Aktivitas Harian pada Berbagai Kategori Jarak dari Kebun

31 Gambar 18 Durasi aktivitas total pada berbagai selang jarak dari kebun Durasi aktivitas lutung jawa relatif tinggi pada rentang jarak 0-200 meter dari kebun dengan durasi tertinggi pada jarak 0-50 meter dari kebun. Pada rentang jarak 0-50 meter aktivitas bergerak paling dominan dilakukan lutung jantan 38.27, sedangkan aktivitas makan tercatat paling tinggi pada lutung betina 31.98 Tabel 15. Tabel 15 Durasi aktivitas lutung jantan dan betina pada berbagai selang jarak dari kebun Jarak dari Kebun m Betina Jantan Makan Gerak Sosial Istirahat Makan Gerak Sosial Istirahat 0-50 31.98 26.38 29.09 30.60 31.40 38.27 33.87 35.62 51-100 16.50 19.13 16.36 19.18 11.05 9.18 13.71 10.62 101-150 17.31 20.00 22.73 22.20 22.38 17.09 19.35 20.80 151-200 12.83 13.62 13.64 12.50 15.41 17.09 17.74 17.48 201-250 7.74 13.04 7.27 8.19 13.37 10.97 8.87 8.19 251-300 13.65 7.83 10.91 7.33 6.40 7.40 6.45 7.30 Frekuensi aktivitas pada berbagai selang jarak dari kebun telihat memiliki pola yang hampir sama dengan durasi aktivitas. Frekuensi tertinggi dijumpai pada rentang jarak 0-50 meter dengan persentase tertinggi adalah bergerak 39.47 Gambar 19. Gambar 19 Frekuensi aktivitas total pada berbagai selang jarak dari kebun 3 1 .7 4 1 4 .2 5 1 9 .4 1 3 .8 9 1 .0 6 1 .6 6 3 2 .7 1 3 .8 4 1 8 .4 5 1 5 .4 7 1 1 .9 4 7 .6 3 1 .6 2 1 4 .9 6 2 .9 4 1 5 .8 1 8 .1 2 8 .5 5 3 3 .0 8 1 4 .9 6 2 1 .5 1 1 4 .9 6 8 .1 9 7 .3 1 5 10 15 20 25 30 35 0-50 51-100 101-150 151-200 201-250 251-300 Dura si Jarak dari Kebun m makan gerak sosial istirahat 3 6 .1 4 1 2 .0 5 1 9 .2 8 1 4 .4 6 9 .6 4 8 .4 3 3 9 .4 7 1 3 .1 6 2 1 .0 5 1 5 .7 9 1 .5 3 9 .2 1 3 8 .1 6 1 3 .1 6 1 7 .1 1 1 3 .1 6 1 .5 3 7 .8 9 3 6 .1 4 1 2 .0 5 1 9 .2 8 1 4 .4 6 9 .6 4 8 .4 3 10 20 30 40 50 0-50 51-100 101-150 151-200 201-250 251-300 F re k uens i Jarak dari Kebun m makan gerak sosial istirahat 32 Lutung betina dominan beraktivitas sosial 37.04 dan makan 36.00, sedangkan aktivitas bergerak lebih dominan pada lutung jantan 38.46. Aktivitas lebih banyak dijumpai pada jarak yang dekat dengan kebun terutama pada rentang jarak 0-50 meter Tabel 16. Tabel 16 Frekuensi aktivitas lutung jantan dan betina pada berbagai selang jarak dari kebun Jarak dari Kebun m Betina Jantan Makan Gerak Sosial Istirahat Makan Gerak Sosial Istirahat 0-50 36.00 35.90 37.04 35.44 36.00 38.46 37.04 35.44 51-100 12.00 11.54 12.96 12.66 12.00 10.26 11.11 12.66 101-150 21.33 20.51 20.37 20.25 16.00 17.95 14.81 17.72 151-200 10.67 14.10 11.11 12.66 16.00 14.10 18.52 15.19 201-250 10.67 8.97 7.41 10.13 10.67 10.26 11.11 10.13 251-300 9.33 8.97 11.11 8.86 9.33 8.97 7.41 8.86

