43
2,46 sd 2,90 =
Tanpa kesimpulan Lebih dari 2,91 =
Ada autokorelasi positif
3.9 Pengujian Statistik
Pengujian statistik dalam penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi model yang digunakan sudah tepat atau belum. Pengujian statistik dapat
digunakan apabila suatu model telah memenuhi asumsi-asumsi dimana model analisis adalah linier dan komponen error residual berasal dari distribusi normal,
tidak terdapat multikolinieritas diantara variabel independent dan tidak terdapat autokorelasi. Beberapa kriteria pengujian statistik yang umum digunakan yaitu
koefisien determinasi R
2
, uji t dan uji F.
3.9.1 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
, digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel-variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat. Koefisien ini
menunjukkan seberapa besar variasi total pada variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya dalam model regresi tersebut. Nilai dari
koefisien determinasi ialah antara 0 hingga 1. Nilai R
2
yang mendekati 1 menunjukkan bahwa variabel dalam model tersebut dapat mewakili permasalahan
yang diteliti, karena dapat menjelaskan variasi yang terjadi pada variabel dependennya. Nilai R
2
sama dengan atau mendekati 0 nol menunjukkan variabel dalam variabel terikat.
Nilai koefisien determinasi akan cenderung semakin besar bila jumlah variabel bebas dan jumlah data yang diobservasi semakin banyak. Oleh karena itu,
maka digunakan ukuran adjusted R
2
R
2
, untuk menghilangkan bias akibat
Universitas Sumatera Utara
44
adanya penambahan jumlah variabel bebas dan jumlah data yang diobservasi. Koefisien determinasi yang disesuaikan atau disimbolkan dengan R
2
adj dianjurkan digunakan dalam analisis regresi berganda yang memiliki variabel
independen lebih dari dua dalam persamaan. R
2
adj dalam perhitungannya memperhitungkan n jumlah sampel yang digunakan.
n – 1 R
2
adj = 1- 1 – R
2
; 0 R
2
adj 1 , n – k
Keterangan: R
2
adj :
koefisien determinasi yang disesuaikan R
2
: koefisien determinasi
N :
jumlah sampel K
: jumlah parameter
sehingga dapat disimpulkan bahwa : a. Nilai R
2
adj yang kecil mendekati nol, berarti terdapat hubungan yang terbatas kecil antar variabel dependen dan variabel independen
b. Nilai R
2
adj yang besar mendekati 1, berarti ada hubungan yang kuat dan erat antara variabel dependen dan variabel independen.
3.9.2 Uji Signifikan Individu Uji t
Pada regresi yang mempunyai lebih dari satu variabel independen, jika telah bebas dari asumsi klasik maka kita mempunyai estimator yang BLUE. Uji t
bertujuan untuk melihat signifikan dari pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel bebas lainnya adalah
konstan. Perbedaan uji t regresi berganda dengan lebih dari satu variabel independen dengan regresi sederhana dengan hanya ada satu variabel independen
terletak pada besarnya derajat degree of freedom df. Dimana untuk regresi
Universitas Sumatera Utara
45
berganda nilai df tergantung pada jumlah variabel independen ditambah dengan konstanta yaitu n – k. Pengujian ini menggunakan uji dua arah dengan hipotesis:
H : α
i
= 0 tidak ada pengaruh
H
a
: α
i
≠ 0 ada pengaruh
t
hitung
= α
i
– 0 Sα
i
Keterangan : Sα
i
: Standar error dari α
α
i
: koefisien regresi
Kesimpulan: a. Jika t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
a
diterima, artinya X
i
variabel- variabel bebas pada persamaan berpengaruh nyata terhadap Y variabel
dependen variabel terikat b. Jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan H
a
ditolak, artinya X
i
variabel- variabel bebas pada persamaan tidak berpengaruh nyata terhadap Y variabel
dependen variabel terikat Pengaruh signifikan atau tidak suatu variabel independen terhadap
variabel dependen secara parsial juga dapat dilihat dari nilai probabalitas pada uji t. Apabila nilai probabilitas dari uji t masing-masing variabel independen dalam
persamaan lebih besar dari α = 0,05 maka variabel independen tersebut berpengaruh tidak signifikan tidak nyata terhadap variabel dependen.
Sebaliknya, apabila nilai probabilitas dari uji t masing-masing variabel independen dalam persamaan lebi
h kecil dari α = 0,05 maka variabel independen tersebut berpengaruh signifikan nyata terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
46
3.9.3 Uji Signifikan Bersama-Sama Uji F