bunga SBI dan inflasi berpengaruh positif dan signifikan namun pengaruh nya sangat kecil, serta PDRB berpengaruh negatif dan signifikan.
Berdasarkan uji T dan uji F juga menjelaskan bahwa tingkat suku bunga SBI, inflasi dan PDRB berpengaruh nyata terhadap peningkatan NPL
perbankan di Sumatera Utara. 2. Indra Marsen Sibarani, mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Sumatera Utara tahun 2011 yang lalu telah melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Kredit Bermasalah Studi Kasus : PT. Bank Perkreditan Rakyat Bumiasih NBP 34 Pematang Siantar” Hipotesis Penelitian mengatakan
terdapat pengaruh positif antara tingkat suku bunga, inflasi dan jumlah debitur terhadap kredit bermasalah pada PT. BPR Siantar Bumiasih, serta
berpengaruh negatif antara jumlah kredit yang disalurkan terhadap kredit bermasalah pada PT. BPR Siantar Buniasih. Hasil penelitian menjelaskan
bahwa tingkat suku bunga, inflasi dan jumlah debitur berpengaruh positif dan signifikan serta jumlah kredit yang disalurkan berpengaruh negatif dan
signifikan. Berdasakan uji T dan uji F juga menjelaskan bahwa tingkat suku bunga, inflasi, jumlah debitur dan junlah kredit yang disalurkan
berpengaruh nyata terhadap kredit bermasalah.
2.8. Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini penulis akan mencoba memfokuskan pada beberapa aspek yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah pada sebuah lembaga
keuangan khususnya PT. Bank X Syariah Kantor Cabang Medan. Peneliti akan meneliti 3 faktor yang dibagi ke dalam tiga variabel bebas yaitu: inflasi, margin
keuntungan bank dan kurs. Jadi kerangka berpikir yang dapat digambarkan dalam lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 : Kerangka konseptual penelitian
2.9. Hipotesis Penelitian
Kriteria pengujian pada penelitian ini yaitu: H
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel inflasi, tingkat suku bunga dan kurs terhadap kolektibilitas pembiayaan
bermasalah pada PT. Bank X Syariah Kantor Cabang Medan.” H
a
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel inflasi, tingkat suku bunga dan kurs terhadap kolektibilitas pembiayaan bermasalah
pada PT. Bank X Syariah Kantor Cabang Medan.”
Inflasi X
1
Kurs X
3
Margin Keuntungan Bank X
2
Pembiayaan Bermasalah Y
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan proses yang dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris, agar diketahui pokok permasalahan
yang sedang dihadapi dan bagaimana memecahkan masalah tersebut.
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kolektibilitas Pembiayaan Bermasalah pada PT. X Syariah Kantor
Cabang Medan. Faktor-faktor tersebut adalah tingkat inflasi, margin keuntungan bank, dan kurs mata uang dalam kurun waktu tahun 2011- 2014.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu jenis data yang dipublikasikan yang bersifat kuantitatif. Data ini berbentuk time
series selama periode tahun 2011-2014, sehingga hasil penelitian ini merupakan hasil penggunaan data time series selama periode waktu tersebut.
Adapun sumber data berasal dari PT. Bank X Syariah Kantor Cabang Medan dan data publikasi Bank Indonesia.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Data Sekunder yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik
dokumentasi yaitu data yang berbentuk benda atau bahan tertulis dengan