Teori Klasik Teori Perdagangan Internasional

13 perbedaan waktu saat munculnya suatu teori dan perbedaan asumsi yang menjadi dasar perbedaan dalam kerangaka analisis kedua kelompok teori tersebut” Tambunan, 2004:42. Kemudian pada perkembangannya teori-teori perdagangan baru muncul sebagai penyempurnaan teori modern.

2.1.2.1 Teori Klasik

Perdagangan internasional sesuai dengan teori klasik dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan beberapa asumsi seperti: 1 Dua barang dan dua negara, 2 Nilai atas dasar biaya tenaga kerja yang sifatnya homogen, 3 Biaya produksi tidak berubah, 4 Tidak ada biaya transportasi, 5 Faktor produksi dapat bergerak bebas di dalam negeri, tetapi tidak antar negara, 6 Distribusi pendapatan dan tehnologi tetap dan 7 Perdagangan dilaksanakan atas dasar barter. Pada teori klasik dikenal dengan adanya dua teori perdagangan internasional yaitu teori keunggulan absolut dan teori keunggulan komparatif. Teori keunggulan absolut yang merupakan hasil pemikiran Adam Smith sering dinamakan sebagai teori murni perdagangan internasional. Dasar pemikiran dari teori ini adalah bahwa suatu negara akan melakukan spesialisasi terhadap dan ekspor suatu atau beberapa jenis barang tertentu, dimana negara tersebut memiliki keunggulan absolut dan tidak memproduksi atau impor suatu atau beberapa jenis barang tertentu dimana negara tersebut tidak mempunyai keunggulan absolut atas negara lain yang memproduksi jenis barang yang sama Tambunan, 2004:47. Teori tersebut menekankan efektifitas dan efisiensi pada pelaksanaan proses produksi terutama dalam pemanfaatan dan pengelolaan faktor produksi itu sendiri. Universitas Sumatera Utara 14 Kemudian teori komparatif muncul dalam teori perdagangan internasional sebagai perbaikan atau penyempurnaan dari teori keunggulan absolut. Teori ini merupakan hasil pemikiran dari John Stuart Mill dan David Ricardo yang juga sering disebut sebagai teori biaya komparatif. Dasar pemikiran yang berbeda antara kedua ahli tersebut dengan Adam Smith terletak pada pengukuran keunggulan suatu negara yang dilihat dari komparatif biaya. Menurut John Stuart Mill, suatu negara akan melakukan spesialisasi pada ekspor suatu barang tertentu apabila negara tersebut memiliki keunggulan komparatif terbesar dan melakukan impor atas suatu barang tertentu apabila memiliki keunggulan komparatif terkecil. Sedangkan dasar pemikiran dari David Ricardo adalah bahwa perdagangan antara dua negara akan terjadi bila masing- masing negara memiliki biaya relatif terkecil untuk jenis barang yang berbeda Tambunan 2004:57. Perbedaan efisiensi dan produktifitas relatif antar negara dalam memproduksi dua atau lebih jenis barang adalah yang menjadi penekanan Ricardo dalam menyatakan penyebab terjadinya perdagangan internasional.

2.1.2.2 Teori Modern