41
Gambar 26 Aktivitas lutung jawa pada beberapa spesies vegetasi. a Lutung betina sedang beristirahat sambil menjaga bayi di pohon mindi A.
indica; b Lutung jantan sedang beristirahat di cabang pohon ki pare G. arborescens.
Pakan merupakan salah satu faktor dominan yang menentukan kelestarian suatu jenis satwa di habitatnya. Dari 25 jenis vegetasi yang dimanfaatkan, 22 jenis
vegetasi diantaranya merupakan pakan potensial bagi lutung jawa di Gunung Pancar. Data ini diperoleh berdasarkan pengamatan di lapangan maupun data
sekunder yang berhasil dikumpulkan. Beberapa jenis vegetasi teridentifikasi secara langsung dimakan oleh lutung jawa seperti Q. argentea, L elegans, M.
eminii, A. Indica dan G. arborescens. Beberapa jenis vegetasi pakan memiliki INP yang tinggi yaitu Q. argentea 29.38, D. macrocarpum 22.42, L. elegans
14.89 dan M. eminii 13.75 Lampiran 4. Q. argentea merupakan jenis pohon pakan yang paling banyak tumbuh di kawasan Gunung Pancar dengan
densitas relatif 10.05 dan dominansi relatif 7.63. Struktur pohonnya yang tinggi dengan cabang dan daun yang rimbun serta ketersediaan daun muda
sepanjang tahun merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan pohon pasang sebagai pakan lutung jawa. Daftar jenis vegetasi yang potensial
sebagai pakan lutung jawa di Gunung Pancar disajikan pada Lampiran 6.
3. Hubungan Aktivitas dengan Spesies Vegetasi
a Hubungan Aktivitas Individu Betina dengan Spesies Vegetasi
Analisis PCA aktivitas lutung betina dewasa pada berbagai spesies vegetasi menunjukkan total akar ciri eigenvalue sebesar 3.47. Total variasi yang dapat
dijelaskan pada komponen 1, komponen 2 dan komponen 3 masing-masing adalah 86.65, 8.00 dan 3.83. Berdasarkan komponen 1 jenis vegetasi yang paling
berpengaruh adalah P. umbelliflora, L. elegans, G. arborescens, dengan PCA score berturut-turut 5.84, 4.62 dan 2.26. Pada komponen 2 jenis vegetasi yang
paling berpengaruh adalah Q. argentea, F. punctata dan L. sundaicus dengan nilai PCA score berturut-turut 1.35, 0.95 dan 0.94. Jenis vegetasi yang paling
berpengaruh berdasarkan komponen 3 adalah X. noronhianum, A. indica dan P. edule dengan nilai PCA score masing-masing sebesar 0.96, 0.78 dan 0.62.
b a
42
Gambar 27 Hubungan aktivitas lutung betina dewasa dengan spesies vegetasi berdasarkan komponen 1 dan 2.
Berdasarkan Gambar 27 diketahui bahwa aktivitas makan dan sosial pada lutung betina dewasa berhubungan dengan keberadaan vegetasi M. eminii dan L.
elegans, sedangkan pada aktivitas istirahat berhubungan dengan keberadaan vegetasi G. arborescens dan pada aktivitas bergerak terkait dengan keberadaan
vegetasi Q. argentea, F. punctata. Hubungan aktivitas betina dengan speseis vegetasi berdasarkan komponen 1 dan 3 disajikan pada Gambar 28.
Gambar 28 Hubungan aktivitas lutung betina dewasa dengan spesies vegetasi berdasarkan komponen 1 dan 3.
betina_makan
betina_gerak betina_sosial
betina_istirahat Ai
Am Fe
Bj Ce
Cg Cj
Dm Es
Fe
Fp Ga
Le Ls
Mc Me
Na Pe
Pex Pu
Qa Qj
Sn Sr
Xn -1,6
-0,8 0,8
1,6 2,4
3,2 4
4,8
Komponen 1 -1,8
-1,5 -1,2
-0,9 -0,6
-0,3 0,3
0,6
K o
m p
o n
e n
2
betina_makan
betina_gerak
betina_sosial betina_istirahat
Ai Am
Fe Bj
Ce Cg
Cj
Dm Es
Fe Fp
Ga Le
Ls Mc
Me Na
Pe Pex
Pu Qa
Qj Sn
Sr Xn
-1,6 -0,8
0,8 1,6
2,4 3,2
4 4,8
Komponen 1 -0,8
-0,6 -0,4
-0,2 0,2
0,4 0,6
0,8
K o
m p
o n
e n
3