4.5 Analisi Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang
terdiri dari inflasi X1 margin keuntungan bank X2 dan kurs X3 terhadap variabel terikat yaitu non performing finance Y.
Tabel 4.7 Variables EnteredRemoved
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Kurs, Inflasi,
Margin_bank
a
. Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: NPF
Berdasarkan Tabel 4.7 Variabel Enteredremoved
b
menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut :
Tabel 4.8 Analisis Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
-9.057
2.655 -3.411
.001 Inflasi
.209
.101 .249
2.069
.044
Margin_bank
.624
.269 .354
2.317
.025
Kurs
.301
.154 .285
1.652
.057
a. Dependent Variable: NPF
Berdasarkan Tabel 4.10 maka persamaan analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah:
Y = -9.057 + 0,209 X
1
+ 0,624 X
2
+ 0.301 X
3
+ ε
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Konstanta a = -9.057, ini menunjukkan nilai konstanta, dimana jika variabel inflasi X
1
, margin keuntungan bank X2 dan kurs X3 = 0, maka Non Performing Finance Y turun sebesar 9.057
b. Koefisien X
1
b
1
= 0,209, ini berarti bahwa variabel inflasi X
1
berpengaruh positif terhadap NPF Y, atau dengan kata lain jika inflasi X
1
ditingkatkan sebesar 1, maka NPF Y juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.209.
Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel inflasi dengan NPF, semakin naik variabel inflasi maka akan diikuti dengan
naiknya NPF. c. Koefisien X
2
b
2
= 0,624, ini berarti bahwa variabel margin keuntungan bank X
2
berpengaruh positif terhadap NPF Y, atau dengan kata lain jika margin keuntungan bank X
2
ditingkatkan sebesar 1, maka NPF Y juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.624. Koefesien bernilai positif artinya
terjadi hubungan positif antara variabel margin keuntungan bank dengan NPF, semakin naik variabel margin keuntungan bank yang diterima maka
akan diikuti dengan naiknya NPF.
d. Koefisien X
3
b
3
= 0,301, ini berarti bahwa variabel kurs X
3
berpengaruh positif terhadap NPF Y, atau dengan kata lain jika kurs X
3
ditingkatkan sebesar 1, maka NPF Y juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.301.
Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel kurs dengan NPF, semakin naik variabel kurs maka akan diikuti dengan naiknya
NPF.
4.6 Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit