d. Koefisien X
3
b
3
= 0,301, ini berarti bahwa variabel kurs X
3
berpengaruh positif terhadap NPF Y, atau dengan kata lain jika kurs X
3
ditingkatkan sebesar 1, maka NPF Y juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.301.
Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel kurs dengan NPF, semakin naik variabel kurs maka akan diikuti dengan naiknya
NPF.
4.6 Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit
1. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat.
Kriteria pengujiannya adalah : -
Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
- Ho : b1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: -
Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 -
Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Hasil pengujian adalah :
Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 48
k = jumlah variabel yang digunakan, k = 4 Derajat kebebasan degree of freedom df =n-k = 48-4 = 44
Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka t
tabel
yang digunakan adalah t
0,05
44 = 1,684
Tabel 4.9 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -9.057
2.655 -3.411
.001 Inflasi
.209 .101
.249
2.069
.044 Margin_bank
.624 .269
.354
2.317
.025 Kurs
.301 .154
.285
1.652
.057 a. Dependent Variable: NPF
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa: a. Inflasi X
1
Nilai t
hitung
variabel inflasi adalah 2.069 dan nilai t
tabel
1,684 maka t
hitung
t
tabel
2.069, 1,684 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi berpengaruh positif dan signifikan 0,044 0,05 secara parsial terhadap
NPF. Artinya, jika variabel inflasi ditingkatkan sebesar satu satuan, maka NPF akan meningkat sebesar 0,209.
b. Margin keuntungan bank X
2
Nilai t
hitung
variabel margin keuntungan bank adalah 2,317 dan nilai t
tabel
1,684 maka t
hitung
t
tabel
2.317 1,684 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel margin keuntungan bank berpengaruh positif dan
signifikan 0,025 0,05 secara parsial terhadap NPF. Artinya, jika variabel margin keuntungan bank ditingkatkan sebesar satu satuan, maka
NPF akan meningkat sebesar 0,624. c. Kurs X
3
Nilai t
hitung
variabel kurs adalah 1,652 dan nilai t
tabel
1,684 maka t
hitung
t
tabel
1,652 1,684 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kurs berpengaruh positif namun tidak signifikan 0,057 0,05 secara parsial
terhadap NPF. Artinya, jika variabel kurs ditingkatkan sebesar satu satuan, maka NPF akan meningkat sebesar 0,301
2. Pengujian Signifikan Simultan Uji-F Statistik Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :
- Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. -
Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
- Ho diterima jika F hitung F tabel pada α= 5
- Ho ditolak jika F hitung F tabel pada α= 5
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
- df Pembilang = k – 1
- df Penyebut = n – k
Keterangan : n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 48 dan jumlah
keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 4 – 1 = 3
2. df penyebut = 48 – 4 = 44 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat α = 5 yaitu 2.82.
Tabel 4.10 Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
51.405 3
17.135 21.933
.000
a
Residual 34.374
44 .781
Total 85.779
47 a. Predictors: Constant, Kurs, Inflasi, Margin_bank
b. Dependent Variable: NPF
Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F
hitung
pada kolom F yakni sebesar 21.933 dengan tingkat signifikansi = 0,000, lebih besar dari nilai
F
tabel
yakni 2,82 , dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F
hitung
F
tabel
21.933 2.82.
Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansinya 0.000 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas
inflasi, margin keuntungan bank dan kurs secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu NPF.
3. Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.
Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R²
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti
model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.
Tabel 4.11 Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.774
a
.599
.572
.88387 a. Predictors: Constant, Kurs, Inflasi, Margin_bank
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0,774 berarti hubungan antara variabel inflasi X
1
, margin keuntungan bank X
2
dan kurs X
3
terhadap NPF Y sebesar 77,4. Artinya hubungannya cukup erat.
2. Nilai R Square sebesar 0.572 berarti 57.2 variabel NPF Y dapat dijelaskan oleh variabel-variabel inflasi X
1
, margin keuntungan bank X
2
dan kurs X
3
. Sedangkan sisanya 47.8 dapat dijelaskan oleh variabel- variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar
0,88387. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.7 Pembahasan