini adalah untuk memperbaiki pelaksanaan operasi kerja dengan cara menghilangkan gerakan-gerakan kerja yang tidak efektif dan tidak 24 diperlukan, menyederhanakan gerakan kerja, serta menetapkan gerakan dan urutan langkah kerja yang paling efektif guna mencapai tingkat efisiensi kerja yang optimal. Tabel 2.1. Gerakan Therblig Gerakan Therblig Gerakan Efektif Gerakan Tidak Efektif a. Menjangkau Reach i. Mencari Search b. Memegang Grasp j. Memilih Select c. Membawa Move k. Mengarahkan Position d. Mengarahkan awal Preposition l. Memeriksa Inspection e. Memakai Use m. Merencanakan Plan f. Merakit Assemble n. Menahan Hold g. Mengurai rakit Dissamble o. Avoidable delay h. Melepas Release p. Unavoidable delay q. Rest to overcome fatigue Di dalam menganalisa dan mengevaluasi metode kerja untuk memperoleh metode kerja yang lebih efisien, maka perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip ekonomi gerakan. Prinsip ekonomi gerakan ini bisa dipergunakan untuk menganalisa gerakan-gerakan kerja setempat yang terjadi dalam sebuah proses kerja dan bisa juga untuk kegiatan-kegiatan kerja yang berlangsung secara menyeluruh dari satu proses ke proses kerja yang lainnya. 1 Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan pemakaian bagian tubuh : a. Kedua tangan digerakkan pada arah yang simetris secara bersamaan. b. Gerakan kedua tangan sedapat mungkin dibuat kecil c. Lebih baik membuat gerakan lengan depan dan tangan daripada gerakan pundak dan lengan atas. d. Menghindari perubahan gerakan arah secara tiba-tiba e. Melakukan gerakan bebas yang tidak dibatasi 25 f. Menghindari gerakan naik turunnya badan membungkuk di mana posisi tubuh tidak tegak g. Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh kaki atau bagian tubuh lainnya sebaiknya tidak dilakukan dengan tangan 2 Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan penempatan dan peralatan : a. Peralatan dan material diletakkan di lokasi yang telah ditentukan b. Peralatan dan material sedapat mungkin diletakkan dekat di depan operator c. Hindari gerakan ke atas atau ke bawah untuk memindahka benda, dan pindahkan barang secara horizontal d. Pergunakanlah gaya berat untuk memindahkannya e. Peralatan dan material diletakkan di tempat dengan kondisi yang terbaik untuk gerakan f. Ketinggian meja proses kerja disesuaikan dengan tinggi operator dan karakter pekerjaan g. Berikan penerangan dan pencahayaan yang cocok dengan kerakteristik pekerjaan 3 Pinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan desain peralatan : a. Hindari gerakan mempertahankan material dan alat dengan tangan b. Jangan gunakan peralatan yang bersifat umum multi fungsi, tetapi gunakan peralatan khusus c. Dua buah alat atau lebih sebaiknya digabungkan menjadi satu d. Handle yang memerlukan tenaga sebaiknya dirancang agar keseluruhan telapak tangan dapat memegang dengan baik 26 Dalam menganalisa gerakan kerja seringkali dijumpai kesulitan dalam menentukan batas-batas suatu elemen Therblig dengan elemen Therblig lainnya karena waktu gerakan kerja terlalu singkat. Demikian juga sering kali kita jumpai bahwa elemen Therblig itu sendiri dengan singkat pelaksanaanya sehingga sangat sulit untuk diamati secara visual. Analisa gerakan kerja dengan rekaman film studi gerakan mikro micromotion study dilakukan dengan merekam gerakan- gerakan kerja dengan menggunakan rekaman film dan segala perlengkapannya. Hasil rekaman yang diambil dapat diputar ulang sehingga analisis gerakan kerja bisa dilakukan dengan lebih teliti. 27

IV. METODOLOGI