d. Mengikuti tips-tips yang sedang dibahas oleh akun Twitter lain. e. Sedang ingin tahu sesuatu hal kepo.
f. Membaca akun Twitter artis yang diidolakan. g. Memiliki banyak waktu senggang.
h. Membaca berita Alasan tersebut didukung dengan hasil wawancara mendalam dengan salah satu
responden yang memiliki durasi akses Twitter tinggi dikarenakan menggunakan Twitter sebagai salah satu media untuk mengobrol dengan teman. Berikut hasil
wawancara dengan responden tersebut:
“...gue paling sering berkeliaran di Twitter kalau udah malem, berhubung gue agak susah tidur jadi kalau malem biar ada temen,
yah kerjaannya ngobrol sama temen di Twitter balas-balasan mention gitu. Kalau udah ngobrol gitu bisa berjam-jam kadang
sampai menjelang subuh...” NLH, 22 tahun
5.2 Hubungan Karakteristik Individu dan Kepemilikan Perangkat TIK
dengan Keterlibatannya dalam Media Sosial
Pada subbab ini dijelaskan hubungan antara karakteristik Individu dengan keterlibatanya dalam media sosial. Karakteristik followers yang dihubungkan
terdiri umur, pendidikan, pendapatan, biaya yang dikeluarkan untuk akses internet, tempat tinggal, dan jenis perangkat TIK yang digunakan. Keterlibatan
dalam media sosial diukur dari frekuensi dan durasi akses Twitter. 5.2.1 Hubungan Umur dengan Frekuensi Akses Twitter
Hubungan antara usia responden dan frekuensi mengakses Twitter dapat diketahui melalui uji rank spearman. Uji rank spearman dimaksudkan untuk
menganalisis hubungan antara tingkat usia yang berbeda dengan tingkat frekuensi akses Twitter yang berbeda juga.
Hasil Tabel 2 menunjukkan responden dengan tingkat umur sedang dengan frekuensi akses Twitter sedang memiliki persentase paling banyak sebesar 88.7.
Akan tetapi jumlah persentase antara responden dengan umur sedang dan frekuensi akses Twitter rendah, sedang, dan tinggi nilai persentasenya tidak terlalu
jauh berbeda. Hal ini menunjukkan diduga bahwa pengaruh umur tidak terlalu terlihat pada frekuensi akses Twitter.
Tabel 2 Jumlah dan persentase responden menurut umur dan frekuensi
mengakses akun Twitter KeSEMaT, 2013
Umur Frekuensi Akses Twitter
Jumlah Rendah
Sedang Tinggi
n n
n n
Rendah 3
12.5 2
2.9 1
3.9 6
5.0
Sedang
20 83.3
60 85.7
23 88.5
103 85.8
Tinggi 1
4.2 8
11.4 2
7.6 11
9.2
Jumlah
24 100.0
70 100.0
26 100.0
120 100.0
Hasil perhitungan melalui rank spearman antara umur dan frekuensi didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.144 dengan koefisien korelasi sebesar
0.098 hal itu menunjukkan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara umur dan frekuensi keterlibatan dalam media sosial. Hasil yang tidak signifikan diduga
terjadi karena responden mengelompok pada kategori umur sedang yang berjumlah 103 responden atau 85.8 dari total 120 responden.
5.2.2 Hubungan Umur dengan Durasi Akses Twitter
Hubungan umur dengan durasi akses Twitter dimaksudkan untuk menganalisis ada atau tidak hubungan antara tingkat usia berbeda dengan durasi
akses Twitter pada tingkat yang berbeda juga. Responden dengan tingkat umur rendah yaitu umur kurang dari 17 tahun, tingkat umur sedang yaitu umur antara
18 tahun hingga 26 tahun, dan tingkat umur tinggi yaitu umur diatas 27 tahun. Pada Tabel 3 menyajikan data antara umur responden dengan durasi akses
Twitter responden.
Tabel 3 Jumlah dan persentase responden menurut umur dan durasi
mengakses akun Twitter KeSEMaT, 2013
Umur Durasi Akses Twitter
Jumlah Rendah
Sedang Tinggi
n n
n n
Rendah 4
16.0 2
2.5 0.0
6 5.0
Sedang 19
76.0 71
87.7 13
92.9 103
85.8
Tinggi
2 8.0
8 9.8
1 7.1
11 9.2
Jumlah 25
100.0 81
100.0 14
100.0 120
100.0