Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

organisasi unit kegiatan kampus dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya, sering melibatkan mahasiswa. Sehingga followers KeSEMaT dari kalangan mahasiswa jumlahnya cukup banyak. Hal ini juga ditunjukkan pada pelaksanaan kegiatan Mangrove Cultivation 2013 mayoritas peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasil ini didukung dengan berdasarkan hasil Focus Group Discussion FGD bahwa penggunaan Twitter sebagai salah satu media komunikasi dan informasi dikalangan mahasiswa keberadaannya memang sedang populer saat ini dibandingkan media sosial lainnya. Beberapa alasan responden mahasiswa menggunakan Twitter berdasarkan hasil FGD adalah : a. Paling mudah digunakan. b. Paling simple. c. Paling up to date. e. Sedang boomingnaik daun. f. Akses cepat. g. Lebih ‘gaul’. h. Unik cara membacanya. i. Lebih mudah terkoneksi dengan orang lain. j. Salah satu cara untuk mencari informasi tentang orang lain. k. Media untuk mencurahkan isi hati. l. Tanda hastag sebagai trendsetter.

4.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan responden berdasarkan data yang diperoleh dilapangan. Responden dengan tingkat pendapatan rendah yaitu dengan nilai pendapatan kurang dari Rp 498 437 per bulan, nilai pendapatan sedang yaitu dengan nilai lebih dari Rp 498 437 hingga kurang dari Rp 1 382 245 dan pendapatan tinggi dengan nilai lebih dari Rp 1 382 245. Sebaran responden berdasarkan tingkat pendapatan dijelaskan pada Gambar 4. Berdasarkan Gambar 4 sebaran responden dengan tingkat pendapat sedang dan tinggi memiliki jumlah yang cukup besar, sedangkan responden dengan tingkat pendapatan rendah memiliki persentase terkecil. Jumlah dan sebaran responden lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 2. Banyaknya responden dengan kategori tingkat pendapatan sedang karena mayoritas responden merupakan mahasiswa. Jumlah pendapatan antara Rp 1 000 000-Rp 1 500 000 per-bulan dianggap sudah cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.

4.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

Tempat tinggal merupakan domisili dimana responden tinggal ketika mengisi kuesioner. Tempat tinggal dikategorikan berdasarkan domilisi di Pulau Jawa dan domisili luar Pulau Jawa. Responden tersebar di 30 kota di Indonesia, terdiri provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, kota di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Pulau Sulawesi, Sumatera, Sulawesi, dan Bali. Sebaran responden berdasarkan tempat tinggal disajikan pada Gambar 5. Sebesar 88.30 responden bertempat tinggal di Pulau Jawa dan 11.70 responden diluar Pulau Jawa. Jumlah dan sebaran lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 2. Hal ini sesuai dengan hasil Snapshot of Indonesia Social Media Users - Saling Silang Report Feb 2011, produksi tweet di dominasi oleh DKI Jakarta sebesar 16.33, Bandung 13.79, Yogyakarta 11.05, Semarang 8.29, dan dari Surabaya 8.21. Sedangkan Palu hanya 0.71, Ambon 0.35, dan Jayapura 0.23 hal ini menunjukkan bahwa produksi tweet di dominasi oleh pengguna Twitter di Pulau Jawa. Jumlah responden yang bertempat tinggal di Semarang jumlahnya mencapai 60 responden. Semarang sebagai kota yang wilayahnya berdekatan dengan pantai memiliki keterkaitan dengan keberadaan hutan mangrove untuk mencegah adanya banjir rob. Dengan demikian KeSEMaT yang mengusung gerakan sosial pelestarian lingkungan mangrove dianggap relevan bagi masyarakat Semarang dan dengan mudah mengumpulkan followers yang berdomisili di Semarang. Gambar 4 Sebaran responden berdasarkan pendapatan