Aktivitas Lutung Jantan pada Berbagai Variabel Lingkungan Aktivitas Total pada Berbagai Variabel Lingkungan

39 Gambar 24 Hubungan aktivitas total dengan variabel lingkungan Gambar 24 menunjukkan bahwa aktivitas bergerak berhubungan dengan variabel lingkungan seperti jarak jalan, tutupan lahan, ketinggian tempat elevasi dan diameter pohon. Aktivitas istirahat dan sosial paling dekat berhubungan dengan variabel kemiringan lereng slope, sedangkan aktivitas makan sedikit dipengaruhi oleh faktor jarak kebun dan diameter pohon. Hubungan Aktivitas Harian dengan Spesies Vegetasi 1. Struktur dan Komposisi Vegetasi Analisis vegetasi menggunakan point centered quarter method menunjukkan ada 55 jenis vegetasi yang tercatat di sekitar habitat yang digunakan oleh lutung jawa dengan nilai INP tertinggi 24.23 Quercus argentea dan nilai INP terendah 1.19 Arthocarpus elasticus Dendrocnide stimulans. Daftar sepuluh jenis vegetasi dengan INP tertinggi disajikan pada Tabel 26. Tabel 26 Daftar jenis vegetasi dengan nilai INP tertinggi di sekitar habitat lutung jawa di Gunung Pancar No Nama ilmiah RD RC FR INP 1 Quercus argentea 10.5 7.63 6.1 24.23 2 Dysoxylum macrocarpum 6.5 8.89 6.71 22.09 3 Xerospermum noronhianum 6.5 7.46 5.49 19.45 4 Pisonia ubelliflora 5.5 5.87 5.49 16.86 5 Lithocarpus elegans 5.5 4.36 4.88 14.74 6 Maesopsis eminii 5 2.58 6.1 13.68 7 Ficus punctata 4 6.37 2.44 12.81 8 Ficus elastica 2 7.46 2.44 11.9 9 Phoebe excelsa 3.5 4.12 4.27 11.89 10 Quercus javensis 3 5.18 3.66 11.84 RD: Relative density; RC: Relative cover; INP: Indeks Nilai Penting Important Value Indeks -1.0 1.0 Makan Gerak Sosial Istirahat Tinggi pohon Diameter E le va ti o n Slope Tutupan lahan Jarak kebun Jarak jalan Axis 1 40 Jenis-jenis pohon hutan yang penting antara lain adalah dari suku Fagaceae Lithocarpus, Quercus Lauraceae Litsea, Phoebe, Meliaceae Dysoxylum dan Moraceae Artocarpus, Ficus. Aktivitas manusia menjadi faktor utama yang mempengaruhi perubahan habitat hutan di Gunung Pancar. Kegiatan pertanian dan ekspoitasi sumberdaya hutan yang tidak terkontrol menyebabkan penurunan kuntitas dan kualitas habitat lutung jawa. Efek kumulatif dari aktivitas manusia nampak pada kondisi habitat hutan yang sudah terfragmentasi dan terisolasi pada saat ini. Ditemukannya jenis-jenis introduksi seperti kayu afrika M. eminii dan mindi A. indica juga mengindikasikan tingginya aktifitas manusia di gunung Pancar. Pada area peralihan hutan-kebun banyak dijumpai jenis-jenis tanaman budidaya seperti pisang buah Musa acuminata, kopi Coffea robusta, nangka Artocarpus heterophyllus dan durian Durio zibethinus. Pemanfaatan lereng pinggiran hutan untuk kegiatan pertanian sangat mengkhawatirkan mengingat masih dimanfaatkannya lahan dengan kemiringan lebih dari 45 Gambar 25. Daftar jenis vegetasi hasil inventarisasi beserta nilai INP nya dapat dilihat pada Lampiran 4. Gambar 25 Aktivitas manusia di area lereng Gunung Pancar. a Aktivitas pertanian masyarakat; b Lereng yang longsor di area kebun kopi.

2. Vegetasi yang Dimanfaatkan oleh Lutung Jawa

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan tercatat sebanyak 25 jenis vegetasi dimanfaatkan oleh lutung jawa untuk beraktivitas. Beberapa jenis vegetasi yang yang banyak dimanfaatkan oleh lutung jawa antara lain L. elegans, Q. argentea, G. arborescens, A. indica dan M. eminii. Analisis vegetasi juga menunjukkan bahwa jenis-jenis vegetasi yang dimanfaatkan oleh lutung jawa sebagian besar merupakan jenis yang cukup dominan di habitat lutung jawa di Gunung Pancar. Kondisi ini diperkirakan menjadi salah satu faktor yang mendukung eksistensi lutung jawa di Gunung Pancar. Daftar jenis vegetasi yang dimanfaatkan oleh lutung jawa di Gunung Pancar disajikan pada Lampiran 5. b a 41 Gambar 26 Aktivitas lutung jawa pada beberapa spesies vegetasi. a Lutung betina sedang beristirahat sambil menjaga bayi di pohon mindi A. indica; b Lutung jantan sedang beristirahat di cabang pohon ki pare G. arborescens. Pakan merupakan salah satu faktor dominan yang menentukan kelestarian suatu jenis satwa di habitatnya. Dari 25 jenis vegetasi yang dimanfaatkan, 22 jenis vegetasi diantaranya merupakan pakan potensial bagi lutung jawa di Gunung Pancar. Data ini diperoleh berdasarkan pengamatan di lapangan maupun data sekunder yang berhasil dikumpulkan. Beberapa jenis vegetasi teridentifikasi secara langsung dimakan oleh lutung jawa seperti Q. argentea, L elegans, M. eminii, A. Indica dan G. arborescens. Beberapa jenis vegetasi pakan memiliki INP yang tinggi yaitu Q. argentea 29.38, D. macrocarpum 22.42, L. elegans 14.89 dan M. eminii 13.75 Lampiran 4. Q. argentea merupakan jenis pohon pakan yang paling banyak tumbuh di kawasan Gunung Pancar dengan densitas relatif 10.05 dan dominansi relatif 7.63. Struktur pohonnya yang tinggi dengan cabang dan daun yang rimbun serta ketersediaan daun muda sepanjang tahun merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan pohon pasang sebagai pakan lutung jawa. Daftar jenis vegetasi yang potensial sebagai pakan lutung jawa di Gunung Pancar disajikan pada Lampiran 6.

3. Hubungan Aktivitas dengan Spesies Vegetasi

a Hubungan Aktivitas Individu Betina dengan Spesies Vegetasi Analisis PCA aktivitas lutung betina dewasa pada berbagai spesies vegetasi menunjukkan total akar ciri eigenvalue sebesar 3.47. Total variasi yang dapat dijelaskan pada komponen 1, komponen 2 dan komponen 3 masing-masing adalah 86.65, 8.00 dan 3.83. Berdasarkan komponen 1 jenis vegetasi yang paling berpengaruh adalah P. umbelliflora, L. elegans, G. arborescens, dengan PCA score berturut-turut 5.84, 4.62 dan 2.26. Pada komponen 2 jenis vegetasi yang paling berpengaruh adalah Q. argentea, F. punctata dan L. sundaicus dengan nilai PCA score berturut-turut 1.35, 0.95 dan 0.94. Jenis vegetasi yang paling berpengaruh berdasarkan komponen 3 adalah X. noronhianum, A. indica dan P. edule dengan nilai PCA score masing-masing sebesar 0.96, 0.78 dan 0.62. b a