25 Tabel 7 Durasi aktivitas lutung jantan dan betina pada berbagai kategori tutupan
lahan
Tutupan Lahan Betina
Jantan Makan
Gerak Sosial
Istirahat Makan
Gerak Sosial
Istirahat Hutan alam
32.38 42.03
11.88 37.88
41.86 49.71
13.66 56.40
Peralihan hutan-kebun 48.47
45.51 10.18
47.05 48.55
50.58 18.02
55.81 Kebun
19.14 12.46
3.87 9.57
9.59 13.66
4.36 19.19
Grafik aktivitas total Gambar 11 menunjukkan setiap jenis aktivitas dominan dijumpai pada habitat peralihan hutan-kebun dengan persentase berkisar
antara 46.58 – 48.19. Pola serupa juga dijumpai pada lutung jantan maupun
lutung betina. Lutung jantan lebih banyak istirahat 48.10, sedangkan betina banyak beraktivitas sosial 50.00 Tabel 8.
Gambar 11 Frekuensi aktivitas total pada berbagai kategori tutupan lahan Tabel 8 Frekuensi aktivitas lutung jantan dan betina pada berbagai kategori
tutupan lahan
Tutupan Lahan Betina
Jantan Makan
Gerak Sosial
Istirahat Makan
Gerak Sosial
Istirahat Hutan alam
38.67 39.74
33.33 39.24
40.00 41.03
40.74 39.24
Peralihan hutan-kebun 48.00
47.44 50.00
48.10 46.67
46.15 42.59
48.10 Kebun
13.33 12.82
16.67 12.66
13.33 12.82
16.67 12.66
4. Aktivitas Harian pada Berbagai Kategori Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng merupakan salah satu komponen penyusun topografi habitat yang berpengaruh terhadap kehidupan satwaliar yang ada didalamnya.
Kemiringan lereng dikelompokkan menjadi lima kategori berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 837KptsII1980 yaitu datar 0-8, landai 8-15, bergelombang
4 .2
4 4
.2 4
3 9
.7 3
3 9
.7 6
4 7
.5 6
4 7
.5 6
4 6
.5 8
4 8
.1 9
1 2
.2 1
2 .2
1 3
.7 1
2 .0
5 10
20 30
40 50
60
makan gerak
sosial istirahat
Fre k
u ens
i
Aktivitas
hutan alam batas hutan kebun
kebun
26 15-25, curam 25-40 dan sangat curam 40. Proporsi luas dari tiap
kategori disajikan pada Lampiran 7. Kemiringan lereng yang bergelombangagak curam diketahui lebih disukai oleh lutung jawa dibandingkan area yang landai.
Durasi aktivitas tertinggi adalah istirahat yang dijumpai pada kemiringan lereng bergelombang 49.67 Gambar 12.
Gambar 12 Durasi aktivitas total pada berbagai kategori kemiringan lereng Lutung jantan dan betina tercatat dominan beraktivitas pada area dengan
kemiringan lereng bergelombang. Tercatat durasi aktivitas istirahat memiliki proporsi yang tinggi, pada betina sebesar 51.29 dan pada jantan 48.01 Tabel
9.
Tabel 9 Durasi aktivitas lutung jantan dan betina pada berbagai kategori kemiringan lereng
Kemiringan Lereng Betina
Jantan Makan
Gerak Sosial
Istirahat Makan
Gerak Sosial
Istirahat 0-8 datar
10.39 10.43
9.09 11.42
17.44 15.56
14.52 11.95
8-15 landai 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 15-25 bergelombang
47.66 44.35
48.18 51.29
48.26 42.60
48.39 48.01
25-40 curam 21.38
28.70 25.45
25.22 19.77
26.02 16.94
23.89 40 sangat curam
20.57 16.52
17.27 12.07
14.53 15.82
20.16 16.15
Frekuensi aktivitas lutung jawa memiliki pola yang serupa dengan durasi aktivitas pada variabel kemiringan lereng. Frekuensi aktivitas relatif tinggi pada
area dengan kemiringan lereng yang bergelombang sampai curam dibandingkan area yang datarlandai dengan persentase aktivitas tertinggi adalah istirahat
sebesar 47.59 Gambar 13
1 3
.2 9
.0 4
7 .9
2 .7
2 1
8 .0
8 1
3 .1
6 .0
4 3
.4 2
2 7
.2 7
1 6
.1 5
1 1
.9 7
.0 4
8 .2
9
2 .9
4 1
8 .8
1 1
.6 8
.0 4
9 .6
7
2 4
.5 6
1 4
.0 8
10 20
30 40
50 60
0-8 8-15
15-25 25-40
40
Dura si
Kemiringan lereng
Makan Gerak
Sosial Istirahat