Pengujian Normalitas Data Penelitian Pengujian Autokorelasi

66

4.2 Pengujian Asumsi Klasik

4.2.1 Pengujian Normalitas Data Penelitian

Gambar 4.7 Diagram Uji Normalitas Jarque-Bera Test Sumber: Eviews diolah Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Jarque-Bera pada program Eviews 7.2 Gambar 4.7. Berdasarkan uji Jarque-Bera nilai JB-Test = 3,585, sedangkan Chi-Square dengan derajat bebas df = n - 1 11 - 1 = 10 pada α = 5 d an p robab ility = 1-α = 0 ,9 5 mak a dip eroleh χ 2 tabel = 3,9403. Dengan demikian JB-Test χ 2 tabel , berarti menerima H yang menyatakan residual berdistribusi normal. Data yang digunakan dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan berdistribusi normal dengan melihat nilai probabilitas dari JB-Test. Dimana pro babilitas uji JB yang diperoleh adalah 0,16 dan lebih besar dari α=0,05 maka menerima H dan data telah memenuhi asumsi normalitas.

4.2.2 Pengujian Autokorelasi

Berkaitan dengan asumsi metode OLS Ordinary Least Square, autokorelasi merupakan korelasi antara satu variabel gangguan dengan variabel gangguan lain yang secara harfiah berarti adanya korelasi antara observasi satu 1 2 3 4 5 -10000 -7500 -5000 -2500 2500 5000 Series: Residuals Sample 2002 2012 Observations 11 Mean -2.24e-11 Median 965.8425 Maximum 4259.398 Minimum -8984.213 Std. Dev. 3718.827 Skewness -1.285246 Kurtosis 4.102527 Jarque-Bera 3.585539 Probability 0.166498 Universitas Sumatera Utara 67 dengan observasi yang lain. Uji autokorelasi penelitian ini dilakukan dengan Uji Durbin-Watson Statistik Tabel 4.10. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai DW sebesar 1,9981. Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound dU dengan 4 dU maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi. Sedangkan berdasarkan tabel Durbin Watson Ghozali, 2001:433, didapat dL=0,203 dan dU=3,005. Jadi dapat dihitung 4-dU=0,995 dan 4-dL=3,797. Oleh karena nilai DW=1,9981 terletak diantara 4-dU=0,995 dengan dU= 3,005 dan masih berada diantara batas umum tidak adanya korelasi yaitu terletak diantara 1,66 sd 2,46, maka ditetapkan tidak ada korelasi dalam persamaan linier permintaan impor bawang merah di Indonesia. Tabel 4.11 Hasil Pengolahan Uji Durbin-Watson Dependent Variable: MB Method: Least Squares Date: 032714 Time: 10:27 Sample: 2002 2012 Included observations: 11 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 215108.5 46309.71 4.644998 0.0097 X1 18341.28 9543.636 1.921833 0.1270 X2 4.582521 0.748284 6.124041 0.0036 X3 -0.410492 0.035567 -11.54124 0.0003 X4 0.047143 0.007784 6.056523 0.0038 X5 -6.433308 4.516403 -1.424432 0.2274 X6 -0.258145 0.103351 -2.497749 0.0669 R-squared 0.991326 Mean dependent var 82630.61 Adjusted R-squared 0.978314 S.D. dependent var 39929.17 S.E. of regression 5879.981 Akaike info criterion 20.45762 Sum squared resid 1.38E+08 Schwarz criterion 20.71083 Log likelihood -105.5169 Hannan-Quinn criter. 20.29801 F-statistic 76.18926 Durbin-Watson stat 1.99814 2 ProbF-statistic 0.000446 Sumber : Eviews diolah Universitas Sumatera Utara 68

4.2.3 Pengujian Multikolinieritas