Aktivitas Harian pada Berbagai Kategori Stratum Pohon

24 Gambar 9 Frekuensi aktivitas total pada berbagai kategori stratum pohon Tabel 6 Frekuensi aktivitas lutung jantan dan betina pada berbagai kategori stratum pohon Stratum Pohon Betina Jantan Makan Gerak Sosial Istirahat Makan Gerak Sosial Istirahat Stratum A 30m 1.33 1.28 1.85 1.27 1.33 1.28 1.85 1.27 Stratum B 20-30m 17.33 19.23 18.52 16.46 17.33 19.23 18.52 16.46 Stratum C 4-20m 81.33 79.49 79.63 82.28 81.33 79.49 79.63 82.28 Stratum D 1-4m 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Stratum E 0-1m 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

3. Aktivitas Harian pada Berbagai Kategori Tutupan Lahan

Durasi aktvitas tertinggi dijumpai pada habitat peralihan hutan-kebun, diikuti oleh habitat hutan terdegradasi dan habitat kebun Gambar 10. Perbedaan pola durasi aktivitas dijumpai pada lutung jantan dan betina. Tercatat durasi aktivitas istirahat lutung jantan paling tinggi pada habitat hutan alam terdegradasi 55.81, sedangkan pada lutung betina aktivitas makan adalah yang paling dominan 48.47 Tabel 7. Gambar 10 Durasi aktivitas total pada berbagai kategori tutupan lahan 1 .3 3 1 7 .3 3 8 1 .3 3 .0 .0 1 .2 8 1 9 .2 3 7 9 .4 9 .0 .0 1 .8 5 1 8 .5 2 7 9 .6 3 .0 .0 1 .2 7 1 6 .4 6 8 2 .2 8 .0 .0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Stratum A 30m Stratum B 20- 30m Stratum C 4- 20m Stratum D 1- 4m Stratum E 0- 1m F r e k ue nsi Stratum Vegetasi makan gerak sosial istirahat 3 6 .2 9 4 2 .8 8 3 7 .6 1 4 1 .4 8 4 8 .5 4 4 .9 1 4 7 .8 6 4 6 .1 8 1 5 .2 1 1 2 .2 1 1 4 .5 3 1 2 .3 4 10 20 30 40 50 60 makan gerak sosial istirahat Dura si Aktivitas hutan alam batas hutan kebun kebun 25 Tabel 7 Durasi aktivitas lutung jantan dan betina pada berbagai kategori tutupan lahan Tutupan Lahan Betina Jantan Makan Gerak Sosial Istirahat Makan Gerak Sosial Istirahat Hutan alam 32.38 42.03 11.88 37.88 41.86 49.71 13.66 56.40 Peralihan hutan-kebun 48.47 45.51 10.18 47.05 48.55 50.58 18.02 55.81 Kebun 19.14 12.46 3.87 9.57 9.59 13.66 4.36 19.19 Grafik aktivitas total Gambar 11 menunjukkan setiap jenis aktivitas dominan dijumpai pada habitat peralihan hutan-kebun dengan persentase berkisar antara 46.58 – 48.19. Pola serupa juga dijumpai pada lutung jantan maupun lutung betina. Lutung jantan lebih banyak istirahat 48.10, sedangkan betina banyak beraktivitas sosial 50.00 Tabel 8. Gambar 11 Frekuensi aktivitas total pada berbagai kategori tutupan lahan Tabel 8 Frekuensi aktivitas lutung jantan dan betina pada berbagai kategori tutupan lahan Tutupan Lahan Betina Jantan Makan Gerak Sosial Istirahat Makan Gerak Sosial Istirahat Hutan alam 38.67 39.74 33.33 39.24 40.00 41.03 40.74 39.24 Peralihan hutan-kebun 48.00 47.44 50.00 48.10 46.67 46.15 42.59 48.10 Kebun 13.33 12.82 16.67 12.66 13.33 12.82 16.67 12.66

4. Aktivitas Harian pada Berbagai Kategori Kemiringan Lereng

Kemiringan lereng merupakan salah satu komponen penyusun topografi habitat yang berpengaruh terhadap kehidupan satwaliar yang ada didalamnya. Kemiringan lereng dikelompokkan menjadi lima kategori berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 837KptsII1980 yaitu datar 0-8, landai 8-15, bergelombang 4 .2 4 4 .2 4 3 9 .7 3 3 9 .7 6 4 7 .5 6 4 7 .5 6 4 6 .5 8 4 8 .1 9 1 2 .2 1 2 .2 1 3 .7 1 2 .0 5 10 20 30 40 50 60 makan gerak sosial istirahat Fre k u ens i Aktivitas hutan alam batas hutan kebun kebun