Geoffroy, 1812 PADA FRAGMEN HABITAT TERISOLASI DI TWA GUNUNG PANCAR

PERILAKU LUTUNG JAWA Trachypithecus auratus

E. Geoffroy, 1812 PADA FRAGMEN HABITAT TERISOLASI DI TWA GUNUNG PANCAR

EKO SULISTYADI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa disertas berjudul Perilaku Lutung Jawa Trachypithecus auratus E. Geoffroy, 1812 pada Fragmen Habitat Terisolasi di TWA Gunung Pancar adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Februari 2013 Eko Sulistyadi NIM E351100141 RINGKASAN EKO SULISTYADI. Perilaku Lutung Jawa Trachypithecus auratus E. Geoffroy, 1812 pada Fragmen Habitat Terisolasi di TWA Gunung Pancar. Dibimbing oleh AGUS PRIYONO KARTONO dan IBNU MARYANTO. Lutung jawa merupakan satwa primata yang terancam punah. Degradasi habitat sebagai ancaman utama menyebabkan banyak populasi lutung jawa hidup pada fragmen habitat yang terisolasi. Penelitian ini bertujuan mengkaji aktivitas harian lutung jawa di TWA sebagai bentuk adaptasi pada fragmen habitat yang terisolasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2012 menggunakan metode focal animal sampling. Analisis vegetasi dilakukan dengan point centered quarter method pada 40 plot sampling yang ditentukan berdasarkan titik perjumpaan lutung jawa. Hasil kajian menunjukkan terdapat tiga tipe tutupan lahan yang digunakan oleh lutung jawa yaitu hutan alam, peralihan hutan-kebun dan kebun. Aktivitas dominan lutung jawa dijumpai pada peralihan hutan-kebun 48.19. Proporsi aktivitas tertinggi berturut-turut adalah istirahat 33.65, makan 30.68, bergerakberpindah 27.08 dan aktivitas sosial 8.60. Berdasarkan uji chi square diketahui frekuensi perjumpaan lutung jawa menunjukkan pola sebaran yang berbeda pada setiap variabel lingkungan kecuali pada kategori waktu aktivitas, sedangkan frekuensi tiap jenis aktivitas menunjukkan pola distribusi yang relatif sama pada setiap variabel lingkungan. Durasi aktivitas lutung betina dewasa menunjukkan pola sebaran yang berbeda pada variabel waktu aktivitas, jarak dari kebun, jarak dari jalan dan tutupan lahan, sedangkan durasi aktivitas lutung jantan dewasa hanya berhubungan dengan variabel waktu aktivitas. Analisis CCA menunjukkan adanya variasi hubungan aktivitas harian terhadap faktor-faktor lingkungan. Analisis PCA menunjukkan adanya hubungan antara beberapa vegetasi dominan terhadap aktivitas harian dengan nilai total inertia akar ciri eigenvalue sebesar 3.46 dan total variasi yang dapat dijelaskan pada komponen 1, komponen 2 dan komponen 3 masing-masing adalah 86.43, 7.90 dan 4.20. Kata kunci: aktivitas harian, fragmentasi, isolasi habitat, Trachypithecus auratus SUMMARY EKO SULISTYADI. The Behavior of Javan Langur Trachypithecus auratus E. Geoffroy, 1812 on Isolated Habitat Fragment in TWA Gunung Pancar. Under supervised by AGUS PRIYONO KARTONO and IBNU MARYANTO. Javan langur is protected spesies of primates that highly threatened. Habitat degradation as a major threat causes a lot of javan langur populations living in isolated habitat fragments. The study aims to assess the daily activities of javan langur in isolated habitat fragments in the TWA Gunung Pancar as a form of adaptation to an isolated habitat fragments. The research was conducted in May- June 2012 by using focal animal sampling method. Vegetation analysis was performed by point-centered quarter method for 40 sampling plot determined by encounter point of javan langur. The results showed that there were three major land cover types used by the Javan langur which are forest, transitional forest-plantation and plantation. The dominant activity found in transitional forest-plantation 48.19. The proportion of aech activity is resting 33.65, eating 30.68, moving 27.08 and social activities 8.60. Based on chi square test known that the encounter of frequency showed a different distribution pattern in each environment variable, except in the category of time activity, while the frequency of each activity showed the same distribution pattern in each environment variable. The duration activity of adult female showed a different pattern of distribution in the time activities variabel, the distance from the cultivation, the distance from the road and land cover variabel, while the duration of activity of adult male only corelated with time activity variable. CCA analysis showed the variation trend of the daily activities related to environmental factors. PCA analysis showed a trend of association between some of the dominant vegetation with daily activities for a total eigenvalue of 3.46 and a total variation described in component 1, component 2 and component 3 is 86.43, 7.90 and 4.20. Keywords: daily activity, fragmentation, habitat isolation, Trachypithecus auratus © Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2013 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Konservasi Biodiversitas Tropika PERILAKU LUTUNG JAWA Trachypithecus auratus

E. Geoffroy, 1812 PADA FRAGMEN HABITAT TERISOLASI DI TWA GUNUNG PANCAR

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 EKO SULISTYADI Penguji pada Ujian Tesis: Dr Ir Nyoto Santoso, MS