33
produksi selesai, line head memastikan 4M komponen produksi siap untuk dimulainya produksi shift selanjutnya. Perawatan peralatan dan mesin secara rutin
juga merupakan tanggung jawab seorang line head.
B. Memastikan Kondisi Awal Sebelum Produksi Dimulai
Sebelum produksi dimulai, line head harus memastikan 4M komponen produksi sudah siap sehingga tidak akan mengakibatkan abnormalitas pada saat
produksi berjalan. Komponen – komponen yang harus dipastikan adalah man
operator, material, mesin, dan metode. 1.
Man Setiap pagi, sebelum produksi dimulai, line head memeriksa kehadiran
anggotanya dan kondisi kesehatan mereka pada waktu 5 minutes talk. Kondisi kesehatan anggota diperiksa dengan melakukan senam pagi.
Anggota diminta melakukan beberapa gerakan yang akan menunjukan apabila terjadi permasalahan ergonomi.
Apabila jumlah operator untuk mulai produksi kurang, maka line head harus melaporkan kepada atasannya untuk mendapatkan bantuan dari
kelompok lain. Selain itu, line head juga harus memastikan kesesuaian antara
kemampuan skill yang dimiliki oleh operator, dengan proses yang akan dikerjakan oleh operator tersebut. Line head juga harus
merencanakan pelatihan
kemampuan dasar
untuk operator-
operatornya, sehingga apabila ada operator yang tidak masuk, operator yang lain dapat menggantikan karena telah menguasai proses tersebut.
Pelatihan tersebut bisa dilakukan dengan diberlakukannya rotasi pekerjaan.
34
2. Material
Yang terpenting dari menjaga agar material selalu tersedia dan berada di tempatnya sehingga tidak terjadi abnormalitas adalah membuat
budaya 4S mengakar. 4S adalah seiri memisahkan antara yang masih diperlukan dan yang tidak perlu, yang sudak tidak perlu dibuang,
seiton menyusun
berdasarkan dan
meluruskan, seisou
membersihkan dari kotoran, seiketsu rapi dan bersih sehingga 3S yang lain dapat terjaga. Dalam istilah Indonesia, 4S menjadi 5R,
yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. 4S adalah langkah pertama untuk pengembangan shop floor dan sumberdaya manusia.
Aturan penyimpanan yang harus diterapkan terkait dengan 4S berhubungan dengan barang-barang tersebut benar-benar diperluakan
untuk diletakkan di sana, tempat tersebut dirancang dengan baik, jumlah barang yang diletakkan di sama dalam jumlah minimum, dan
diberi label untuk penempatannya. Ada 5 tahapan pengertian 4S, tahap pertama hanya sekedar mengetahui
bahwa 4S berarti membersihkan. Tahap kedua adalah mengetahui kata-kata dari 4S. Tahap ketiga adalah mengetahui kata-kata dari 4S
dan mengerti makna setiap kata-katanya. Tahap keempat, dapat melihat adanya abnormalitas dari barang-barang. Tahap kelima adalah
dapat membuat 4S sebagai alat untuk kaizen terhadap abnormalitas. Tugas line head lainnya terkait dengan persiapan material sebelum
produksi dimulai adalah memberikan petunjuk pada anggotanya untuk mengamati kondisi 4S pada daerah yang menjadi tanggung jawabnya
dan mempersiapkan part, peralatan dan pengiriman material untuk dimulainya produksi.
3. Machine
Line head harus mengamati area yang menjadi tanggung jawabnya sebelum pekerjaan dimulai dan setelah pekerjaan selesai. Tugas ini
dibagi menjadi tugas start-up dan tugas shut down. Tugas start up
35
untuk mambuat line dapat mulai bekerja dengan segera. Setelah mesin dinyalakan, dilakukan pemeriksaan sebelum operasi produksi dimulai,
pemanasan mesin, dan memastikan pekerjaan maintenance antar shift. Sedangkan tugas shut down adalah mengakhiri pekerjaan line dengan
mematikan peralatan setelah operasi maintenance harian. Pekerjaan line harus diselesaikan tanpa menimbulkan gangguan pada shift
berikutnya. 4.
Method Pada awal produksi, line head harus memeriksa apakah terjadi poin
perubahan pada linenya hari itu. Poin perubahan dilihat dari faktor 4M, contohnya, pada faktor man poin perubahan yang mungkin terjadi
adalah ada operator yang tidak masuk atau ada operator baru yang akan mulai masuk line. Sedangkan poin perubahan pada faktor
machine dan material adalah apabila terdapat mesin atau peralatan baru. Poin perubahan pada faktor method adalah jika terdapat metode
baru untuk melakukan proses, contohnya terjadi perubahan takt time. Sebelum produksi dimulai, line head harus sudah memahami poin
perubahan yang terjadi, dan segera mengkomunikasikan dengan anggota-anggotanya. Harus dipastikan juga apakah dengan adanya
perubahan, shop floor dalam keadaan yang serius atau tidak. Setelah proses produksi berjalan, line head akan mengkonfirmasi poin
perubahan yang dilakukan. Tugas-tugas seorang line head dikontrol dengan papan penugasan
assign board. Assign board berfungsi juga sebagai alat komunikasi dari line head kepada para anggotanya dan juga atasannya apa yang
terjadi pada linenya hari itu, apakah terjadi poin perubahan dan apakah poin perubahan itu berpengaruh ke line lain.
36
C. Implementasi Produksi – Mempertahankan Kondisi Normal