Analisis Sebaran Aktivitas Lutung Jawa pada Berbagai Variabel
34 Tabel 19 Hasil uji chi square frekuensi perjumpaan lutung jawa pada berbagai
variabel lingkungan fisik dan biotik
Variabel Nilai
χ
2
hitung Nilai χ
2
tabel
db; α
Waktu aktivitas 0.60
5.99 Ketinggian pohon
201.04 9.49
Diameter pohon 143.16
5.99 Ketinggian tempat
32.88 11.07
Kemiringan lereng 47.90
12.59 Jarak dari kebun
26.37 11.07
Jarak dari jalan 314.14
12.59 Tutupan lahan
17.81 5.99
Menunjukkan hubungan yang signifikan
Sebaran frekuensi perjumpaan pada tiap variabel lingkungan menunjukkan adanya pola yang berbeda kecuali pada variabel waktu aktivitas. Terlihat sebagian
besar nilai χ
2
χ
2
db; α
sehingga dapat dikatakan adanya pola frekuensi aktivitas yang tidak sama pada tiap variabel lingkungan. Dengan demikian terdapat
keterkaitan antara frekuensi perjumpaan lutung jawa dengan tiap variabel lingkungan di Gunung Pancar kecuali variabel kategori waktu aktivitas. Hasil
perhitungan lebih lengkap disajikan pada Lampiran 1.
b Frekuensi Aktivitas Lutung Jawa pada Tiap Variabel Lingkungan
Hasil uji chi square frekuensi aktivitas lutung betina, lutung jantan dan aktivitas total menunjukkan pola sebaran yang homogen pada tiap variabel
lingkungan fisik dan biotik yang ditunjukkan dengan nilai χ
2
χ
2 db; α
Tabel 20, Tabel 21 dan Tabel 22.
Tabel 20 Hasil uji chi square frekuensi aktivitas lutung betina pada berbagai variabel lingkungan fisik dan biotik
Menunjukkan hubungan yang signifikan
Variabel Durasi Aktivitas Lutung Betina
χ
2
χ
2 db; α
Waktu aktivitas 3.32
12.59 Ketinggian pohon
0.34 21.03
Diameter pohon 0.21
12.59 Ketinggian tempat
1.04 24.10
Kemiringan lereng 1.06
28.87 Jarak dari kebun
1.18 24.10
Jarak dari jalan 0.75
28.87 Tutupan lahan
0.92 12.59
35 Tabel 21 Hasil uji chi square frekuensi aktivitas lutung jantan pada berbagai
variabel lingkungan fisik dan biotik
Menunjukkan hubungan yang signifikan
Tabel 22 Hasil uji chi square frekuensi aktivitas total pada berbagai variabel lingkungan fisik dan biotik
Menunjukkan hubungan yang signifikan
Pola frekuensi aktivitas yang homogen menunjukkan tidak adanya pengaruh rentang taraf pada tiap variabel lingkungan terhadap tingat keseringan suatu jenis
aktivitas dilakukan.
c Durasi Aktivitas Lutung Jawa pada Tiap Variabel Lingkungan
Durasi aktivitas lutung betina memiliki pola sebaran yang berbeda pada variabel waktu aktivitas, jarak dari kebun, jarak dari jalan dan tutupan lahan
Tabel 23, sedangkan durasi aktivitas lutung jantan hanya memiliki pola sebaran yang berbeda pada variabel waktu aktivitas Tabel 24 dan durasi aktivitas total
memiliki pola sebaran yang berbeda pada variabel waktu aktivitas dan jarak dari jalan Tabel 25.
Variabel Durasi Aktivitas Lutung Jantan
χ
2
χ
2 db; α
Waktu aktivitas 3.32
12.59 Ketinggian pohon
0.34 21.03
Diameter pohon 0.21
12.59 Ketinggian tempat
2.31 24.10
Kemiringan lereng 0.74
28.87 Jarak dari kebun
1.19 24.10
Jarak dari jalan 0.67
28.87 Tutupan lahan
0.72 12.59
Variabel Durasi Aktivitas Total
χ
2
χ
2 db; α
Waktu aktivitas 6.64
12.59 Ketinggian pohon
0.34 21.03
Diameter pohon 0.09
12.59 Ketinggian tempat
0.23 24.10
Kemiringan lereng 0.56
28.87 Jarak dari kebun
0.41 24.10
Jarak dari jalan 0.21
28.87 Tutupan lahan
0.13 12.59
36 Tabel 23 Hasil uji chi square durasi aktivitas lutung betina dewasa pada tiap
variabel lingkungan
Menunjukkan hubungan yang signifikan
Tabel 24. Hasil uji chi square durasi aktivitas lutung jantan dewasa pada tiap variabel lingkungan
Menunjukkan hubungan yang signifikan
Tabel 25. Hasil uji chi square durasi aktivitas total pada tiap variabel lingkungan
Menunjukkan hubungan yang signifikan
Variabel Durasi Aktivitas Lutung Betina
χ
2
χ
2 db; α
Waktu aktivitas 115.64
12.59 Ketinggian pohon
5.87 21.03
Diameter pohon 1.81
12.59 Ketinggian tempat
13.25 24.10
Kemiringan lereng 17.53
28.87 Jarak dari kebun
26.48 24.10
Jarak dari jalan 37.26
28.87 Tutupan lahan
16.01 12.59
Variabel Durasi Aktivitas Lutung Jantan
χ
2
χ
2 db; α
Waktu aktivitas 78.57
12.59 Ketinggian pohon
9.64 21.03
Diameter pohon 1.51
12.59 Ketinggian tempat
15.81 24.10
Kemiringan lereng 13.21
28.87 Jarak dari kebun
13.71 24.10
Jarak dari jalan 13.85
28.87 Tutupan lahan
6.31 12.59
Variabel Durasi Aktivitas Total
χ
2
χ
2 db; α
Waktu aktivitas 195.31
12.59 Ketinggian pohon
13.85 21.03
Diameter pohon 0.65
12.59 Ketinggian tempat
13.73 24.10
Kemiringan lereng 18.14
28.87 Jarak dari kebun
17.16 24.10
Jarak dari jalan 28.91
28.87 Tutupan lahan
5.03 12.59
37 Hasil uji chi square menunjukkan bahwa pola sebaran durasi aktivitas tidak
merata pada tiap kategori variabel waktu aktivitas sehingga dapat dikatakan terdapat kecenderungan pemilihan waktu aktivitas pada lutung jawa. Pola ini
dapat dijumpai pada durasi aktivitas lutung betin a χ
2
= 115. 64, lutung jantan χ
2
= 78. 57 dan durasi aktivitas total dengan nilai χ
2
= 195.31 pada tingkat kepercayaan 95.
Hasil uji chi square durasi aktivitas pada klasifikasi jarak dari kebun dan klasifikasi tutupan lahan menunjukkan hubungan nyata dengan durasi aktivitas
lutung betina dengan nilai χ
2
sebesar 26.48 dan 16.01. Variabel jarak dari jalan berhubungan dengan aktivitas lutung betina dan aktivitas total dengan nilai χ
2
sebesar 37.26 dan 28.91. Nilai hasil uji chi square yang lebih lengkap ditampilkan pada Lampiran 3.
Hubungan Aktivitas Harian dengan Variabel Lingkungan 1.
Aktivitas Lutung Betina pada Berbagai Variabel Lingkungan
Berdasarkan analisis CCA aktivitas lutung betina dewasa pada berbagai variabel lingkungan diketahui total inertia akar ciri eigenvalue sebesar 0.074.
Axis 1 menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap aktivitas pada individu betina adalah diameter pohon dan jarak dari jalan dengan nilai score
matriks sebesar 0.24 dan 0.12. Axis 2 menunjukkan variabel yang paling berpengaruh adalah jarak dari jalan dan tutupan lahan dengan nilai score matriks
sebesar 0.06 dan 0.03. Variasi yang dapat dijelaskan pada axis1 dan axis 2 sebesar 73.8 dan 19.7 Gambar 22.
Gambar 22 Hubungan aktivitas lutung betina dewasa dengan variabel lingkungan Berdasarkan Grafik CCA Gambar 22 diketahui bahwa aktivitas makan
pada lutung betina dipengaruhi oleh faktor jarak kebun dan diameter pohon. Variabel kemiringan lereng slope berhubungan dengan aktivitas istirahat,
-1.0 1.0
Betina_makan Betina_gerak
Betina sosial Betina istirahat
T in
g g
i p
o h
o n
Diameter Elevation
Slope Tutupan lahan
Jarak kebun Jarak jalan
Axis 1
38 sedangkan aktivitas sosial sangat terkait dengan variabel jarak dari kebun,
kemiringan lereng dan diameter pohon.