Data Fisik Geoffroy, 1812 PADA FRAGMEN HABITAT TERISOLASI DI TWA GUNUNG PANCAR
19 Analysis PCA merupakan salah satu bentuk analisa multivariate yang berguna
untuk mengelompokkan variable-variabel dan menentukan kontribusi dari masing-masing variabel tersebut terhadap suatu variabel bebas yang ingin diuji.
Prosedur PCA pada dasarnya adalah bertujuan untuk menyederhanakan variabel yang diamati dengan cara menyusutkan mereduksi dimensinya. Hal ini
dilakukan dengan cara menghilangkan korelasi diantara variabel bebas melalui transformasi variabel bebas asal ke variabel baru yang tidak berkorelasi sama
sekali atau yang biasa disebut dengan principal component. Setelah beberapa komponen hasil PCA yang bebas multikolinearitas diperoleh, maka komponen-
komponen tersebut menjadi variabel bebas baru yang akan diregresikan atau dianalisa pengaruhnya terhadap variabel tak bebas Y dengan menggunakan
analisis regresi. Analisis PCA dilakukan dengan alat bantu software Paleontological Statistics PAST versi 2.13. Standarisasi dan transformasi data
dilakukan dengan akar x+0.
5 mengingat banyak data yang bernilai “0” dalam sebaran data keseluruhan.
5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Populasi Lutung Jawa
Hasil pengamatan populasi menunjukkan ada dua kelompok lutung jawa di TWA Gunung Pancar dengan perkiraan populasi 20 individu. Kelompok pertama
terdiri dari 9 individu yang dijumpai pada lokasi lereng sebelah timur dengan kondisi habitat peralihan hutan-kebun. Kelompok kedua terdiri dari 11 individu
dan dijumpai di lereng sebelah utara dengan kondisi habitat hutan terdegradasi yang berbatasan dengan kebun. Medway 1970, Kartikasari 1982 dan Cannon
2009 menyatakan lutung jawa hidup berkelompok dengan anggota 6-23 ekor dengan satu jantan pemimpin, beberapa betina dewasa, anak dan bayi. Struktur
kelompok lutung jawa disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Struktur kelompok lutung jawa di Gunung Pancar individu
Kel Struktur Kelompok
Habitat Jantan dws
Betina dws Remaja
Anak Bayi
A 1
3 4
1 HA, Prlhn H-K, K
B 1
4 4
1 1
HA, Prlhn H-K, K
Keterangan : HA = Hutan Alam; Prlhn H-K = Peralihan Hutan-Kebun; K = Kebun
Penaksiran kepadatan populasi berdasarkan cakupan area pengamatan seluas kurang lebih 143 hektar menunjukkan nilai kepadatan yang rendah yaitu 0,14
individuhektar. Teridentifikasi tiga tipe habitat yang digunakan lutung jawa yaitu
20 hutan alam terdegradasi, peralihan hutan-kebun dan kebunlahan pertanian
Gambar 3. Komposisi jenis vegetasi dihabitat lutung jawa merupakan campuran antara vegetasi hutan dengan tanaman introduksi. Vegetasi dominan yang
dijumpai antara lain pasang Quercus argentea, pasang renjung Lithocarpus elegans, kiara Ficus spp, ki haji Dysoxylum macrocarpum, ki cau Pisonia
umbelliflora dan kemang Mangifera caesia.
Dari dua kelompok lutung jawa yang dijumpai, kelompok dua dipilih sebagai objek pengamatan aktivitas harian karena memiliki komposisi kelompok
yang lebih lengkap. Pengamatan aktivitas harian selanjutnya dilakukan dengan menggunakan metode focal animal sampling Lehner 1979.
Gambar 3 Tipe habitat lutung jawa di TWA Gunung Pancar. a Hutan terdegradasi; b Peralihan hutan kebun; c Kebun.
Distribusi Aktivitas Harian Lutung Jawa 1.
Alokasi Waktu Aktivitas Harian
Data aktivitas harian yang dikumpulkan meliputi frekuensi perjumpaan dan lama waktu durasi aktivitas pada berbagai variabel lingkungan biotik dan fisik.