8. Aktivitas Harian pada Berbagai Kategori Diameter Pohon

Durasi aktivitas lutung jawa diketahui sangat dominan pada kategori diameter 20 cm. Hal ini menunjukkan bahwa lutung jawa lebih banyak beraktivitas pada vegetasi dengan profil habitus berupa pohon Gambar 20. Gambar 20 Durasi aktivitas total pada berbagai kategori diameter pohon Durasi aktivitas dominan pada lutung jantan maupun betina dijumpai pada kategori diameter pohon 20 cm. Betina lebih banyak bergerak 97.39, sedangkan jantan lebih banyak bersosialisasi 96.77 Tabel 17. Tabel 17 Durasi aktivitas lutung jantan dan betina pada berbagai kategori diameter pohon Diameter m Betina Jantan Makan Gerak Sosial Istirahat Makan Gerak Sosial Istirahat 10 cm 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10.-20 cm 3.26 2.61 3.64 4.31 5.52 5.87 3.23 4.87 20 cm 96.74 97.39 96.36 95.69 94.48 94.13 96.77 95.13 4 .1 9 4 .3 4 3 .4 2 4 .5 9 9 5 .8 1 9 5 .6 6 9 6 .5 8 9 5 .4 1 20 40 60 80 100 120 makan gerak sosial istirahat Dura si Diameter Pohon cm 10 cm 10.-20 cm 20 cm 33 Frekuensi aktivitas dominan dijumpai pada kategori diameter lebih dari 20 cm dengan sebaran tiap jenis aktivitas yang cenderung merata. Frekuensi tertinggi adalah aktivitas sosial dengan persentase sebesar 95.95 Gambar 21. Gambar 21 Frekuensi aktivitas total pada berbagai kategori diameter pohon Sebaran frekuensi aktivitas pada lutung jantan dan betina hampir sama dengan proporsi aktivitas tertinggi dijumpai pada kategori diameter 20 cm. Kategori diameter pohon 10-20 cm hanya sedikit digunakan oleh lutung jawa dengan proporsi aktivitas berkisar antara 3.70 - 5.33 Tabel 18. Tabel 18 Frekuensi aktivitas lutung jantan dan betina pada berbagai kategori diameter pohon Diameter m Betina Jantan Makan Gerak Sosial Istirahat Makan Gerak Sosial Istirahat 10 cm 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10-20 cm 4.00 3.85 3.70 5.06 5.33 5.13 3.70 5.06 20 cm 96.00 96.15 96.30 94.94 94.67 94.87 96.30 94.94

9. Analisis Sebaran Aktivitas Lutung Jawa pada Berbagai Variabel

Lingkungan Uji chi square dilakukan pada tiga kelompok kategori yaitu analisis chi square frekuensi perjumpaan lutung jawa pada tiap variabel lingkungan; analisis chi square frekuensi aktivitas lutung jawa pada tiap variabel lingkungan dan analisis chi square durasi aktivitas pada tiap variabel lingkungan. a Frekuensi Perjumpaan Lutung Jawa pada Tiap Variabel Lingkungan Analisis chi Square frekuensi perjumpaan lutung jawa dilakukan pada tujuh variabel lingkungan biotik dan fisik meliputi kategori waktu aktivitas, tinggi pohon, diameter pohon, ketinggian tempat, kemiringan lereng, jarak dari kebun, jarak dari jalan, dan tutupan lahan Tabel 19. 4 .9 4 4 .8 8 4 .0 5 4 .8 2 9 5 .0 6 9 5 .1 2 9 5 .9 5 9 5 .1 8 20 40 60 80 100 120 makan gerak sosial istirahat F re k uens i Diameter Pohon cm 10 cm 10.-20 cm 20 cm