Durasi aktivitas total menunjukkan proporsi aktivitas lutung jawa berturut-turut adalah istirahat 33.65, makan 30.68, gerak 27.08 dan sosial 8.60
Gambar 4. a
b c
21 Persentase aktivitas istirahat tercatat paling tinggi 33.65, sedangkan
aktivitas sosial merupakan yang terendah 8.60. Pola yang berbeda dijumpai pada lutung jantan dan betina dewasa dimana jantan lebih banyak diamistirahat
34.45, sedangkan betina lebih banyak mengalokasikan waktunya untuk makan Gambar 5.
Sepanjang rentang waktu aktivitas hariannya tercatat lutung jawa lebih dominan beraktivitas pada pagi hari, terutama aktivitas makan 54.73 dan
sosial 52.56 Gambar 6.
Gambar 4 Durasi aktivitas harian lutung jawa
Gambar 5 Durasi aktivitas lutung jantan dan betina
Gambar 6 Durasi aktivitas total pada berbagai kategori selang waktu
30.68 27.08
8.60 33.65
10 20
30 40
makan gerak
sosial istirahat
Dura si
Aktivitas
34.82 24.47
7.80 32.91
26.22 29.88
9.45 34.45
10 20
30 40
makan gerak
sosial istirahat
Dura si
Aktivitas
Betina Jantan
10 20
30 40
50 60
Makan Gerak
Sosial Istirahat
Dura si
Aktivitas
06.00-09.59 10.00-13.59
14.00-18.00
22 Aktivitas bergerak relatif merata sepanjang hari dengan durasi tertinggi
tercatat pada siang hari 36.23. Aktivitas istirahat mempunyai tren meningkat dari pagi 25.44 menuju sore hari 38.43. Kecenderungan penurunan durasi
dijumpai pada aktivitas sosial dan makan Gambar 5.
Durasi aktivitas lutung jantan dan betina dewasa memiliki pola yang relatif sama dimana aktivitas makan dan sosial cenderung tinggi pada pagi hari,
sedangkan aktivitas bergerak lebih dominan pada siang hari Tabel 3.
Tabel 3 Durasi aktivitas lutung janta dan betina pada berbagai kategori selang waktu
Waktu Betina
Jantan Makan
Gerak Sosial
Istirahat Makan
Gerak Sosial
Istirahat 06.00-09.59
56.21 35.07
54.55 25.43
52.62 34.95
50.81 25.44
10.00-13.59 25.87
36.23 26.36
35.56 28.49
36.22 29.84
36.73 14.00-18.00
17.92 28.70
19.09 39.01
18.90 28.83
19.35 37.83
Berbeda dengan pola durasi aktivitas, frekuensi aktivitas terlihat menurun mulai dari pagi menuju sore hari. Perbedaan yang cukup menonjol terlihat dari
tingginya frekuensi istirahat pada pagi hari 37.97 Gambar 7 dibandingkan dengan durasinya yang rendah 25.44 Gambar 6.
Gambar 7 Frekuensi aktivitas total pada berbagai kategori selang waktu Pola yang sama dijumpai pada lutung jatan dan betina terkait penurunan
frekuensi aktivitas makan, gerak dan istirahat pada pagi sampai sore hari. Aktivitas istirahat relatif rendah pada siang hari dibandingkan dengan pagi dan
sore hari Tabel 4.
Tabel 4 Frekuensi aktivitas lutung jantan dan betina pada berbagai kategori selang waktu
Waktu Betina
Jantan Makan
Gerak Sosial
Istirahat Makan
Gerak Sosial
Istirahat 06.00-09.59
41.33 37.18
50.00 37.97
41.33 37.18
50.00 37.97
10.00-13.59 32.00
33.33 29.63
30.38 32.00
33.33 29.63
30.38 14.00-18.00
26.67 29.49
20.37 31.65
26.67 29.49
20.37 31.65
10 20
30 40
50 60
makan gerak
sosial istirahat
F re
k uens
i
Aktivitas
06.00-09.59 10.00-13.59
14.00-18.00
23